Hal yang paling sulit adalah mengajarkan bagaimana agar anak bisa bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Maka dari itu, materi mengenai cara mendidik anak berkaitan dengan hal ini terus dicari-cari. Mungkin Mums juga salah satu orang tua yang sedang mencari tahu tips mendidik anak agar ia bisa bersosialisasi dengan baik dengan anak-anak lainnya?
Tidak selamanya anak berada di dalam rumah. Ketika usianya sudah 3 atau 4 tahun, ia harus mulai bersekolah PAUD. Dan pada waktu itu, anak harus bisa menjalin pertemanan dengan yang lain. Namun, apakah harus menunggu hingga anak bersekolah?
Baca juga: Tips Membantu Anak Pemalu untuk Bersosialisasi
Faktanya, jika Mums menunggu hingga si Kecil masuk sekolah, justru ia akan sulit bersosialisasi. Ia terbiasa dengan kehidupan di dalam keluarga atau di rumah. Ia tidak pernah berteman dengan orang-orang lain. Akibatnya, ia nanti tidak mau sekolah karena takut bertemu dengan anak-anak lain.
Tips untuk Si Kecil
Seharusnya mendidik anak agar ia berani bersosialisasi dengan orang lain di luar keluarganya sudah dilakukan sejak dini. Tidak harus menunggu hingga ia masuk sekolah. Sebelum sekolah, Mums bisa membiasakannya untuk berteman dengan banyak orang. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan:
- Ajak ke Taman Bermain
Sekarang ini, pemerintah mencanangkan adanya taman terbuka di setiap area. Tujuannya agar membuat ikatan yang kuat antar warga. Ini bisa dimanfaatkan oleh Mums untuk mengajarkan si Kecil bersosialisasi dengan orang lain. Dengan mengajaknya ke taman terbuka, ia akan bertemu dengan orang-orang baru. Lakukanlah kegiatan ini secara rutin, setidaknya 1 kali dalam seminggu.
- Membiasakan Silaturahmi
Di sela-sela kesibukan, sebaiknya Mums mengenalkan anak kepada anggota keluarga lainnya, seperti tante, paman, dan sepupu. Sosialisasi sebaiknya dilakukan dengan mengenalkan kepada orang-orang dekat terlebih dahulu. Ini jauh lebih efektif.
Baca juga: Prince George dan Princess Charlotte Dilarang Bermain Gadget
- Ajak Kondangan
Terkadang repot sekali jika harus mengajak balita ke acara pernikahan. Orang tua takut jika buah hatinya rewel selama di pesta. Sebenarnya, hal tersebut bisa diantisipasi. Bawakan saja camilan yang ia suka agar tetap tenang selama di acara. Anak perlu merasakan suasana yang berbeda-beda. Di setiap acara sebaiknya Mums sertakan si Kecil agar ia semakin mengenal orang dengan karakter yang berbeda-beda.
- Olahraga
Sosialiasi itu berkaitan dengan keberanian. Anak yang berani akan mudah bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Nah, untuk memunculkan keberanian, kepercayaan diri harus dibangun. Ini bisa dilakukan dengan cara mengajak si Kecil berolahraga. Mums bisa menyertakannya dalam kelas olahraga favoritnya. Dengan berolahraga, kepercayaan diri dan keberaniannya akan meningkat.
Hati-Hati dengan Gadget!
Beberapa orang tua suka membiarkan anak bermain game di gadget. Alasannya sederhana, yaitu agar diam dan tenang. Padahal, ini bisa berakibat buruk. Salah satunya adalah sikap pasif. Sikap inilah yang akhirnya membuat anak sulit untuk berteman dengan teman-teman sebayanya.
Fakta menunjukkan, anak yang lebih suka bermain gadget di rumah cenderung pasif. Ia lebih suka menyendiri di rumah dan tidak bermain dengan anak-anak lain. Ketidaktertarikan ini kemudian membuat anak sulit untuk menjalin persahabatan.
Baca juga: Boleh Enggak Sih Anak Laki-laki Bermain Boneka?
Maka dari itu, bermain gadget harus ada aturannya. Harus ada keseimbangan antara bermain gadget dengan bersosialiasi bersama teman-temannya. Setidaknya ketika bermain dengan teman, jangan biarkan si Kecil memegang gadget. Akan lebih baik juga jika Mums memberikan jadwal kapan ia boleh bermain gadget. Jauh lebih baik jika Mums tidak mengenalkan gadget selagi si Kecil masih balita.
Sebenarnya, ada banyak sekali permainan menarik yang bisa Mums pilih agar si Kecil melupakan gadget. Mums juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan memelihara binatang peliharaan. Yang pasti, jangan sampai anak pasif gara-gara bermain gadget. Selain akan mengalami kesulitan saat bersosialisasi dengan anak-anak lain, perkembangan si Kecil pun akan terganggu.
Baca juga: Kurang Waktu Bermain Membuat Anak Mudah Cemas dan Depresi
