Mums mengalami gak sih, kondisi di mana Mums jadi tidak suka makanan favorit saat hamil? Kondisi ini juga bisa disebut food aversion, Mums. Food aversion cukup normal dialami ibu hamil, meskipun bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

 

Kondisi di mana Mums jadi tidak suka makanan favorit saat hamil biasanya terjadi di trimester pertama kehamilan, dan akan hilang di trimester kedua. Namun, tetap ada kemungkinan food aversion terjadi sepanjang kehamilan, hingga Mums melahirkan.

 

Meskipun normal dan ringan, Mums perlu tahu nih apa penyebab Mums tiba-tiba jadi tidak suka makanan favorit saat hamil. Yuk, langsung cari tahu!

 

Baca juga: Yuk, Coba 5 Pilihan Makanan dan Minuman Ini untuk Atasi Mual
 

Tiba-tiba Tidak Suka Makanan Favorit saat Hamil, Apa Itu Food Aversion?

Food aversion adalah kondisi dimana Mums tiba-tiba jadi gak suka suatu makanan atau bahkan jadi mual saat mencium aroma makanan tersebut. Kondisi ini berlawanan dengan kondisi ngidam saat hamil. Food aversion sangat umum, sekitar 60% wanita hamil mengalami kondisi ini.

 

Apa Penyebabnya?

Belum ada penelitian yang cukup tentang food aversion saat hamil, jadi penyebab tepatnya belum diketahui. Namun, ada beberapa hal yang kemungkinan besar menjadi faktor pemicunya:

 

Hormon

Kebanyakan ahli setuju bahwa perubahan hormon memiliki peran khusus dalam food aversion saat hamil. Di trimester pertama kehamilan, hormon estrogen dan hormon hCG meningkat. Peningkatan hormon ini terjadi di waktu yang bersamaan ketika wanita hamil mengalami peningkatan rasa mual, food aversion, dan terkadang muntah (morning sickness).

 

Peningkatan Fungsi Indera

Saat hamil, indera penciuman dan indera perasa bisa jadi sangat kuat. Peningkatan sensitivitas ini bisa menyebabkan Mums jadi terganggu dengan suatu makanan. Beberapa ilmuwan percaya bahwa food aversion merupakan cara tubuh melindungi diri dari senyawa yang berpotensi berbahaya untuk bayi dalam kandungan. 

 

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengumumkan Kehamilan?
 

Kapan Food Aversion Muncul?

Food aversion umumnya muncul di trimester pertama kehamilan. Beberapa wanita merasakan food aversion di saat morning sickness mulai terjadi, yaitu sekitar usia kehamilan minggu 5 atau 6. Ada kemungkinan nafsu makan Mums bisa jadi berantakan hingga si Kecil lahir. Namun pada umumnya kondisi ini hilang di trimester kedua kehamilan.

 

Cara Mengatasi Food Aversion

Dengarkanlah tubuh Mums, jangan memaksakan diri. Jika tiba-tiba Mums tidak suka makanan favorit saat hamil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai alternatif:

  • Coba makanan pengganti yang sehat: kalau tiba-tiba Mums tidak suka makan daging, coba sumber protein lain, seperti tahu rebus, kacang-kacangan, dan keju.
  • Sembunyikan food aversion: caranya dengan mencampurnya dengan makanan lain yang bisa Mums makan. Misalnya, kalau Mums jadi tidak suka makan bayam, Mums bisa mencampurnya ke pasta kesukaan Mums. 
  • Makanan dingin: beberapa wanita merasa lebih mudah mengonsumsi makanan dingin saat hamil karena aromanya tidak terlalu kuat. 
  • Makanan hambar: makanan yang rasanya hambar atau tidak terlalu kuat juga bisa lebih mudah dikonsumsi saat hamil. Cobalah mengonsumsi makanan seperti nasi, oatmeal, dan kentang.

 

Baca juga: Mums, Yuk Bangun Bonding Sejak Bayi Masih Dalam Kandungan!

 


Sumber:

Baby Center. Food aversions during pregnancy. Maret 2021.
ACOG. 2018. Practice bulletin number 189: Nausea and vomiting of pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists.
Bayley, T. M., Dye, L., Jones, S., DeBono, M., and Hill, A. J. 2002. Food cravings and aversions during pregnancy: relationship with nausea and vomiting. Appetite.
Schachtman, T. R., Klakotskaia, D., Walker, J. M., and Hill, A. J. 2016. Psychological factors in food aversions, nausea, and vomiting during pregnancy. Journal of Food Nutrition and Research