"Kucing ialah binatang mamalia pemakan daging yang termasuk dalam suku Felidae. Memiliki ukuran kecil hingga sedang, cakar berbentuk seperti arit, kantong jari-jarinya dapat keluar masuk, memiliki mata yang sangat tajam, serta mempunyai perilaku kewilayahan yang sangat kuat."

- KBBI -

 

Kucing merupakan hewan yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Sebagaimana dilansir dalam cattery.co.id, ada seorang wanita bernama Lynea Lattanzio di California yang memelihara lebih dari 1.000 kucing di rumahnya. Bahkan, seluruh keuangannya dilimpahkan untuk membuat sebuah rumah kucing yang diberi nama “The Cat House on the Kings”.

 

Memelihara kucing memang mengasyikkan, terlebih lagi bagi seseorang yang sering berada di rumah. Karena pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial yang butuh untuk berinteraksi dengan yang lain. Jika tidak ada lawan bicara, seperti teman, kerabat, atau keluarga, sering kali hewan peliharaan menjadi salah satu teman bermain kita.

Baca juga: Berbagai Macam Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan Peliharaan

 

Memang memelihara kucing ada manfaatnya, tetapi terdapat juga dampak buruknya. Secara umum, manfaat memelihara kucing adalah menghilangkan stres, memiliki lawan bicara, dan menjadi teman yang setia. Di sisi lain, ada pula penelitian yang menunjukkan dampak positif memelihara kucing untuk kesehatan. Dilansir dari metro.co.uk, disebutkan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan dengkurannya dapat membantu menyembuhkan tulang, tendon, serta otot.

 

Memelihara kucing juga dapat menolong anak-anak yang mengalami autisme. Hal ini dibuktikan dari penelitian University of Missouri, yang menjelaskan bahwa interaksi sosial antara anak-anak yang mengalami autisme secara drastis mengalami peningkatan ketika mereka berada di sekitar hewan peliharaannya, misalnya kucing.

 

Dalam studi tersebut, setengah dari keluarga yang berpartisipasi di dalamnya memiliki hewan peliharaan kucing. Para orang tua melaporkan bahwa ada interaksi kuat yang ditampilkan antara mereka dengan anak-anaknya.

 

Selain berdampak positif, memelihara kucing juga bisa memberi pengaruh negatif bagi kesehatan tubuh. Dampak yang diakibatkan antara lain menyebarnya bakteri Bartonella henselae akibat gigitan atau cakaran kucing serta terserang penyakit kurap.

Baca juga: Punya Alergi? Ini Cara Memilih Hewan Peliharaan yang Tepat

 

Lebih jauh lagi, dampak negatifnya sering kali disebabkan oleh feses kucing. Toksoplasma yang terdapat pada feses kucing bisa masuk ke plasenta ibu hamil dan mengiritasi organ janin, sehingga bayi bisa lahir dalam keadaan cacat.

 

Selain itu, feses kucing yang terkena parasit dapat menyebabkan kerusakan pada alat reproduksi wanita. Jika parasit toksoplasma tumbuh subur pada sistem reproduksi, maka wanita akan mengalami kesulitan untuk memiliki anak atau rentan mengalami kemandulan.

 

Namun bagi Geng Sehat yang ingin tetap memelihara kucing, ada beberapa tips untuk Kamu, seperti yang saya kutip dari rsh.fkh.ugm.ac.id. Kamu harus mengetahui beberapa hal penting untuk merawat kucing, agar terhindar dari parasit berbahaya seperti toksoplasma, yaitu:

  1. Harus menghindari kontak langsung dengan feses. Apabila ingin membersihkan kotak kotorannya, lebih baik menggunakan sarung tangan, kemudian mencuci tangan setelahnya. Perlu juga untuk rutin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali dalam sehari, serta gunakanlah pasir khusus untuk kotoran kucing.
  2. Memberi makanan khusus untuk kucing dan hindari makanan mentah, seperti ikan ataupun daging.
  3. Memelihara kucing di dalam rumah agar kucing tidak mengonsumsi tikus atau binatang lain yang mungkin terkontaminasi penyakit.
  4. Rutin memandikan kucing 3 kali dalam sebulan atau sekali dalam satu pekan, dengan menggunakan sampo khusus untuk kucing, kemudian jangan lupa mengeringkan bulunya.
  5. Memberi vaksin sesuai dengan usianya, seperti vaksin tokso dan vaksin rabies.
  6. Apabila kucing menunjukkan gejala sakit, seperti tidak nafsu makan, lebih pendiam dan kurang lincah, serta pilek ataupun diare, maka segera konsultasikan kepada dokter hewan terdekat.

 

Selain itu, setelah bermain dan kontak langsung dengan kucing, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan. Dengan tetap menjaga kebersihan kucing dan kandangnya, maka kucing dapat menjadi binatang yang aman untuk dipelihara

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Memelihara Hewan

 

Manfaat Memelihara Kucing - GueSehat.com