Ada banyak mitos tentang hubungan yang sehat, terutama jika dikaitkan dengan kehidupan seksual. Hubungan seksual pasangan suami istri, biasanya akan sangat indah dan bergairah di awal-awal pernikahan. Frekuensi berhubungan intim pun tinggi. Bagaimana dengan pasangan yang sudah lama menikah?

 

Persepsi yang selama ini dibangun adalah, semakin lama usia pernikahan, hasrat atau dorongan berhubungan seksual akan menurun. Momen bercinta pun menjadi jarang. Padahal ini tidak benar Gengs! Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Social Psychology and Personality Science, menunjukkan bahwa ketika pasangan (pria atau wanita) tetap berusaha memanjakan kebutuhan seksual pasangannya, meskipun gairah seksual tak lagi tinggi, akan memiliki hubungan yang lebih kuat.

 

Baca juga: 11 Masalah Kesehatan Ini Dapat Mengganggu Kehidupan Seksualmu!

 

Penting untuk memahami perubahan pada gairah dan kehidupan seksual dalam sebuah hubungan pernikahan yang sudah berjalan lama. dan inilah 8 faktanya:

 

1. Pria pun ada kalanya mengalami libido rendah

Pria, sama seperti wanita, kadang malas bercinta karena dorongan seksual turun. Masalah stres, kelelahan fisik, dan kesehatan mental semuanya ikut berkontribusi pada hasrat seksual yang rendah, baik pria maupun wanita. Sementara stereotip yang diyakini adalah pria akan selalu memiliki gairah bercinta yang menyala, hanya wanita yang seiring usia perkawinan bertambah, hasrat untuk berhubungan seksual menurun.

 

Baca juga: Siapa Sangka, Ternyata Masturbasi Bisa Memberikan 7 Manfaat Ini!

 

 

 

2. Seks yang menyenangkan bisa diusahakan meskipun sedang tidak mood

Kamu dan pasangan sedang tidak mood bercinta? Jangan menyerah. Kadang berhubungan seksual saat tidak berada dalam mood terbaik, akan berakhir mengejutkan! Mulai saja dulu, dan lakukan sedikit pemanasan untuk mendapatkan suasana hati. Bahkan jika dorongan seks istri atau suami masih saja rendah, Kamu masih bisa menikmati keintiman dengan merasa lebih dekat dengannya. Hasrat seksual yang rendah tidak berarti bahwa pasangan Kamu tidak bisa menikmati seks. Jadi tetaplah berpikiran terbuka dan hati yang terbuka, dan Kamu akan dapat imbalan kejutan yang menyenangkan.

 

3. Kompromikan jika ada masalah dan hormati pasangan

Topik tentang hubungan intim pada pasangan yang sudah menikah lama kadang bisa menjadi masalah. Sebuah studi menemukan bahwa pasangan yang memiliki hubungan yang sehat dan saling menghargai akan merasa lebih mudah untuk mengakomodasi keinginan orang yang mereka cintai. Kompromi dalam berhubungan seksual tidak harus dalam pengertian "yang penting aku sudah melakukannya” yang dikonotasikan tidak menghargai pasangan. Lakukan dengan sepenuh hati, dan kompromikan apa keinginan masing-masing.

 

4. Hasrat seksual yang rendah kadang-kadang dapat menjadi tanda ada masalah yang lebih besar dalam hubungan pernikahan

Seringkali, dalam hubungan pernikahan yang bermasalah, akan diikuti pudarnya hasrat seksual. Jika Kamu mengalaminya, cobalah mencari bantuan ke profesional  untuk melakukan konseling.

 

Baca juga: Sering Posting Kemesraan dengan Pasangan, Sebenarnya Tidak Bahagia
 

5. Seks menyenangkan tidak harus spontan

Pasangan yang bersedia memprioritaskan kepuasan pasangannya saat berhubungan seksual biasanya memiliki hubungan lebih dekat dalam banyak hal. Ketika pasangan Kamu bersedia melakukan hubungan seksual bahkan ketika mereka mungkin tidak siap untuk itu, berbahagialah. Jika perlu, rencanakan suatu hubungan intim yang indah dan tidak terlupakan.

 

6. Seks lebih sehat jika tidak ada salah satu pihak yang mendominasi

Jika salah satu memiliki dorongan seksual yang jauh lebih tinggi, biasanya akan muncul rasa ditolak oleh pasangannya. Padahal bisa jadi pasangannya sedang tidak mood saja. Hal ini dapat menciptakan dinamika yang tidak sehat dalam pernikahan. Menggunakan kehidupan seks sebagai cara untuk mengintimidasi pasangan sangat tidak sehat dan merendahkan pasangan Kamu.

 

7. Semakin lama usia pernikahan, keinginan bercinta semakin turun

Ini adalah suatu fakta yang tidak bisa dihindari. Sebenarnya, hubungan jangka panjang tidak harus mengalami penurunan hasrat seksual. Frekuensi bercinta berkurang dan sedikit kurang bergairah, mungkin dialami banyak pasangan. Tetapi Kamu bisa memiliki kehidupan seksual yang tetap bergairah meskipun usia pernikahan sudah memasuki tahun dua digit angka. Persepsi masyarakat kita bahwa hasrat seksual akan memudar dari waktu ke waktu sering kali dapat memperkuat perasaan bahwa keyakinan itu benar adanya.

 

Baca juga: Membangun Intimasi dengan Bantuan Video Porno, Baik atau Buruk?

 

 

8. Monogami membosankan? Siapa Bilang?

Orang yang belum menikah mungkin berpikir, apakah tidak bosan ya berhubungan seksual dengan pasangan yang sama selama bertahun-tahun? Faktanya, banyak pernikahan yang sudah memasuki usia puluhan namun tetap memiliki kehidupan seksual yang sangat menyenangkan. Semakin tua bukan berarti tidak lagi melakukan eksplorasi dan eksperimen dalam hubungan seksual.

 

Ingat ya, tidak seperti hubungan persahabatan yang memiliki banyak alternatif, hubungan seksual dengan pasangan itu sangat eksklusif dan disertai rasa tanggungjawab yang dalam. Menumbuhkan rasa hormat pada suatu hubungan romantis, dan mencoba memahami keinginan masing-masing pasangan dalam urusan seks, tidak hanya dapat melanggengkan hubungan tetapi juga terpeliharanya hubungan seksual yang menyenangkan. (AY)

 

Sumber:

Mindbodygreen : 8 Truths About Sex In Long-Term Relationships