Rasanya, hampir semua orang tua menantikan waktu tidur si Kecil. Pasalnya, di saat itulah Mums memiliki kebebasan untuk melakukan berbagai hal yang tertunda saat si Kecil bangun. Atau, inilah satu-satunya kesempatan untuk memiliki waktu berkualitas dengan Dads. 

 

Namun, harus bagaimana jika si Kecil ternyata “jago begadang” alias sering tidur larut malam? Jangan keburu menyerah dengan keadaan ini, Mums, karena ada beberapa trik yang bisa Mums coba terlebih dulu.

 

Anak-anak Tidur Larut, Apa yang Salah?

Anak-anak berusia 4-5 tahun tahun membutuhkan tidur sekitar 12-13 jam sehari. Jam tidur tersebut termasuk dengan jam tidur siang selama 1-2 jam. Walau begitu, tetap saja si Kecil susah ditidurkan saat malam hari dan menjadi tantangan di pagi hari ketika akan membangunkannya sekolah. Kenapa ya, bisa begitu?

 

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi mengapa anak-anak begadang, dan itu bisa berbeda-beda untuk setiap keluarga. Namun jika dirangkum, beberapa di antaranya di bawah ini biasanya menjadi alasan umum:

 

1. Kurang disiplin menetapkan jam tidur

Di ujung hari dengan sisa tenaga setelah beraktivitas seharian, wajar saja jika Mums kelelahan. Keinginan untuk menidurkan si Kecil di jam normal, harus dilalui dulu dengan drama tangisan, teriakan, dan penolakan. 

 

Apalagi, jika Mums harus melakukan ini semua sendiri tanpa bantuan dari suami atau asisten rumah tangga. Akhir cerita, Mums bisa saja ketiduran sementara si Kecil masih asyik melek bermain atau menonton televisi.

 

Baca juga: Varises selama Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya!

 

2. Si Kecil baru bisa tidur jika ditemani ibunya

Kondisi ini rasanya paling sering terjadi. Jam tidur si kecil akan tergantung pada jam berapa Mums tidur. Akhirnya, hanya ada dua pilihan: Mums terpaksa harus tidur lebih awal demi menidurkan si Kecil tepat waktu, atau si Kecil “terpaksa” tidur larut karena menunggu Mums tidur. 

 

Hal ini tak hanya berlaku jika si Kecil sudah tidur di kamarnya sendiri, lho, namun juga bisa berlaku jika Mums masih menerapkan sistem co-sleeping (masih tidur seranjang atau sekamar dengan orang tua). 

 

3. Si Kecil terstimulasi berlebihan

Seperti halnya orang dewasa, si Kecil akan sulit tidur ketika otaknya masih bekerja dengan aktif atau pikirannya masih memikirkan banyak hal yang ia lihat sebelum tidur. Itulah kenapa, sebaiknya hindari permainan aktif yang membuatnya terlalu terstimulasi, seperti petak umpet, bermain trampolin, dan lain sebagainya. Kurangi pula paparan gadget dan alat elektronik lain ketika mendekati jam tidurnya.

 

Baca juga: Terlalu Banyak Minum Kopi, Ini Efek Sampingnya!

 

 

 

Trik “Memenangkan” Jam Tidur si Kecil

 

“Anakku susah banget bangun pagi, soalnya kalau malam tidurnya selalu di atas jam 11.” Keluhan semacam itu rasanya sudah umum didengar ya, Mums. Namun, bukan berarti Mums tak bisa mengubahnya, lho. 

 

Apalagi, banyak sekali risiko jika si Kecil terbiasa tidur larut, seperti:

  • Berpotensi obesitas saat dewasa nanti, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Pediatrics.
  • Memengaruhi kesehatan mentalnya.
  • Memengaruhi pertumbuhan fisiknya.
  • Berefek pada performanya di sekolah, yang mana ini akan memengaruhi keberhasilan akademiknya.

 

Serius banget kan, Mums, efeknya? Maka, yuk mulai perbaiki jam tidur si Kecil dengan beberapa cara berikut ini:

 

1. Bentuk rutinitas tidur di jam yang sama

Konsistensi adalah kunci agar si Kecil terbiasa tidur di jam yang sama dan membentuk kebiasaan tidur yang sehat. Setelah terbiasa, si Kecil akan tahu sendiri inilah saatnya ia tidur dan melakukan semua rutinitas itu atas inisiatifnya sendiri.

 

Rutinitas sebelum tidur ini tidak perlu rumit kok, dan biasanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit. Oh ya, pastikan rutinitas ini juga dijalankan di akhir pekan, ya. Agar, Mums tak perlu repot untuk membiasakan rutinitas ini kembali saat masuk hari kerja/sekolah lagi.

 

Terkadang hal-hal seperti penyakit, liburan, dan listrik padam akan membuat rutinitas ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal itu tidak masalah, asalkan Mums kembali konsisten menetapkan rutinitas ini.

 

2. Pangkas waktu tidur siangnya

Waktu tidur siang memang semacam “happy hour” untuk kita ya, Mums. Namun, jam tidur siang yang terlalu juga bisa mempersulit Mums di malam hari. Jika si Kecil sangat sulit tidur di malam hari, mulailah untuk mengurangi jam tidurnya 30 menit dari durasi tidur siangnya yang biasa.

 

3. Buat ia merasa aman

Gelap dan malam menjadi dua hal yang bisa membuat si Kecil khawatir, hingga ini bisa mengganggu tidurnya. Untuk mengatasinya, buat ia merasa aman sebelum tidur. Bacakan ia cerita yang menyenangkan, jauhkan dari tontonan yang seram, serta sesuaikan penerangan tidur di kamarnya. Tidak selamanya gelap gulita menjadi pilihan terbaik agar si Kecil bisa cepat tidur. Mungkin saja, si Kecil lebih suka suasana kamarnya temaram dengan penerangan minimal, sehingga ia tidak merasa takut.

 


Baca juga: Permainan Ini, Bisa Mengasah IQ si Kecil, lho!

 

Sumber:

St Louis Children Hospital. Preventing Sleep Issues in Toddler.

Sleeping Should be Easy. Children Stays Up Late.

Raising Children. Toddler Sleep.