Bagi anak-anak, mengungkapkan keinginan mereka mungkin masih terasa sulit. Ini mengingat perbendaharaan kata anak di bawah usia 2 tahun masih sangatlah sedikit. Enggak heran deh kalau yang mereka sering lakukan hanyalah menangis dan berteriak ketika menginginkan sesuatu.

 

Meski teriakan merupakan cara si Kecil dalam berkomunikasi, tak bisa dipungkiri pula sih jika kebiasaan ini cukup mengganggu. Apalagi jika ia berteriak di saat yang tidak tepat, misalnya ketika Mums sedang sibuk mengurus rumah atau ketika malam hari. Nah, untuk mengatasinya, tentu Mums harus mengetahui lebih dulu apa yang menjadi penyebab dirinya melakukan hal tersebut. Berikut ini ada beberapa alasan mengapa anak sering menjerit.

 

Baca juga: Cara Mengembangkan 8 Jenis Kecerdasan Anak

 

1. Sakit

Anak-anak cenderung sulit untuk mengidentifikasikan apa yang sedang dirasakan. Mereka berteriak untuk menunjukkan rasa tidak nyaman yang dirasakannya. Menurut Children's Hospital Colorado, beberapa anak memang sering menangis dan menjerit ketika sedang sakit.

 

Untuk mengetahui apakah si Kecil sedang sakit, perhatikan perilaku lain yang menyertai. Misalnya, ketika si Kecil mengalami infeksi telinga, maka ia akan berteriak sembari menarik-narik telinga, dengan harapan Mums atau Dads akan mengerti kalau terdapat masalah di telinganya.

 

Teriakan intens dan bernada tinggi juga bisa menjadi pertanda darurat medis yang lebih serius. Jika orang tua masih belum bisa menemukan penyebabnya, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui masalah yang terjadi.

 

 

2. Gangguan

Anak-anak dengan gangguan emosi, gangguan mental, atau autisme mungkin akan lebih sering berteriak. Teriakan ini terjadi karena sejumlah alasan, misalnya takut, bosan, atau marah. Anak yang mengalami gangguan autisme mungkin juga akan berteriak ketika mereka merasa frustasi, karena tidak dapat berkomunikasi dengan baik atau jika orang lain tidak mengerti apa yang ia maksud. Perlu dimengerti bahwa anak-anak dengan kondisi autisme atau gangguan mental mungkin memang tidak mengerti isyarat sosial yang halus, sehingga mereka hanya bisa berteriak daripada menjawab dengan nada normal.

 

Baca juga: Ciri-ciri Anak Alami Gangguan Mental

 

3. Night Terror

Night terror merupakan hal normal yang dialami anak-anak. Ketika mengalami night terror, biasanya anak akan meronta-ronta, menendang, dan berteriak. Tingkah laku ini bisa terus berlangsung walaupun Mums sudah berusaha untuk menenangkannya. Namun tak perlu khawatir, karena biasanya anak tidak akan mengingat night terror yang dialaminya ketika ia terbangun keesokan paginya.

 

Apabila si Kecil memang sering mengalami night terror, pastikan agar ruang tempat tidurnya dalam kondisi aman atau tidak ada benda-benda yang berpotensi melukai ketika ia meronta. Untuk membantu si Kecil terhindar dari night terror, cobalah untuk tidak membuatnya stres saat masih terbangun. Selain itu, membangun rutinitas tidur yang santai dan menyenangkan juga dapat membantu si Kecil tidur lebih baik serta terhindar dari night terror.

 

4. Emosional atau perilaku

Jeritan dan teriakan anak memang sangat mengganggu. Namun, ketahuilah bahwa ini adalah cara yang menurutnya sangat efektif untuk bisa mendapat perhatian. Jangan heran kalau Si Kecil mungkin akan berteriak di tempat tidurnya hingga Mums menghampiri. Ini karena balita belum memiliki kosakata atau kendali impuls untuk mengelola emosi dengan benar, sehingga ia hanya bisa berteriak ketika merasa sesuatu terjadi di luar kendalinya.

 

Jeritan yang melengking bisa menjadi pertanda bahwa si Kecil merasa takut terhadap seseorang atau seseuatu. Selain itu, teriakan menjadi pertanda bahwa ia merasakan cemas akan situasi tertentu. Jadi, sebaiknya jangan abaikan teriakan si Kecil.

 

Anak-anak memang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, dan yang bisa dilakukan mereka hanya menangis dan berteriak. Ya, meski terkadang teriakan ini bisa sangat mengganggu, sebaiknya jangan abaikan teriakan tersebut ya, Mums. Karena bisa saja teriakan si Kecil menandakan bahwa dirinya sedang benar-benar membutuhkan Mums. Kalau Mums sendiri, bagaimana sih cara menghadapi si Kecil yang sering berteriak? Bagikan yuk tips untuk menenangkannya di Forum Aplikasi Teman Bumil! Siapa tahu ada Mums lain yang sedang membutuhkan saran! (BAG/AS)

 

Baca juga: Daripada Memukul, Lakukan Hal Ini saat Menghadapi Anak yang Sulit Diatur

 

Tanda Bayi Lelah -GueSehat.com

 

Sumber:

"What Are the Causes of High Pitched Screams in Children?" - Livestrong