Berbicara tentang penyakit kanker, tentu bisa membuat siapa saja bergidik ngeri. Pasalnya, penyakit ini bukanlah jenis penyakit yang mudah disembuhkan. Selain itu, kanker juga bisa menyerang hampir semua organ pada tubuh manusia, termasuk kulit. Meski bukan termasuk kanker yang banyak ditemui di Indonesia, kanker kulit ternyata salah satu jenis kanker yang mematikan. Untuk ras Kaukasian, data American Skin Society memperkirakan, satu dari lima orang akan mengalami kanker kulit dalam hidupnya.

Karena merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya, ada baiknya Kamu mengetahui beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker kulit seperti dilansir dari Boldsky berikut ini.

Baca juga: 7 Mitos dan Fakta Seputar Kanker Kulit

 

1. Sengatan matahari

Di satu sisi, sinar matahari memang dapat bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan tulang. Hal ini memang benar adanya jika Kamu terkena sinar matahari sebelum pukul 9 pagi. Nah, di atas jam tersebut, sinar matahari yang menyengat tubuhmu justru bisa merusak sel-sel pada kulit sehingga memicu terjadinya kanker kulit.

 

Penelitian di Melanoma Research Foundation, menyatakan bahwa sengatan matahari yang membuat kulit sampai terbakar bisa memicu perkembangan sel kanker di kulit. Untuk mencegah risiko ini, pastikan Kamu selalu menggunakan tabir surya saat berpergian ke luar rumah.

 

2. Kulit terang lebih berisiko

Bagi beberapa orang, memiliki kulit terang mungkin menjadi hal yang diidam-idamkan. Namun, jika ternyata kulitmu justru berwarna gelap, jangan sedih, Gengs! Hal ini justru bisa menjadi keuntungan bagimu. 

 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kulit yang lebih terang ternyata memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker kulit dibanding orang yang berkulit gelap. Hal ini karena orang berkulit terang memiliki jumlah melanin (pigmen kulit) yang lebih sedikit. Padahal, melanin memiliki peran untuk melidungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet.

Baca juga: Waspadai 7 Tanda Kanker Kulit yang Tidak Tampak!

 

3. Tinggal di dataran tinggi

Radiasi ultraviolet dari sinar matahari merupakan pemicu utama terjadinya kanker kulit. Sedangkan, kondisi tempat tinggal yang tinggi seperti di gunung atau bukit, membuat seseorang berada lebih dekat dengan matahari. Hal ini bisa membuat risiko kanker kulit menjadi lebih besar dibanding orang-orang yang tinggal di dataran rendah.

 

 

4. Genetik

Tidak semua jenis kanker dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Studi menemukan bahwa jika ada anggota keluarga yang menderita kanker kulit, maka ada kemungkinan seseorang mengalami kaker kulit juga.

 

5. Sering berpergian menggunakan pesawat terbang

Menurut penelitian yang dilakukan di University of California tahun 2014, seseorang yang sering berpergian menggunakan pesawat terbang, memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker kulit. Hal ini juga berlaku bagi para awak pesawat. Sama seperti dengan orang-orang yang tinggal di dataran tinggi, pesawat terbang juga membuat seseorang berada semakin dekat dengan matahari sehingga berisiko meningkatkan terjadinya kanker kulit.

 

6. Terlalu lama berada di luar ruangan

Berada terlalu lama di jalan akan membuatmu lebih sering terpapar sinar matahari, debu, dan juga polusi. Hal-hal ini bisa memicu berkembangnya sel kanker pada kulit.

 

Kanker merupakan jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja, termasuk kanker kulit. Meski begitu, bukan berarti Kamu tidak bisa mencegahnya. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan menghindari beberapa faktor pemicu kanker kulit seperti yang telah disebutkan di atas, Kamu bisa mengurangi risiko terjadinya kanker kulit. (BAG/AY)

Baca juga: Cegah Kanker Kulit dengan Hal Sederhana Berikut

 

Tanda Kanker Kulit -GueSehat.com