Penyakit

Scalp psoriasis adalah psoriasis yang terjadi pada kulit kepala. Ini merupakan kondisi kelainan kulit yang umum terjadi, ditandai dengan bercak kemerahan, penebalan, bengkak, atau ruam, serta sering muncul sisik pada kulit kepala. Masalah ini bisa muncul di satu area atau beberapa, bahkan bisa memengaruhi seluruh kulit kepala. Kondisi ini juga dapat menyebar ke bagian dahi, bagian belakang leher, atau di belakang telinga. Pada kasus yang parah, bisa menyebabkan rambut rontok meski biasanya hanya sementara. Bagian kulit yang mengelupas akan berguguran dan tampak putih seperti ketombe.

Scalp psoriasis berhubungan dengan kondisi autoimun. Bagi yang memiliki riwayat psoriasis, dapat mencegah kekambuhan atau keparahan kondisi dengan cara mengetahui dan menghindari beberapa faktor pemicu scalp psoriasis, seperti cedera pada kulit kepala, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, merokok, stres, obesitas, dan lain-lain.

Baca juga: Benarkah Merokok 2 Kali Lebih Berbahaya bagi Wanita?

Gejala dari scalp psoriasis ialah:

• Ruam bersisik kemerahan merah atau berwarna silver pada kulit kepala.
• Ketombe.
• Kulit kepala terasa kering, gatal, terasa terbakar, atau nyeri.
• Rambut rontok.

Penyebab scalp psoriasis sama dengan psoriasis lainnya, yaitu belum diketahui secara pasti. Penyakit ini tidak menular dan diduga didasari oleh penyakit autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel kulit yang sehat. Saat terserang sel yang semestinya melawan infeksi, sel-sel kulit menggandakan diri dengan cepat sehingga menyebabkan penebalan kulit pada penderita psoriasis. Belum diketahui kenapa sistem kekebalan tubuh bisa mengalami kinerja yang keliru, tapi para pakar menduga ada pengaruh dari lingkungan dan gen.

Pada kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit mati dalam beberapa minggu sekali. Tetapi, pengidap psoriasis akan mengalaminya dalam hitungan hari, sehingga terjadi penumpukan sel-sel kulit mati yang akhirnya membentuk penebalan kulit yang memerah, mengelupas, dan bersisik. Faktor keturunan juga diduga dapat mempertinggi risiko penyakit ini. Seseorang yang menderita psoriasis biasanya memiliki predisposisi genetik yang kuat.

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Merusak Kekebalan Tubuh, Lho

Dokter biasanya mendiagnosis scalp psoriasis dengan menilai gejala, tanda pada kulit kepala, dan riwayat keluhan psoriasis pada pasien. Jika diperlukan, dokter akan mengambil sampel pada kulit kepala dan melakukan pengujian laboratorium, untuk mengetahui penyebab pasti atau apakah ada penyebab dari kondisi penyakit kulit lainnya.

Penanganan scalp psoriasis dilakukan dengan tujuan untuk menghentikan siklus pertumbuhan sel kulit yang berlebihan. Hal ini akan mengurangi peradangan dan plak pada kulit kepala, lalu mengurangi gejala seperti sisik pada kulit dan melembutkan kulit kepala. Tipe pengobatan yang bisa digunakan, antara lain:

1. Obat topikal, seperti sampo, krim, larutan, dan busa yang mengandung kortikosteroid, vitamin D, vitamin C, cool tar, serta keratolitik.
2. Light Therapy.
3. Obat sistemik, seperti antiinflamasi oral.
   

Baca juga: Fakta Mengejutkan Kekebalan Tubuh Manusia