Penyakit restless legs syndrome (RLS) adalah salah satu kondisi yang paling sering menyerang wanita hamil. Biasanya, penyakit ini menyerang di malam hari dan gejala-gejala paling umumnya berupa rasa gatal, otot tertarik, dan panas pada kaki dan betis.
Kondisi tersebut membuat kaki atau betis menjadi sulit untuk digerakkan. Namun, biasanya begitu kaki digerakkan, ketidaknyamanan tersebut akan hilang. Karena sering menyerang wanita hamil, Mums perlu mengetahui tentang penyakit ini. Berikut penjelasannya!
Baca juga: Mengatasi Sakit Punggung Saat Kehamilan
Penyebab Restless Legs Syndrom Pada Ibu Hamil
Ilmuwan belum menemukan penyebab utama dari penyakit yang menyerang kaki dan betis di malam hari ini. Namun, beberapa meyakini penyebabnya adalah ketidakseimbangan zat kimia otak dopamin. Zat kimia berupa hormon tersebut berfungsi membantu melancarkan pergerakan otot.
RLS pada wanita hamil juga kemungkinan dipicu oleh kurangnya asam folat atau zat besi tubuh. Ada juga beberapa penemuan yang menunjukkan bahwa kadar estrogen selama kehamilan bisa menyebabkan restless legs syndrome.
Kondisi ini memang bisa sangat mengganggu, karena menyerang di malam hari. Mums bisa menjadi kurang tidur dan sulit beraktivitas di siang hari. Restless legs syndrome juga bisa menyebabkan proses persalinan menjadi lebih lama dan meningkatkan risiko persalinan dengan prosedur sesar.
Mengobati Restless Legs Syndrom Pada Ibu Hamil
Kalau gejala yang Mums rasakan sudah sangat mengganggu, hingga tidak bisa tidur, lebih baik hubungi dokter. Meskipun tidak kronis, jika dibiarkan begitu saja, restless legs syndrome bisa mengganggu kesehatan Mums.
Jangan mengonsumsi obat sembarangan. Pasalnya, kebanyakan obat restless legs syndrome belum diketahui secara pasti risikonya terhadap ibu hamil. Jadi, tidak ada data yang cukup untuk menentukan risikonya pada bayi di dalam kandungan.
Oleh sebab itu, Mums perlu mengikuti instruksi dokter. Biasanya, kadar zat besi tubuh Mums akan diperiksa terlebih dahulu. Kalau rendah, biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi. Langkah tersebut biasanya bisa menyembuhkan restless legs syndrome pada ibu hamil.
Kalau restless legs syndrome yang Mums alami belum sembuh juga meski sudah mengonsumsi suplemen zat besi, biasanya dokter akan memberikan opioid. Namun, karena ada risiko konsumsi obat tersebut pada kesehatan bayi, opioid biasanya hanya boleh dikonsumsi dalam jangka pendek.
Selain itu, sebenarnya quinine (biasanya terkandung di air tonik) juga sering digunakan untuk meredakan gejala restless legs syndrome. Namun, Mums tidak boleh mengonsumsinya tanpa rekomendasi atau resep dokter. Obat ini belum terbukti aman untuk ibu hamil.
Ada juga beberapa obat yang bisa memperparah gejala restless legs syndrome. Beberapa diantaranya adalah antihistamin yang terkandung di dalam obat demam dan alergi. Maka itu, lebih baik hindari mengonsumsi obat-obat tersebut.
Alternatif lain yang bisa meredakan restless legs syndrome adalah alat yang bisa merileksasi otot kaki. Biasanya, dokter juga akan merekomendasikan alat tersebut.
Baca juga: Hindari Gejala Flu selama Kehamilan
Perubahan Gaya Hidup
Kalau RLS yang Mums rasakan tidak terlalu parah, cobalah melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk meredakannya. Beberapa perubahan gaya hidup ini yang tidak hanya bisa meredakan gejala-gejala restless legs syndrome, tapi juga bagus untuk kehamilan Mums:
- Hindari minum kopi, soda, dan minuman berkafein lainnya. Bahkan hanya sedikit kadar kafein bisa memperparah gejala restless legs syndrome.
- Olahraga ringan setiap hari. Jangan berolahraga beberapa jam sebelum tidur.
- Coba akupuntur, yoga, meditasi, dan hal-hal lainnya yang bisa merileksasi tubuh dan pikiran.
- Tidur dengan waktu yang rutin dan teratur setiap hari. Kalau Mums bisa, sebelum tidur, coba rileksasi diri dengan mandi air hangat.
- Hindari membaca sambil berbaring sebelum tidur. Hindari pula menonton TV sebelum tidur. Kedua hal tersebut bisa memperparah gejala restless legs syndrome. Tidurlah di tempat tidur jika sudah benar-benar mengantuk.
- Gunakan heating pad kalau Mums membutuhkannya.
Kalau tiba-tiba di malam hari Mums terbangun karena restless legs syndrome, cobalah tips-tips ini untuk meredakannya, sehingga Mums bisa melanjutkan tidur:
- Pijat lembut kaki dan betis.
- Tempelkan kompres hangat ataupun dingin ke otot-otot betis.
- Berdiri lalu jalan sebentar di sekitar kamar. Mums juga bisa sekedar melakukan stretching untuk meregangkan betis.
Baca juga: Kenali Tanda Anemia pada Ibu Hamil
Kalau Mums terkena RLS, tidak perlu khawatir, karena penyakit ini biasanya hanya menyerang wanita saat hamil. Beberapa hari setelah melahirkan, gejalanya akan hilang dengan sendirinya. (GueSehat)