Siapa tidak kenal penceramah mamah Dedeh? Wajahnya setiap pagi muncul menyapa jutaan penggemar melalui layar televisi. “Mah..curhat dong Mah?” adalah tagline yang lekat sekali dengan penceramah yang memiliki nama asli Dedeh Rosidah ini.

 

Di luar agenda syuting setiap hari, mamah Dedeh masih harus berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia memenuhi undangan ceramah. Berminat mengundang mamah Dedeh? Siap-siap kecewa, karena jadwal mamah Dedeh sudah penuh sampai pertengahan tahun 2019. Hampir tidak ada libur sehari pun. Luar biasa bukan?

 

Padahal usianya sudah tidak muda lagi, lho Gengs! Mamah Dedeh lahir di Ciamis, 5 Agustus 1951. Artinya, usianya kini sudah 67 tahun. Apa rahasia kebugarannya, hingga masih kuat keliling Indonesia? Mamah Dedeh membagikan tipsnya, saat ditemui Guesehat di acara diskusi kesehatan tentang puasa yang diselenggarakan Larutan Cap Kaki Tiga, di Jakarta, 24 Mei.

 

Baca juga: Tips Puasa Nyaman Tanpa Panas Dalam

 

Puasa menyehatkan

Kebetulan mamah Dedeh ditemui di bulan puasa, sehingga ia membagikan tips berpuasa sehat dan tetap aktif sepanjang hari. Menurut mamah Dedeh, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa itu wajib bagi kaum beriman, salah satunya karena alasan untuk menyehatkan. Inilah saat bagi tubuh untuk detoksifikasi proses mengistirahatkan organ tubuh. 

 

"Rasul menyuruh untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Tujuannya adalah agar puasa kita tidak terlalu lama, sehingga mengurangi risiko dehidrasi. Tetapi jangan juga sahur mendekati waktu subuh. Minimal 3 menit sebelum adzan subuh sudah berhenti makan," tips mamah Dedeh. Tak lupa mamah Dedeh memberikan tips agar terhindar dari dehidrasi, yaitu berbuka dengan kurma yang sarat gizi kemudian dilanjutkan dengan minum yang cukup.

 

Baca juga: Jangan Panaskan 6 Jenis Makanan Ini untuk Sahur!

 

Resep ikhlas

Hampir setiap hari, mamah Dedeh sudah keluar rumah dari kediamannya di Beji, Depok, Jawa Barat, pukul 23.00 untuk syuting program Mamah dan Aa BerAKSI di Indosiar, di bilangan Daan Mogot. Beberapa hari belakangan, ia juga harus syuting rekaman Lebaran. Malamnya, menjalani ceramah off air sampai menjelang berbuka. "Resepnya hanya satu, ikhlas! Kalau sudah ikhlas, apapun akan terasa ringan dalam menjalaninya," ujar mamah Dedeh.

 

Tidak pantang makan

Lulusan IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, ini ternyata tidak memiliki pantangan makan apapun. Saat ia berbuka puasa, mamah Dedeh bisa makan apapun. “Yang terpenting, banyak minum,” ujarnya. Bahkan, makanan favorit mamah Dedeh justru yang bagi sebagian orang dianggap tidak sehat, yaitu cokelat. Sementara orang lain menghindari makan cokelat saat berbuka, mamah Dedeh justru menyukai makan cokelat saat berbuka.

 

Ia kemudian menyebut dua merek cokelat yang mudah ditemui di pasaran. "Mamah nggak ada pantangan. Saat berbuka makan apa aja seketemunya. Duren pun tetap saya makan,” kata mamah Dedeh enteng. Bahkan mamah Dedeh tidak makan vitamin apapun. 

 

Istirahat saat ada kesempatan

Mengingat jadwalnya yang sangat padat, dan mesti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, antar kota, bahkan antar pulau, tentu waktu istirahat sangat terbatas. Apalagi menjelang dini hari sudah harus berangkat syuting.

 

Mamah Dedeh menyiasati waktu tidurnya dengan tidur dimana pun jika ada kesempatan. “Paling sering saya tidur di mobil," ujarnya. Bahkan, mamah Dedeh mengaku, kesibukannya ini pernah membuatnya tidak tidur selama satu minggu. Meski begitu tetap tak membuat tubuhnya mengalami penurunan fungsi.

 

Baca juga: Cara Tidur Cukup selama Berpuasa di Bulan Ramadan
 

Jadi Gengs, kembali lagi, kunci kebugarannya selama ini adalah ikhlas dan selalu gembira menjalani tugas-tugasnya. Namun mamah Dedeh bukannya tidak ingat usia yang semakin bertambah. Saat ini mamah Dedeh sudah menolak undangan ceramah ke luar negeri yang ia anggap lebih menghabiskan tenaga dan waktu. (AY/WK)