Tidak selalu wanita berdada besar akan nyaman dan terlihat seksi. Kadang ukuran payudara yang terlalu besar menggiring seorang wanita ke meja operasi untuk mengecilkannya. Ya, operasi mengecilkan payudara saat ini sama populernya dengan operasi membesarkan payudara.

 

Di dunia kedokteran, operasi payudara untuk tujuan estetika (baik membesarkan maupun mengecilkan) disebut mammoplasti. Jika tujuannya mengecilkan, maka disebut mammoplasti pengecilan payudara. Data menunjukkan, bahwa mammoplasti pengecilan payudara adalah satu prosedur bedah kosmetik yang paling umum dilakukan. Artikel berikut ini membahas prosedur operasi mengecilkan payudara yang aman dan bagaimana persiapannya. 

 

Baca juga: Benarkah Payudara Kecil Menghasilkan ASI Lebih Sedikit?



Prosedur Operasi Mengecilkan Payudara

Prosedur mengecilkan payudara ini bisa dilakukan pada wanita dan pria. Pada pria, dokter dapat merekomendasikan operasi mengecilkan payudara untuk kasus ginekomastia, yang merupakan kondisi medis di mana jaringan payudara membengkak karena kadar estrogen yang tinggi pada pria. 

 

Selain untuk tujuan estetika, ada beberapa alasan orang melakukan operasi mengecilkan payudara. Misalnya, payudara terlalu besar dapat menyebabkan sakit leher, bahu, atau punggung. Payudara besar juga dapat membuat aktivitas seperti olahraga dan aktivitas lainnya menjadi sulit. Memiliki payudara besar juga dapat memiliki efek psikologis negatif, karena kepercayaan diri menjadi terganggu.



Persiapan Operasi Mengecilkan Payudara

Sebelum dilakukan tindakan operasi mengecilkan payudara, dokter bedah plastik akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan menyeluruh, berupa:

- pemeriksaan payudara rutin

- mammografi untuk melihat apakah ada tumor, benjolan atau kelainan jaringan payudara lainnya.

- menanyakan riwayat kesehatan secara umum

- pemeriksaan urin, darah, dan tes laboratorium lainnya



Baca juga: 5 Keganjilan Bentuk Puting yang Sebenarnya Normal

 

Langkah-langkah Tindakan Operasi Mengecilkan Payudara

Selama operasi, pasien umumnya dibius total. Sebelum operasi Kamu mungkin disarankan menghentikan minum obat antiinflamasi seperti aspirin dan ibuprofen, karena ini dapat meningkatkan risiko perdarahan. 

 

Dokter juga akan meminta Kamu berhenti merokok beberapa minggu sebelum prosedur operasi mengecilkan payudara dilakukan. Merokok akan meningkatkan risiko kerusakan puting atau areola, nekrosis atau terbentuknya jaringan mati, dan komplikasi lainnya.

 

Berikut prosedur operasi mengecilkan payudara:

1. Dokter bedah plastik menentukan di mana lokasi sayatan dengan menggambar pola atau garis di payudara menggunakan spidol. Ukuran payudara, posisi puting, dan kemauan pasien akan menentukan pola sayatan yang tepat. 

2. Sayatan biasanya dimulai di sekitar areola. Kemudian, dokter akan melanjutkan sayatan selanjutnya di bawah payudara. Tujuannya menyamarkan bekas luka saat sudah sembuh. 

3. Setelah membuat sayatan, dokter bedah akan mengangkat jaringan payudara yang berlebihan. Jaringan yang tersisa akan dibentuk, dan memposisikan ulang puting dan areola dengan tepat.

4. Setelah itu dokter bedah akan menutup kulit yang tersisa dengan jahitan dan plester bedah.

5. Jika payudara sangat besar, mungkin dokter perlu untuk mengambil terlebih dahulu puting dan areola dari tubuh, untuk memperbesar akses ke dalam jaringan payudara. Setelah selesai baru dijahit kembali. Puting dan areola akan tumbuh dan kembali ke posisi baru, tetapi biasanya akan ada efek samping berupa mati rasa setelahnya.

6. Setelah prosedur selesai, dokter bedah atau perawat akan membalut payudara dengan perban kasa. Biasanya akan ada tabung kecil yang dipasang ke payudara untuk mengalirkan cairan berlebih dan mengurangi pembengkakan setelah operasi. Kamu dilarang mandi sampai perban dan drainase dilepas.

 

Baca juga: Mencapai Orgasme dengan Sentuhan Puting Payudara

 

Pemulihan Pasca Operasi

Kebanyakan pasien dapat pulang beberapa jam setelah operasi, selama tidak mengalami komplikasi. Tetapi umumnya Kamu bisa diminta rawat inap 1-2 malam untuk pemantauan. 

Saat pulang dokter akan membekali dengan obat-obatan seperti antibiotik untuk mencegah infeksi, antiradang, dan pereda nyeri. Selain obat yang diminum, ada pula obat oles untuk mempercepat penyembuhan luka.

 

Di rumah, Kamu perlu banyak istirahat dan membatasi aktivitas sampai sembuh. Misalnya menghindari gerakan yang dapat meregangkan otot dada atau mengangkat benda berat demi menghindari robeknya jahitan.

 

Selama pemulihan, gerakan tangan dan lengan Kamu juga akan terbatas. Kamu mungkin akan mengalami kesulitan mengangkat lengan selama beberapa minggu pertama, sehingga membutuhkan asisten. 

 

Selalu ada risiko atau efek samping untuk suatu tindakan operasi, termasuk operasi mengecilkan payudara. Berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin dialami setelah operasi mengecilkan payudara:

- luka terbuka atau penyembuhan luka sayatan berlangsung lambat

- cairan berlebih di jaringan payudara

- selulitis, atau infeksi jaringan ikat

- hilangnya sensasi pada puting susu atau payudara

- penampilan payudara atau puting yang asimetris

- bekas luka yang menonjol atau menebal

- reaksi alergi terhadap anestesi atau obat lain



Penting untuk dicatat bahwa kedua payudara Kamu memang tidak simetris 100% bahkan sebelum dilakukan tindakan apapun. Saat operasi dokter bisa saja membuatnya menjadi simetris, agar ukuran payudara kanan dan kiri sama. Tetapi berbulan-bulan setelah prosedur, bisa saja terjadi perbedaan ukuran lagi. Oh ya, operasi mengecilkan payudara ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menyusui ya. Jadi pertimbangkan waktu yang tepat sebelum melakukannya.

 

Baca juga: Inilah Karakter Wanita Pemilik Payudara Besar

 



Referensi:

Medicalnewstoday.com. Breast reduction surgery: Everything you need to know

Healthengine.com.au. Breast Reduction (Reduction Mammaplasty or Mammoplasty)