Persoalan posisi tidur ibu hamil sepertinya tidak pernah ada ujungnya ya Mums. Mau posisi miring kanan, kiri, atau setengah duduk tetap kurang nyaman. Di masa kehamilan, kenyamanan Mums mungkin memang harus dipinggirkan, selama janin dalam kandungan aman. Nah, posisi tidur ibu hamil seperti apa yang aman untuk janin menurut para ahli?

 

Sudah banyak penelitian dilakukan untuk mencari tahu posisi tidur malam terbaik untuk ibu hamil demi keamanan Mums dan janin Mums. Penelitian juga mengungkapkan manfaat bantal kehamilan. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

 

Baca juga: Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil

 

Posisi Tidur di Trimester Tiga Kehamilan

Saat di awal kehamilan, Mums mungkin tidak memiliki masalah dengan posisi tidur karena perut Mums belum besar. Di Trimester kedua akhir dan trimester tiga, Mums biasanya baru mulai merasakan repotnya mencari posisi tidur.

 

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara berbaring terlentang pada kehamilan trimester ketiga (mulai minggu ke-28) dan stillbirth , atau kematian janin dalam rahim.

 

Salah satunya penelitian yang dilakukan di Selandia Barua tahun 2017 yang menyimpulkan bahwatidur telentang pada trimester ketiga dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian janin saat lahir. Jadi Mums, tidur terlentang sebaiknya dihindari. Dengan menghindari tidur telentang di akhir kehamilan, maka risiko kematian janin saat lahir bisa diturunkan.

 

Penelitian lain diterbitkan di jurnal The Lancet pada tahun 2019. Penelitian ini juga menarik kesimpulan yang sama, yakni ada hubungan antara tidur telentang pada trimester ketiga dengan kematian janin. Dengan mengganti posisi menjadi tidur miring, maka risiko kematian janin berkurang cukup signifikan.

 

Temuan ini mungkin tampak sangat mengkhawatirkan ya Mums. Namun, Mums tidak perlu panik, karena sebenarnya tubuh Muma secara alami akan beradaptasi dengan posisi yang benar. Tubuh Mums biasanya akan memberikan sinyal bahwa tidur berbaring terlentang adalah posisi yang berbahaya bagi Mums dan janin. Misalnya, Mums akan merasa sesak, nyeri ,atau sangat tidak nyaman, sehingga Mums otomatis membalikkan badan.

 

Bahkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Obstetrics and Gynecology pada tahun 2019 yang meragukan dua penelitian sebelumnya tersebut. Penelitian ini mengambil sampel lebih besar, yakni 8.706 ibu hamil dengan usia kehamilan antara 22 dan 30 minggu.

 

Hasilnya, tidak ditemukan hubungan antara posisi tidur dan kematian janin di bawah usia kehamilan 30 minggu. Namun risiko tetap ada di minggu sesudahnya, atau 10 hingga 11 minggu terakhir kehamilan.

 

Baca juga: Inilah Alasan Ibu Hamil Sebaiknya Tidur Miring ke Kiri

 

Posisi Tidur Ibu Hamil yang Aman

Jadi, posisi tidur seperti apa yang aman untuk ibu hamil? Menghindari tidur telentang adalah langkah terbaik buat Mums terutama saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Selain sangat tidak nyaman, berat janin yang semakin besar dapat menyebabkan Mums mengalami gejala nyeri di punggung.

 

Beban dari perut Mums akan menekan pembuluh darah vena cava, yaitu pembuluh darah besar yang mengembalikan darah ke jantung. Gejalanya antara lain mual, berkeringat, dan pusing. Posisi tidur terlentang juga akan menyebabkan peningkatan asam lambung.

 

Ibu hamil disarankan tidur miring. Apakah harus tidur miring ke kiri daripada ke kanan? Ternyata tidak selalu Mums. Menurut penelitian, tidur miring ke kiri dan kanan sama-sama aman.

 

Jantung manusia memang berada di sisi sebelah kanan. Mungkin sebagian orang berpikiri, dengan miring ke kiri maka jantung tidak akan tertekan. Faktanya, jantung tidak terpengaruh apakah Mums tidur miring ke kanan atau kiri.

 

Perlukan Bantal Kehamilan?

Saat ini banyak dijual bantal kehamilan berbentuk U, C atau V, dan dirancang untuk membantu Mums merasa nyaman saat perut Mums semakin besar. Menurut ahli, bantal dapat digunakan selama membuat Mums nyaman. Tidak perlu bantal khusus, karena jika dengan bantal biasa Mums sudah merasa nyaman, itu sudah cukup.

 

Terpenting adalah penempatan bantal. Bantal yang ditempatkan di bawah untuk menyangga perut Mums dapat mengurangi tekanan dari ligamen di sisi rahim. Bantal juga dapat ditempatkan di antara lutut dan di bagian bawah punggung Mums untuk membantu pinggul, lutut, dan perut Mums nyaan dan terhindari dari sakit punggung.

 

Bantal juga akan membantu mengatasi nyeri sendi ibu hamil. Ketika janin semakin besar, ada lebih banyak ketegangan pada ligamen Mums. Sendi Mums pun menjadi lebih sakit saat hamil. Seringkali ibu hamil juga akan mengalami lebih banyak nyeri tulang kemaluan, nyeri pinggul, dan linu panggul. Bantal yang ditempatkan dengan hati-hati dapat membantu menghilangkan tekanan dari beberapa titik rasa sakit ini.

 

Di atas segalanya, cobalah untuk rileks. Dengan pikiran tenang dan rileks, maka Mums dapat tidur dengan nyaman. Tidak usah panik saat Mums terbangun dalam kondisi terlentang atau tengkurap. Temukan saja cara tidur di mana Mums merasa nyaman sehingga kebutuhan tidur Mums tercukupi.

 

Baca juga: Mums, Begini Cara Mudah Atasi Nyeri Punggung Selama Hamil!
 

 

Referensi: 

Livescience.com. How should you sleep during pregnancy.