Semua pasangan yang menjalin hubungan, baik pacaran maupun berumah tangga, pasti pernah adu argumen hingga bertengkar. Namun, bagaimana Kamu bertengkar dengan pasangan ternyata bisa membuat hubungan Kamu dan pasangan menjadi lebih baik, ungkap Rachel Sussman, L.C.S.W., seorang terapis pasangan di New York.

 

Saat bertengkar, hal utama yang harus Kamu ingat adalah bahwa Kamu ingin berkomunikasi lebih banyak, bukan malah berkurang. Jika Kamu merasa frustasi atau terganggu dengan tingkah laku pasangan, ungkapkan kekhawatiran Kamu terhadapnya.

 

Ceritakan juga apa yang mengusik pikiranmu dan cobalah untuk fokus pada pemecahan masalah atau mencarikan jalan keluar, daripada hanya melontarkan emosi yang meluap-luap. Kemudian, sekarang saatnya Kamu yang mendengarkan respons apa yang pasanganmu pendam. Itu adalah hal penting untuk mendengarkan apa yang pasanganmu rasa untuk lebih mengetahui perasaanmu sendiri.

 

Rachel Sussman juga mengatakan bahwa ada beberapa pertengkaran yang wajar dialami pasangan dalam hubungannya, sehingga terbentuk rumah tangga yang lebih baik.

 

1. Kamu memiliki perbedaan finansial

Kamu ingin membeli sofa baru sementara ia ingin menabung uangnya untuk keperluan lain, atau Kamu ingin menyewa hotel murah agar bisa mengunjungi pantai-pantai bagus saat liburan sementara ia ingin tinggal di hotel yang mewah. Memiliki perbedaan pendapat yang berkaitan dengan uang adalah hal yang sangat normal. Tapi, pastikan agar pasangan mengetahui perasaanmu dan Kamu mengetahui perasaannya agar tidak muncul kebencian.

 

Cara mengatasinya? Mengetahui penyebab mengapa pasanganmu ingin melakukan berbagai hal adalah penting. Kadang hanya memvalidasikan apa yang pasanganmu inginkan bisa membuat Kamu melihat dari sisi lain, sehingga menciptakan keputusan bersama. Misalnya saja pasanganmu ingin menyewa hotel mahal, karena Kamu hanya akan menghabiskan waktu seharian di dalam kamar, maka hal itu tidak sia-sia. Bantu pasanganmu untuk mengerti mengapa hal ini bermanfaat atau tidak perlu.

Baca juga: Seks dan Tidur Lebih Membahagiakan Dibandingkan Uang yang Banyak

 

2. Melakukan pekerjaan rumah yang berbeda

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana cara Kamu dan pasangan mencuci piring, membersihkan tempat tidur, bahkan memisahkan sampah di rumah. Cara kerja yang berbeda biasanya membuat pasangan marah, karena tidak sesuai dengan yang biasanya ia lakukan. Hanya sedikit pasangan yang bisa memahami perbedaan tersebut.

 

Cara mengatasinya? Tanyakan kepada dirimu sendiri tentang bagaimana Kamu memisahkan barang-barang di rumah. Apakah dengan cara berbeda akan memberikan efek terhadap rumahmu? Menurut Rebbeca, Kamu harus memberi sedikit ruang untuk pasanganmu. Biarkan ia melakukan tugas rumah dengan caranya.

 

Jika caranya melipat handuk tidak sama denganmu dan bisa menciptakan masalah, berarti ada yang salah dengan kesehatan mentalmu. Ini akan sangat menganggu hubungan rumah tangga. Namun saat Kamu tetap ingin mempertahankan argumenmu, beri penjelasan yang masuk akal tentang mengapa hal itu sangat penting bagimu.

 

3. Perbedaan gairah

Setiap pasangan memiliki pasangan yang salah satunya menyukai seks berlebih dan satunya kurang, menurut Rebbeca. Jadi, Kamu bisa menarik napas dengan lega karena Kamu tidak sendirian. Seks bukan menjadi masalah jika Kamu dapat membicarakannya dengan pasanganmu.

 

Cara mengatasinya? Coba temukan cara untuk meningkatkan gairah seksmu tanpa harus merasa marah. Dalam praktiknya, Kamu bisa memberitahunya secara halus tanpa harus seperti mengguruinya. Kamu dapat memberitahunya ketika sedang tidak mood untuk melakukan seks. Namun, tetap tunjukkan jika Kamu peduli terhadapnya. Jika Kamu bilang tidak, esok hari Kamu harus menemukan waktu yang tepat untuk bercinta.

Baca juga: 8 Makanan Penambah Gairah Seksual ini Bantu Anda Lebih 'Panas' Lagi!

 

4. Perbedaan jadwal bersosialisasi

Kebanyakan pasangan memiliki perbedaan waktu kapan mereka ingin sendiri atau kapan mereka ingin bergaul. Kembali lagi, Kamu harus memberitahukannya dari awal sebelum terlambat dan menjadi pertengkaran hebat.

 

Cara mengatasinya? Ceritakan kepada pasanganmu tentang pentingnya memiliki hubungan sosial dengan orang lain atau dengan pasangannya sendiri. Gunakan kata-kata yang baik dan tidak menyinggungnya, seperti tujuanmu ingin bergaul atau Kamu tidak ingin kehilangan silaturahmi. Namun, biarkan juga jika ia menginginkan waktu sendirian karena hari-harinya sudah dihabiskan untuk bertemu dengan banyak orang.

 

5. Kamu memiliki perbedaan terhadap definisi “bersih”

Kebersihan menurut wanita sangatlah berbeda dengan pria. Jika menurut pria kondisi seperti itu sudah bersih, Kamu bisa bertengkar dengan pasangamu karena masalah itu. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, hanya saja berbeda pendapat tentang definisi bersih.

 

Cara mengatasinya? Jangan menyalahkan atau mempermalukan pasanganmu. Daripada mengatakan kepada pasanganmu bahwa ia adalah pribadi yang buruk, berikan ia pemahaman sambil mencontohkannya dan katakan kepadanya jika hal ini membuat Kamu keberatan.

Baca juga: 10 Cara agar Pernikahan Langgeng hingga Akhir Hayat

 

Pertengkaran-pertengkaran yang dialami pasangan masih dalam batas kewajaran jika Kamu masih dapat mengatasinya atau bukan menjadi masalah yang Kamu pendam tanpa Kamu atasi. Misalnya Kamu membiarkan pasanganmu untuk tetap memiliki kebiasaan membuang kaus kaki sembarangan. Hal itu hanya akan memperburuk hubunganmu. Semua hal dapat diatasi jika Kamu dan pasangan dapat berkomunikasi dengan baik. (AD/AS)