Mengajak si Kecil melakukan pemeriksaan rutin dan berkala ke dokter anak tentu menjadi hal penting yang tak boleh dilewatkan orang tua. Pasalnya, melalui kunjungan inilah orang tua dapat berkonsultasi dan memantau tumbuh kembang anak.

 

Namun, bagi Mums dan Dads yang baru pertama kali melakukan kunjungan ke dokter anak, mungkin ada beberapa hal yang tampak membingungkan untuk ditanyakan. Nah, untuk membantu Mums, yuk ketahui pertanyaan apa saja yang sekiranya bisa Mums dan Dads ajukan kepada dokter anak ketika kunjungan!

 

Baca juga: Pentingnya Memilih Dokter Anak yang Tepat
 

Pertanyaan Penting saat Kunjungan ke Dokter Anak

Memantau tumbuh kembang si Kecil tentu tak bisa Mums lakukan seorang diri, melainkan juga perlu pengawasan dari tenaga medis, seperti dokter anak. Sejak bayi, pemeriksaan rutin oleh dokter anak menjadi waktu yang tepat bagi Mums untuk mengonsultasikan segala hal terkait pertumbuhan, perkembangan, dan juga perilaku si Kecil.

 

Lauren Nguyen, MD, MPH., dokter anak dari Children's Hospital Los Angeles Care Network, mengungkapkan bahwa setidaknya ada 8 hal penting yang harus Mums tanyakan kepada dokter anak ketika kunjungan. Berikut kedelapan hal tersebut.

 

1. Apakah pertumbuhan dan berat badan si Kecil tergolong sehat?

Pada setiap kunjungan, dokter anak akan melakukan pengukuran dasar pada anak, seperti tinggi dan berat badannya. Pada bayi dan balita, pengukuran dasar juga dilakukan dengan mengukur lingkar kepala. "Anak-anak berada dalam fase pertumbuhan yang cepat. Jadi, kami ingin memastikan bahwa mereka mengikuti kurva pertumbuhan sesuai usia," kata dr. Nguyen.

 

Dengan dilakukannya pengukuran, dokter bisa mengamati apakah tumbuh kembang anak sudah optimal sesuai usianya atau belum. Jika ternyata terdapat perubahan drastis atau kekhawatiran terkait proses tumbuh kembangnya, dokter akan segera mencari penyebab serta bagaimana menanganinya.



2. Apakah si Kecil sudah bisa mendapat vaksinasi?

Vaksinasi sangat diperlukan oleh si Kecil untuk membekali dirinya dari berbagai ancaman penyakit, seperti polio, campak, hepatitis, dan lain-lain. Maka dari itu, biasanya dokter akan menjadwalkan pemberian vaksin jika memang si Kecil sudah masuk dalam usia yang direkomendasikan.



Baca juga: Minggu Imunisasi Sedunia 2020, Jangan Terlewat Jadwal Imunisasi!
 

3. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh si Kecil?

Nutrisi berperan besar dalam mendukung tumbuh kembang anak. Untuk itu, konsultasikan segala hal yang menyangkut dengan pola makan serta apa pun yang dikonsumsi si Kecil. Untuk bayi dan balita, Mums mungkin akan menanyakan banyak hal seputar menyusui, kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan makanan padat, dan apa yang harus orang tua lakukan jika si Kecil adalah seorang picky eater.

 

Tanyakan juga jenis-jenis makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi si Kecil. Dokter Nguyen menambahkan bahwa sebaiknya orang tua menghindari memberikan minuman manis dan soda kepada bayi dan balita. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan makan sehat di kemudian hari.

 

Jangan lupa juga untuk memberi tahu dokter mengenai vitamin atau suplemen yang dikonsumsi oleh si Kecil. "Vitamin dengan tekstur kenyal saat ini cukup populer untuk anak-anak. Namun, vitamin jenis ini juga merupakan salah satu penyebab terbesar gigi berlubang di masa kanak-kanak," jelas dr. Nguyen.



4. Milestone apa yang harus dicapai si Kecil selanjutnya?

Pada kunjungan rutin, biasanya dokter akan menjelaskan milestone apa yang seharusnya sudah dicapai si Kecil pada usianya, termasuk milestone apa yang harus dicapai setelahnya.



5. Bagaimana memastikan anak tetap aman?

Untuk usia bayi dan balita, pertanyaan seputar keamanan dapat mencakup penggunaan car seat, pertolongan pertama masalah kesehatan anak saat di rumah, dan juga batasan screen time.



6. Bagaimana kondisi kesehatan mental si kecil?

Kesehatan mental tak kalah penting dari kesehatan fisiknya. Anak di usia balita juga bisa mengalami kecemasan atau stres. Oleh karena itu, penting untuk mengonsultasikan hal ini kepada dokter.



7. Apakah normal jika si Kecil .....?

Pertanyaan ini bisa berupa kekhawatiran Mums terhadap kebiasaan si Kecil, misalnya normalkah jika si Kecil mengalami ruam berulang di bagian tubuhnya atau normalkah jika ia hanya menyukai satu jenis makanan saja?



8. Kapan janji pertemuan selanjutnya dengan dokter anak?

Setelah semua pertanyaan penting tentang si Kecil terjawab oleh dokter, jangan lupa untuk membuat janji temu selanjutnya. Ingatlah bahwa selama si Kecil masih berada di usia bayi dan balita, sangat penting untuk memantau tumbuh kembangnya agar tidak mengalami keterlambatan.



Pertemuan dengan dokter anak merupakan momen penting yang tidak boleh dilewatkan oleh orang tua. Melalui pertemuan ini, orang tua dapat mengetahui perkembangan si Kecil berdasar pantauan medis dari dokter.

 

Jika ternyata saat pemeriksaan ditemukan adanya perkembangan si Kecil yang dirasa tidak sesuai dengan usianya, terlebih mengalami keterlambatan, dokter anak dan juga orang tua bisa segera mencari tahu penyebab sekaligus solusi terbaik untuk mengatasinya. Jadi, sudahkah Mums mengajak si Kecil untuk kontrol rutin dengan dokter anak bulan ini? (AS)



Baca juga: Tips Memilih Dokter Anak yang Tepat
 

 

Referensi

Children's Hospital Los Angeles. "8 Questions to Ask at a Well-Child Visit With Your Pediatrician"