Ketika masih di bawah usia 3 tahun, biasanya si Kecil kerap susah makan dan terkesan seperti memilih makanan atau picky eater. Si Kecil hanya mau makan yang ia suka dan menolak apa yang ia tidak suka.

 

Ini tentunya membuat Mums dan Dads kewalahan untuk menyajikan makanan untuknya. Banyak dari beberapa orang tua mengaitkan picky eater dengan kekurangan nutrisi, yang berdampak pada penurunan berat badan hingga terhambatnya pertumbuhan.

 

Baca juga: Amati Selalu Perkembangan dan Psikologis Anak

 

Apa itu picky eater?

Istilah ini dipakai untuk si Kecil pada usia batita yang suka memilih makanan, tidak mau makan, hingga kesulitan dalam mengonsumsi makanan. Ini bisa menjadi masalah yang serius lho, Mums.

 

Pasalnya, si Kecil yang suka pilih-pilih makanan dapat mengalami gangguan perkembangan fisik dan mental. Picky eater biasanya dapat disebabkan variasi makanan yang disajikan oleh Mums hanya itu-itu saja atau pemberian MPASI yang terlalu dini.

 

Karakteristik umum si Kecil yang picky eater biasanya memiliki keterbatasan dalam jumlah makanan yang dikonsumsi, menolak sayuran dan buah, hanya bisa menerima beberapa jenis makanan, serta lebih memilih jenis minuman ketimbang makanan.

 

Namun, Mums juga harus mewaspadai apakah picky eating yang dialami si Kecil masih normal atau diakibatkan oleh penyakit. Berikut tanda yang harus diwaspadai dari si Kecil yang picky eater:

  • Nyeri dan kesulitan ketika menelan makanan.
  • Menangis saat diberi makan.
  • Muntah atau diare.
  • Timbul infeksi pada kulit.
  • Si Kecil gagal untuk berkembang.

 

Baca juga: Yuk, Ketahui Penyebab Diare Pada Anak!

 

Menghadapi si Picky Eater 

Berikut tips yang bisa membantu Mums untuk menghadapi si Kecil yang picky eater:

  • Mums dan Dads bertanggung jawab untuk menawarkan makanan yang disukai oleh si Kecil. Ini bertujuan agar nafsu makan si Kecil menjadi lebih baik dan melatihnya bertanggung jawab atas makanan yang ia pilih. Namun, Mums harus menyajikan pilihan makanan yang bernutrisi, dengan tekstur dan rasa sesuai usia si Kecil, ya.
  • Yakinkan bahwa hal yang dilakukan di atas merupakan ide yang bagus untuk memberikan makanan untuk si Kecil. Berikan dulu dalam porsi kecil dan biarkan si Kecil menghabiskan makanan tersebut.
  • Jika si Kecil merasa bosan dengan makanan yang hambar, Mums bisa tambahkan bumbu alami sebagai perasa pada makanan si Kecil. Sebaiknya tidak memberikan bumbu penyedap rasa pada makanan si Kecil ya, Mums.
  • Jangan menawarkan si Kecil makanan ringan saat mendekati waktu makan. Hal ini disebabkan dapat mengurangi nafsu makannya pada saat waktu makan.
  • Jadikan kegiatan makan si Kecil menjadi hal yang menyenangkan. Hindari memaksa dengan ancaman ataupun hukuman pada si Kecil yang tidak ingin makan.
  • Berikan jadwal makan yang baik dengan membiarkan si Kecil duduk di meja makan selama 20 menit saja. Ini dapat melatih si Kecil untuk menerima jadwal makan dengan mudah.
  • Biasanya anak-anak pada usia ini sangat suka bermain. Mums bisa ajarkan si Kecil untuk menyiapkan dirinya sebelum makan dengan beristirahat setelah bermain selama 10 menit.
  • Hindari memberikan mainan pada si Kecil selama waktu makan. Pasalnya, ini dapat membuat nafsu makan si Kecil menurun.
  • Ajak si Kecil makan bersama dengan keluarga sebagai pengalaman sosial serta momen tepat untuk si Kecil meniru apa yang seharusnya dilakukan pada waktu makan.

 

Baca juga: Yuk, Memasak Bersama Anak!
 

Jika Mums merasa khawatir dengan si Kecil yang picky eater, sehingga dapat mengganggu berlangsungnya tumbuh kembang si Kecil, tidak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak dan menjelaskan tentang apa saja makanan yang Mums berikan dan makanan apa yang ditolak oleh si Kecil. (AP/AS)