Dads, bagaimana dengan persiapan persalinan Mums? Selain masa kehamilan yang perlu perhatian ekstra, persiapan persalinan pun tidak kalah penting. Mendekati waktu melahirkan, bukan hanya Mums yang gembira dan penuh semangat, begitu juga dengan Dads. Namun, sudah siapkah Dads menjadi suami siaga?

 

Menjelang waktu persalinan, Mums mungkin sudah mulai menyiapkan tas yang akan dibawa saat melahirkan nanti, ranjang dan kamar bayi sudah rapi, dan pakaian bayi sudah ditata. Mums juga sudah mulai mengambil cuti melahirkan.

 

Menginjak trimester terakhir di saat perut sudah semakin besar dan berat, Mums juga semakin cepat merasa lelah dan sering mengeluh, rasa takut dan khawatir akan proses persalinan juga terbayang. Nah, di sinilah peran suami sangat dibutuhkan. Dads dituntut untuk menjadi suami siaga.

 

Baca juga: Mengatasi Sakit Punggung Saat Kehamilan

 

Persiapan untuk Calon Ayah

Menjadi suami siaga tidak sulit kok, Dads! Intinya adalah selalu waspada akan kesehatan, kenyamanan, dan keamanan istri. Bagi Dads yang baru pertama kali menjadi seorang ayah pasti tidak kalah cemasnya dengan Mums. Tetap tenang dan percaya diri menjadi kunci utama untuk menjadi suami siaga.

 

Beri dukungan maksimal kepada istri, juga bantu ia menemukan jawaban dari setiap masalah yang ia keluhkan. Dads juga perlu mengetahui tanda-tanda yang muncul jika sudah mendekati waktu melahirkan. Dan yang tidak kalah penting adalah persiapan dana untuk kelahiran bayi nanti.

 

Selain membantu persiapan persalinan Mums, Dads juga perlu punya persiapan tersendiri, lho. Secara fisik dan psikis Dads harus siap, ya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menghabiskan waktu dengan teman yang sudah berkeluarga dan tidak malu untuk bertanya. Berikut ini beberapa hal yang perlu Dads persiapan agar bisa menjadi suami siaga.

 

Baca juga: Peran Suami dan Ayah dalam Keluarga

 

Pastikan persiapan untuk Mums telah rampung

Dads juga perlu tahu apa saja yang harus Mums persiapkan saat mendekati waktu persalinan. Pastikan agar semua kebutuhan telah selesai disiapkan. Bantu Mums memeriksa kembali isi tas persalinan. Jangan lupa agar bidan atau dokter kandungan yang dipilih sesuai dengan keinginan dan kenyaman kalian, ya.

 

Sehat bareng-bareng

Tentunya Mums akan membutuhkan banyak energi saat persalinan nanti. Ingatkan agar ia masih harus menjaga pola makannya. Kebiasaan sehat yang dilakukan bersama-sama akan terasa lebih menyenangkan dan mudah untuk dikerjakan.

 

Dads bisa ikut berolahraga bareng Mums. Selain ikut sehat, kegiatan ini juga bisa menjadi waktu berduaan sebelum si Kecil lahir. Jangan lupa untuk ikut membantu Mums menjauhi kebiasaan buruk. Dads juga bisa ikut lho, misalnya jadi berhenti merokok.

 

Bantu tugas pekerjaan rumah tangga

Kasihan kan kalau Mums membersihkan rumah sendirian? Jadi, jangan lupa untuk meluangkan waktu dan ikut membantu Mums mengerjakan pekerjaan rumah tangga, ya. Dads bisa bantu menyapu lantai misalnya.

 

Selain itu, Dads  bisa membantu istri untuk belanja keperluan sehari-hari. Jangan sampai saat waktu melahirkan tiba, stok makanan atau sabun di rumah malah habis. Jika Dads berkenan, bisa juga lho sesekali memasak untuk istri atau bantu ia saat di dapur, Tentunya masak makanan yang bergizi, ya!

 

Pelajari dasar-dasar persalinan

Untuk membantu persalinan Mums agar bisa berjalan dengan lancar, ada lho teknik-tekniknya. Mums dan Dads bisa mempelajari hal tersebut melalui kelas kehamilan. Di kelas kehamilan, Dads akan mempelajari cara memijat Mums atau cara memegang Mums saat ia sedang mengejan. Persalinan yang lancar akan meminimalisasi adanya komplikasi pasca-persalinan.

 

Tak hanya itu, Dads juga perlu tahu perkembangan janin. Jadi, jangan lupa untuk menemani istri saat ia sedang melakukan pemeriksaan rutin. Dads juga bisa mengajukan pertanyaan kepada dokter. Penting juga bagi Dads untuk mengetahui tahapan-tahapan persalinan, seperti tanda-tanda jika waktu melahirkan telah dekat dan sebagainya.

 

Hal-hal penting lainnya:

  • Jangan lupa untuk memastikan ponsel selalu menyala agar mudah dihubungi, waktu melahirkan bisa saja tidak sesuai dengan perkiraan dokter.
  • Tentukan kendaraan yang akan dipakai saat istri akan melahirkan nanti, persiapkan bensin dan mesinnya. Pastikan untuk mengetahui kondisi jalan menuju tempat bersalin nanti dan cari pula jalur alternatifnya jika tiba-tiba macet.
  • Jika telah memiliki anak, pastikan telah ada tempat yang bersedia untuk dititipkan anak untuk sementara, misalnya rumah orang tua atau daycare.

 

Bagaimana jika Dads takut darah? Duh, bisa-bisa malah Dads yang mengalami ketakutan berlebih di ruang persalinan nanti. Jadi, jangan lupa untuk mengatasi ketakutan-ketakutan yang berkaitan dengan persalinan, ya.

 

Oh iya, Dads juga perlu latihan menggendong bayi, ya. Malu dong kalau nanti saat suster menyerahkan sang Buah Hati, tetapi Dads terlihat ragu-ragu untuk menggendong si Kecil. Dekap erat-erat dengan penuh kasih sayang manusia kecil yang baru saja keluar dari rahim Mums.

 

Masih belum selesai Dads, pelajari juga cara untuk merawat bayi baru lahir. Bantu pekerjaan istri, seperti mengganti popok atau memandikan si Kecil. Cari tahu pula cara-cara mengatasi ASI yang sulit keluar jika sewaktu-waktu hal itu terjadi.

 

Terkesan merepotkan? Memang. Namun, masa-masa ini kelak akan menjadi kenangan indah antara Dads dan Mums. Jika persiapan dilakukan secara bersama-sama, semuanya akan menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Sambut kelahiran bayi dengan persiapan yang matang agar tidak menimbulkan kepanikan nantinya. (AS)

 

Baca juga: Berencana Melahirkan? Intip Berapa Biaya Melahirkan di Rumah Sakit di Jakarta ini!