Dalam beberapa bulan terakhir, metode persalinan ERACS sangat ramai diperbincangkan. Selain karena banyak dipilih oleh para selebritas, seperti Cherly Juno dan Nagita Slavina, metode persalinan ERACS disebut-sebut juga minim rasa sakit. Keunggulan inilah yang membuat para ibu hamil mendambakan metode persalinan ini.

 

Namun, hampir sama dengan persalinan caesar konvensional, metode ERACS membutuhkan dana yang terbilang tidak sedikit. Nah, hal inilah yang akhirnya menjadi pertimbangan para Mums untuk memilih metode ERACS ketika ingin melahirkan. Nah, baru-baru ini tersebar kabar bahagia yang menyebutkan bahwa metode persalinan ERACS juga bisa ditanggung oleh BPJS, Mums!

 

Baca juga: Benarkah Bisa Cepat Pulih Setelah Operasi Caesar dengan Metode ERACS?
 

Apa Itu Metode Persalinan ERACS?

ERACS merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After Caesarean Surgery. Metode ini sebenarnya sama dengan metode persalinan caesar konvensional, tetapi dilakukan dengan perawatan khusus untuk mengoptimalkan kesehatan ibu sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi caesar. Tujuan dari perawatan ini tentu aja agar mobilitas dan proses penyembuhan serta pemulihan Mums pasca persalinan dapat dipercepat.

 

Proses persalinan ERACS memungkinkan pasien untuk dapat kembali begerak lebih cepat setelah proses persalinan, yakni sekitar 2 jam setelahnya. Tak heran jika metode persalinan ERACS ini mulai dilirik oleh para ibu hamil yang akan menempuh persalinan caesar.

 

Apa yang Membedakan Persalinan ERACS dengan Persalinan Caesar Konvensional?

Selain waktu penyembuhan yang lebih cepat, metode ERACS juga menerapkan beberapa langkah yang berbeda selama pelaksanaannya. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya:

  • Pengurangan dosis anastesi dari dosis yang biasanya.
  • Penggunaan jarum lebih kecil.
  • Teknik mengiris ketika operasi langsung ke dalam dan lebih baik.
  • Menggunakan teknik jahitan tummy tuck untuk merapikan sayatan di perut agar tidak bergelambir.

 

Baca juga: Boleh Enggak Persalinan Caesar Tidak Direncanakan, Menggunakan BPJS?
 

Kabar Bahagia, Metode ERACS Kini Ditanggung Oleh BPJS

Dengan berbagai keunggulannya, maka kita mungkin sudah bisa menduga bahwa biaya untuk metode persalinan ERACS ini tidaklah murah. Dibutuhkan dana mulai dari Rp 12 juta hingga 30 juta, tergantung rumah sakit dan pilihan fasilitas rawat inap yang Mums pilih.

 

Biaya ini mungkin tidak jauh berbeda dengan biaya metode persalinan caesar konvensional. Namun, jika diingat kalau masa penyembuhannya lebih cepat, tentu Mums bisa menekan biaya fasilitas rawat inap ketika memilih metode persalinan ERACS. Jadi, jika dibandingkan dengan metode persalinan caesar konvensional, metode persalinan ERACS juga menawarkan keunggulan dari segi biaya pasca persalinan.

 

Kabar bahagianya, kini metode persalinan ERACS menjadi salah satu layanan yang ditanggung oleh BPJS. Hal ini dijelaskan oleh dr. Rizal Fitni, Sp.OG., dalam akun Instagramnya @rizalfitni.spog.

 

"Bagi pengguna BPJS, baik itu KIS ataupun BPJS mandiri, dari BPJSnya sebenarnya tak mempermasalahkan kita mau memakai apa pun boleh, selama biaya yang dikeluarkan tidak melebihi dari plafon yang dikeluarkan BPJS," ungkap dr. Rizal.

 

Meski begitu, karena metode persalinan ini masih tergolong baru di Indonesia, Mums harus memastikan terlebih dahulu rumah sakit mana yang melayani metode ini. Pasalnya, belum semua rumah sakit menyediakan dan juga melayani fasilitas BPJS untuk melahirkan dengan metode ERACS.

 

"Bisa dicover oleh BPJS, tetapi tergantung rumah sakitnya, apakah RS menggunakan metode ERACS atau tidak, karena tidak semua rumah sakit menggunakan metode ini dan tidak semua dokter menggunakan metode ini," pesan dr. Rizal. (AS)

 

Baca juga:  Penting! Mendaftarkan si Kecil BPJS Kesehatan Setelah Lahir
 

 

Referensi

Rumah Sakit Hermina. “Kenali Metode dan Kelebihan Persalinan ERACS”.

Instagram dr. Rizal Fitni, Sp.OG., (https://www.instagram.com/rizalfitni.spog/)