Kewajiban mengasuh anak atau parenting bukan hanya menjadi tugas Mums atau Dads saja, melainkan keduanya. Hal ini karena Mums dan Dads memiliki peran dan tugasnya masing-masing, yang dapat menyempurnakan tumbuh kembang anak.

 

Baca juga: Peran Suami dan Ayah dalam Keluarga
 

Peran Ayah Dalam Keluarga

Melalui siaran pers bertajuk "Ayah Hebat Harus Terlibat" yang diterbitkan oleh Mothercare Indonesia, Momami dan Beaba Indonesia, pada 7 Juli 2021, menurut dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ., atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto, Dads memiliki 3 peran penting bagi anak-anaknya dalam keluarga, yaitu sebagai sahabat, pendidik dan terapis. Ketiga peran ini bukan hanya dibebankan kepada Dads semata, melainkan juga kepada Mums.

 

Dalam perannya sebagai sahabat, Dads diharapkan mampu menjalin komunikasi efektif yang selaras dengan anak-anak. Ada pun bentuk komunikasi efektif yang dimaksud adalah sebagai berikut:

- Komunikasi dilakukan antar subjek, sehingga tercipta interaksi yang setara dan dapat berdiskusi.

- Mendengarkan secara aktif, di mana orang tua lebih dapat menggali apa permasalahan anak yang sedang dihadapi dengan mendengarkan keluh kesahnya, tanpa menghakimi, mendikte, dan menyalahkan.

- Menghindari dialog anti kalah, di mana terdapat kecendurungan orang tua yang lebih dominan dalam sebuah dialog. Ketika anak berbuat kesalahan, orang tua biasanya akan berkata, “Apa Ayah bilang?” atau “Kamu tidak mendengarkan apa kata Ayah.” Padahal, kalimat seperti itu sudah tidak dapat diterapkan kepada anak masa kini.

 

Selanjutnya, peran Dads sebagai pendidik dapat dianalogikan seperti merawat bunga. Pasalnya, perlakuan dari satu bunga ke bunga lainnya berbeda-beda. Kata kunci dari mendidik adalah memberi teladan bukan perintah karena anak cenderung meniru apa yang orang tuanya lakukan, serta membangun motivasi dan juga memberdayakan.

 

Terakhir, peran Dads sebagai terapis sangat penting untuk perkembangan emosional anak. Perlu diingat, setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga sebagai orang tua, Mums dan Dads harus mengutamakan rasa empati yang tinggi agar anak dapat mengatur emosi diri.



Baca juga: Tidak Hanya Mencari Nafkah, Inilah Peran Penting Ayah dalam Keluarga!

 

4_kata_bijak_untuk_ayah_guesehat

 

Terapkan Metode CRUSH Ala Pak Marsani @bapak2.id untuk Semakin Dekat dengan Anak

Peran Mums dan Dads tentu saling melengkapi satu sama lain. Semua ini diperlukan dalam tumbuh kembang anak. Anak perempuan sampai usia 5 tahun harus mendapatkan perhatian lebih dari Dads. Ketika usianya sudah lebih besar, di sinilah tugas Mums menjadi lebih dominan.

 

Begitupun sebaliknya, untuk anak laki-laki, hingga usia 5 tahun, akan lebih baik jika anak lebih dekat dengan Mums. Ketika anak beranjak lebih besar, tugas Dads untuk lebih dekat dengan sang Buah Hati. Hal ini dilakukan agar secara psikologis ada keseimbangan dalam hidup mereka dan juga berkaitan dengan kecerdasan anak nantinya.

 

Pak Marsani dari @bapak2.id, sambil berkelakar membagikan tipsnya agar lebih dicintai dan dekat dengan anak-anak. Menerapkan metode CRUSH, Pak Marsani mengaku mendapat cinta yang berlimpah ruah dari anak-anaknya. Berikut metode CRUSH yang diterapkan:

  • Cool: Pembawaan tenang dan keren membuat anak-anak merasa nyaman berada di dekat ayah mereka.

  • Real: Menunjukkan kondisi yang sesungguhnya kepada anak-anak. Pak Marsani kerap kali “curhat” kepada anak-anaknya, walaupun mereka belum memahami permasalahan dan juga tidak dapat memberikan solusi. Namun, momen ini dapat memberi kesan bahwa ayah mereka tidak sempurna. Dengan kehadiran anak-anak, dapat membuat ayah mereka kembali bersemangat.

  • Unique: Melakukan hal-hal seru yang out of the box, sehingga membuat mereka merasa betah bersama ayah mereka. Pak Marsani mencontohkan, ia sering kali mengajak anak-anaknya bermain di malam hari dan menjadikan dirinya kuda-kudaan, perosotan, bahkan menjadi trampolin.

  • Self-identify: Menetapkan kesepakatan atau keyword jika ayah sedang tidak bisa diganggu ataupun kapan ingin bermain bersama.

  • Happiness: Semua kegiatan yang dilakukan bersama harus menyenangkan.

 

Pak Marsani juga mengingatkan bahwa memberikan nafkah lahir dan batin adalah tanggung jawab suami kepada istri. Nafkah bukan hanya berbentuk uang, berbagi tugas mengurus sang Buah Hati juga merupakan bagian dari nafkah yang perlu diberikan suami kepada istri. (AS)



Baca juga: Kasih Sayang Ayah, Penentu Kecerdasan Anak
 

Referensi

Siaran Pers "Ayah Hebat Harus Terlibat" yang diterbitkan oleh Mothercare Indonesia, Momami dan Beaba Indonesia