Kalau Kamu bisa menurunkan berat badan dalam kurun waktu singkat, kemungkinan besar yang berkurang adalah cairan, bukan lemak. Berat badan total terdiri dari semua komponen berat yang melekat di tubuh, termasuk cairan. Ada kalanya seseorang mengalami kelebihan berat badan akibat  penumpukan cairan di dalam tubuh, atau dikenal dengan water weight. Apa penyebab water weight ini, dan apakah berbahaya?

 

Water weight adalah kondisi ketika cairan terserap di dalam jaringan tubuh, sehingga menyebabkan pembengkakan. Cairan tersebut seharusnya diproses dan dibuang melalui ginjal, tetapi justru ditahan oleh tubuh. Alhasil, cairan tersebut tidak keluar dalam bentu urin, melainkan tersimpan di antara organ dan kulit.

 

Kondisi tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan, namun biasanya hanya sementara. Jika mengalami kondisi ini, bukan berarti Kamu mengalami kenaikan berat badan yang sebenarnya. Dilansir dari health.com, inilah penyebab penumpukan cairan di dalam tubuh dan bagaimana mengatasinya!

 

Baca juga: Ingin Menaikkan Berat Badan Secara Sehat?

                                                                                                                                  

Garam dan Karbohidrat

Salah satu penyebab umum water weight adalah terlalu banyak garam di dalam diet harian. Sodium mengikat cairan dan menahannya di dalam tubuh. Semakin tinggi kadar sodium di diet harian Kamu, semakin banyak juga penumpukan cairan yang akan Kamu alami.

 

Karbohidrat juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, terutama kalau Kamu mengonsumsi banyak karbohidrat setelah beberapa saat tidak mengonsumsinya sama sekali. Tubuh tidak langsung menggunakan karbohidrat, melainkan menyimpannya terlebih dahulu dalam bentuk glikogen. Sementara itu, glikogen menyerap cairan. Jadi, semakin banyak glikogen yang disimpan, semakin banyak juga cairan yang tersimpan di dalam tubuh.

 

Menstruasi

Banyak wanita yang mengalami penumpukan cairan sekitar satu minggu sebelum menstruasinya dimulai, akibat perubahan hormon. Penumpukan cairan tersebut akan meningkat di hari pertama menstruasi, sebelum kembali mereda.

 

Kehamilan

Kehamilan bisa menyebabkan Kamu mengalami kenaikan berat badan akibat penumpukan cairan, terutama jika sudah mendekati waktu melahirkan. Pembengkakan bisa terjadi di tangan, kaki, atau pergelangan kaki. Kondisi tersebut disebabkan oleh hormon-hormon dan perkembangan janin yang menekan pembuluh darah.  

 

Kalau masalah yang Kamu alami hanyalah pembengkakan, maka biasanya hal tersebut normal. Namun, kalau Kamu mengalami pembengkakan yang diiringi rasa nyeri, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh penggumpalan darah (terutama jika pembengkakan yang terjadi hanya pada salah satu kaki) atau kenaikan tekanan darah. Jika hal tersebut terjadi, segera periksakan ke dokter.

 

 

 

Pil KB Hormonal

Konsumsi pil KB hormonal juga bisa menyebabkan water weight. Penyebabnya adalah kadar estrogen dan progestin di dalam pil KB. Namun biasanya, penumpukan cairan akibat pil KB hormonal tidak menimbulkan kenaikan berat badan yang drastis dan hanya bersifat sementara. 

Baca juga: Hindari Kebiasaan Yang Dapat Menambah Berat Badan

 

Kortisol

Kortisol juga dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini memiliki fungsi dalam menjaga kestabilan kadar gula darah, menyeimbangkan metabolisme, menurunkan inflamasi, dan bahkan membentuk memori. Retensi atau penumpukan cairan akibat kadar kortisol yang meningkat bukanlah kondisi yang umum terjadi, namun tetap ada.

 

Duduk terlalu lama di perjalanan jauh

Duduk terlalu lama, seperti ketika sedang berada di dalam pesawat dalam perjalanan jauh atau ketika sedang mudik, dapat menyebabkan penumpukan cairan. Kondisi ini menyebabkan otot berkontraksi, sehingga kaki dan betis membengkak sebagai respon atas penumpukan cairan di daerah tersebut.

 

Konsumsi Obat

Beberapa obat bisa menyebabkan penumpukan cairan. Obat-obat yang dimaksud adalah obat tekanan darah tinggi, kortikosteroid, dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Beberapa obat diabetes juga bisa menyebabkan penumpukan cairan.

 

Lemahnya sistem sirkulasi

Sistem sirkulasi akan bertambah lemah seiring dengan bertambahnya usia. Terkadang, sistem sirkulasi juga akan menurun akibat kondisi kesehatan serius, seperti gagal jantung. Akibat melemahnya sistem sirkulasi, katup di dalam vena pada kaki, yang bertugas menjaga aliran darah ke atas menuju jantung, juga akan melemah, sehingga darah menumpuk di bagian bawah tubuh. Hal tersebut akan menyebabkan penumpukan cairan.

 

Baca juga: Inilah Penyebab Penderita Diabetes Semakin Kurus

 

Seperti yang dijelaskan di atas, kenaikan berat badan akibat penumpukan cairan atau water weight adalah kondisi yang umum terjadi. Untuk mencegah kondisi tersebut, kurangi konsumsi makanan asin, banyak minum air putih, rutin berolahraga, dan konsumsi makanan yang banyak mengandung air. Jika Kamu memilikipenyakit kronis dan harus mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan penumpukan cairan, konsultasikan lagi ke dokter untuk mencari solusinya. (UH/AY)