Ada banyak perubahan pada fisik Mums selama hamil. Salah satu yang paling menonjol adalah perubahan kondisi kulit. Selama hamil, sangat normal jika Mums mengalami hiperpigmentasi, di mana warna kulit menjadi tampak lebih gelap dari sebelumnya. Nah, untuk mengetahui penyebab lebih jelas dari kondisi ini dan bagaimana cara menguranginya, yuk simak ulasan berikut, Mums!

 

Baca juga: Masalah Kulit yang dialami Saat hamil
 

Apa Penyebab Kulit Menjadi Lebih Gelap Selama Hamil?

Penyebab pasti penggelapan kulit atau perubahan warna kulit selama kehamilan belum sepenuhnya diketahui. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan adanya peningkatan kadar hormon tertentu selama kehamilan, seperti hormon estrogen, progesteron, dan hormon perangsang melanosit. Selain itu, peregangan kulit selama kehamilan dapat memperburuk kondisi ini.

 

Beberapa faktor lain yang juga berkontribusi dalam meningkatkan kemungkinan terjadinya penggelapan kulit selama kehamilan, antara lain:

- Faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari.

- Kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif).

- Genetik (jika melasma terjadi dalam keluarga). Penelitian menunjukkan bahwa penggelapan kulit sangat umum terjadi pada orang dengan warna kulit lebih gelap, terutama pada orang Asia Timur, Asia Tenggara, dan keturunan Hispanik.

 

 

Kapan Biasanya Kulit Tampak Lebih Gelap Selama Kehamilan?

Lebih dari 90% ibu hamil mengalami beberapa jenis perubahan kulit. Kadar estrogen yang meningkat dapat berkontribusi pada peningkatan produksi melanin. Hal ini biasanya dimulai sejak trimester pertama kehamilan.

 

Pada trimester pertama ini, Mums mungkin akan melihat adanya penggelapan di bagian areola dan daerah genital. Sementara saat memasuki trimester kedua, linea nigra atau garis kehamilan yang muncul dari pusar hingga tulang kemaluan akan mulai tampak.

 

Baca juga: Kulit Kering saat Hamil, Apa Penyebabnya?
 

Bagaimana Cara Mengurangi Pigmentasi Selama Kehamilan?

Perubahan kulit biasanya akan hilang setelah melahirkan. Namun bila terasa sangat mengganggu penampilan Mums, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggelapan kulit selama hamil.

 

1. Lindungi diri dari sinar matahari yang terlalu kuat

Paparan sinar matahari adalah salah satu faktor terpenting yang memicu terjadinya pigmentasi pada kulit. Untuk itu, selalu gunakan tabir surya yang telah direkomendasikan oleh dokter kandungan setiap kali Mums pergi ke luar rumah. Selain menggunakan tabir surya, Mums juga dapat mengenakan pakaian yang tertutup dan topi lebar untuk mengurangi paparan sinar matahari secara langsung.

 

2. Mengonsumsi asam folat yang cukup

Perubahan kulit selama kehamilan juga dapat terjadi jika Mums kekurangan folat. Karenanya, pastikan Mums memperoleh asam folat yang cukup melalui asupan makanan atau suplemen.

 

3. Gunakan produk perawatan kulit hipoalergenik

Pilihlah pembersih, pelembap, atau krim wajah yang tidak akan membuat kulit Mums menjadi iritasi dan memperburuk melasma. Penggunaan pelembap yang tepat selama kehamilan di area sensitif juga dapat membantu mengurangi keparahan dan kerusakan kulit.

 

Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap selama kehamilan adalah hal yang sangat normal dan sering terjadi. Kondisi ini umumnya akan menghilang dengan sendirinya setelah Mums melahirkan.

 

Meski perubahan warna kulit selama kehamilan tidak berbahaya bagi Mums dan juga janin, beberapa Mums merasa bahwa kondisi ini dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, untuk mengurangi perubahan warna pada kulit selama kehamilan, Mums dapat melakukan beberapa hal yang telah disebutkan di atas. Semoga bermanfaat ya, Mums! (AS)

 

Baca juga: Perawatan Kulit saat Hamil yang Aman Dilakukan

 

Referensi

Mom Junction. "Skin Darkening During Pregnancy: Treatment And Remedies".