Tidak hanya perubahan bentuk tubuh dan berat badan serta indra penciuman yang menjadi lebih sensitif, sebagai ibu hamil, Mums juga akan mengalami perubahan pada kulit. Sayangnya, kebanyakan masalah kulit yang muncul akan membuat penampilan Mums menjadi kurang cantik. Perubahan pada kulit juga kembali terjadi karena ulah si hormon kehamilan. Perubahan kadar hormonal tubuh seperti hormon estrogen dan progesteron akan membuat kulit pada beberapa ibu hamil menjadi lebih gelap, lebih sensiti f terhadap sinar matahari, jerawat, kulit berminyak, dan lain-lain.

 

Tidak hanya pada kulit yang tidak tertutupi pakaian, kulit yang tertutupi pakaian pun bisa terkenan masalah saat Mums hamil. Selain wajah, bagian tubuh lain yang bermasalah di antaranya adalah payudara, leher, ketiak, dan perut bahkan vagina. Berikut ini beberapa masalah kulit yang mungkin muncul di masa kehamilan Mums

  1. Stretchmarks

Masalah kulit ini  merupakan masalah yang paling sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Stretchmarks alias tanda peregangan pada kulit ini merupakan tanda parut berupa gurat putih dan muncul di permukaan kulit. Stretchmarks biasanya muncul di perut, pinggul dan paha. Stretchmarks dialami oleh 90% wanita hamil menurut penelitan American Academy of Dermatology. Tanda peregangan kulit ini terjadi akibat lapisan dasar kulit meregang, jaringan kolagen pada kulit melebar alias merekah.

 

Biasanya stretchmarks mulai muncul di bulan ke-6 atau 7 kehamilan. Munculnya stretchmarks juga ditandai dengan garis berwarna merah muda atau keunguan. Untuk menghilangkan tanda peregangan ini tidak ada cara yang sangat efektif. Mums bisa menggunakan krim atau losian dengan kandungan vitamin E atau alpha hidroxy acids. Namun biasanya seiring berjalannya waktu, garis-garis tanda peregangan akan menjadi samar dan memudar. Ada pula studi yang menyebutkan bahwa ternyata timbulnya garis-garis stretch mark dipengaruhi oleh kecenderungan genetik.

 

  1. Linea Nigra

Perut biasanya menjadi bagian paling mulus di tubuh karena tertutupi oleh pakaian. Namun, jangan harap jika Mums sedang hamil. Di trimester pertama kehamilan biasanya akan mulai muncul garis lurus tipis berwarna hitam memanjang di perut yang biasa disebut dengan Linea nigra. Garis ini biasanya terbentang memanjang di tengah perut dan terletak dari ujung tulang kemaluan hingga bawah tulang dada melewati pusar.

 

Sebenarnya, garis linea nigra ini sudah dimiliki oleh setiap wanita, namun tidak terlalu terlihat. Perubahan hormonal lah yang berperan membuat garis ini berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Seiring menuanya kehamilan, garis linea nigra akan lebih terlihat gelap. Setelah Mums melahirkan, garis ini secara perlahan akan menghilang.

 

  1. Kulit menghitam

Perubahan kadar hormonal tubuh yang terjadi pada ibu hamil juga membuat tubuh memproduksi melanin lebih banyak. Akibatnya warna kulit akan berubah. Beberapa bagian tubuh akan menjadi lebih gelap. Bagian tubuh yang biasanya berdampak adalah ketiak, leher, perut, dan daerah puting susu (areola mamae), serta bibir vagina luar. Beberapa tahi lalat juga mungkin akan tumbuh atau tahi lalat yang suah ada akan menjadi berwarna lebih gelap. Perubahan warna kulit biasanya tidak muncul secara drastis. Setelah Mums melahirkan dan kadar hormonal kembali normal, warna kulit juga akan kembali seperti semula. Sayangnay, beberapa wanita memiliki kasus yang membuat warna kulit tetap seperti saat hamil.

 

  1. Jerawat

Perubahan hormonal juga membuat produksi kelenjar minyak pada kulit meningkat sehingga wajah Mums lebih rentan terhadap kemunculan jerawat. Untuk mengantisipasinya, Mums harus rutin membersihkan wajah. Gunakan produk exfoliant yang ringan. Karena selain kulit menjadi lebih berminyak dan kadar pH kulit yang berubah, terkadang kulit juga menjadi lebih sensitif.

 

  1. Gatal-gatal

Ibu hamil terkadang merasakan gatal-gatal. Hal tersebut terjadi karena perut yang membesar membuat kulit tertarik dan timbul rasa gatal. Peningkatan aliran darah juga bisa memengaruhi kondisi kulit Mums. Walaupun sebelumnya Mums tidak terlalu sensitif terhadap klorin, saat hamil bisa saja kullit Mums menajdi lebih sensitif saat berenang sehingga timbul alergi dan gatal-gatal. Untuk mengatasinya, Mums bisa mengoleskan losion atu pelembap atau minyak organik di bagian kulit yang gatal. Namun, jika gatal yang Mums alami terasa sangat sangat parah terutama di bagian telapak tangan dan kaki, Mums tidak boleh ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.

 

  1. Kulit lebih bersinar

Pada beberapa ibu yang beruntung, ia akan mengalami pregnancy glow. Wajah Mums akan tampak lebih segar dan cerah. Saat hamil, aliran darah dalam tubuh Mums akan mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat pipi tampak berwarna merah muda akibat pembuluh darah yang ada di bawah kulit. Tak hanya itu, selama hamil jaringan kolagen juga menjadi lebih merekah dan produksi minyak menjadi lebih tinggi. Bagi Mums yang awalnya memiliki kulit kering, saat hamil wajah Mums akan terlihat lebih merona dan berkilau.

 

Mums tidak perlu terlalu khawatir karena masalah kulit yang terjadi saat hamil tidak akan membahayakan janin dalam kandungan. Namun, Mums harus tetap berhati-hati terhadap obat-obatan yang Mums konsumsi. Kondisi kulit yang berubah semasa hamil bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk dari kondisi Mums sebelum hamil.

 

Untuk menjaga kondisi kulit Mums termasuk rambut dan kuku, jangan lupa untuk menjaga asupan mineral, minumlah air putih minimal 8 gelas sehari.  Selain membantu kulit tetap sehat, racun dalam tubuh juga bisa keluar. Selalu konsumsi makanan-makanan yang sehat untuk ibu hamil, nutrisi yang baik tentu akan membuat kulit Mums tetap sehat. Jangan lupa pula untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 dan jangan terlalu lama terpapar oleh sinar matahari. Mums juga bisa menggunakan masker alami seperti tomat atau timun untuk perawatan alami wajah. Jika perlu, Mums boleh mengunjungi dokter kulit dan mendapatkan perawatan yang tepat, tentu saja beri tahu bahwa Mums sedang mengandung. (AR/OCH)