Penyebab Feses Bayi Berbusa

Warna dan tekstur feses bisa menjadi indikator yang menunjukkan kondisi kesehatan seseorang, tak terkecuali pada bayi dan anak-anak. Normalnya, feses bayi berwarna kuning kecokelatan seperti mustard dengan tekstur agak cair pada bayi yang masih mengonsumsi ASI atau susu saja. Sementara pada bayi yang sudah mengonsumsi makanan padat, feses yang dihasilkan saat BAB biasanya akan menjadi lebih padat.

Namun, bagaimana jika feses bayi berbusa? Apakah hal ini menunjukkan adanya masalah kesehatan pada bayi? Untuk mengetahui lebih jelas, yuk cari tahu dalam pembahasan berikut!

Penyebab Feses Bayi Berbusa

Pada dasarnya, feses bayi memiliki beberapa macam tekstur dan warna. Hal ini biasanya tergantung pada apa yang dikonsumsinya. Bayi yang menerima ASI secara eksklusif akan mengeluarkan feses yang berbeda dengan bayi yang diberikan susu formula. Nah, berikut beberapa hal umum yang menjadi penyebab feses berbusa pada bayi:

1. Ketidakseimbangan kandungan ASI

Feses yang berbusa sangat umum terjadi pada bayi dan bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan, terlebih pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk ASI yang dikonsumsi oleh bayi.

Perlu diketahui, ASI terdiri dari 2 bagian, yakni foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang keluar pada beberapa menit saat bayi mulai menyusu dan lebih banyak mengandung laktosa. Sementara, hindmilk adalah ASI yang keluar setelah foremilk dan mengandung lebih banyak lemak serta nutrisi penting bagi tumbuh kembang bayi.

Apabila bayi terlalu banyak mendapatkan foremilk dibandingkan hindmilk, bayi akan lebih sulit mencerna laktosa dan akhirnya memengaruhi tekstur fesesnya menjadi berbusa. Maka, jika Mums sering mendapati feses yang berbusa pada bayi, usahakan untuk menyusui setidaknya selama 20 menit pada satu sisi payudara sebelum beralih ke payudara yang lain. Ini untuk memastikan bayi mendapatkan porsi hindmilk yang cukup.

2. Tumbuh gigi

Tumbuh gigi juga menjadi salah satu penyebab umum feses bayi menjadi berbusa. Pasalnya, saat bayi tumbuh gigi, mereka akan lebih sering mengeluarkan air liur dan menelannya. Biasanya, ini terjadi saat bayi berusia 4 hingga 7 bulan.

Baca juga: Ketika Gigi Bayi Mulai Tumbuh

3. Alergi terhadap jenis makanan tertentu

Pada bayi yang mendapat ASI eksklusif, feses yang berbusa bisa juga disebabkan oleh alergi. Alergi ini bisa timbul akibat jenis makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu. Beberapa jenis makanan yang berpotensi menyebabkan alergi, antara lain susu sapi, telur, atau kacang-kacangan.

Selain feses yang berbusa, gejala lain dari alergi antara lain:

Muntah
Bayi lebih sering gumoh
Penurunan berat badan
Sakit perut
Ruam atau gatal-gatal

Jika pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif bisa mengalami alergi akibat jenis makanan yang dikonsumsi sang ibu, berbeda dengan bayi yang minum susu formula. Pada bayi yang diberi susu formula, alergi bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. Hal-hal inilah yang akhirnya bisa membuat feses berbusa pada bayi yang diberi susu formula.

4. Irritable Bowel Syndrome (Sindrom Iritasi Usus Besar)

Dalam beberapa kasus, feses yang berbusa juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius pada bayi, seperti IBS. Bayi yang menderita IBS biasanya juga akan mengalami gejala lain, seperti sembelit atau justru sering buang air besar, perut yang kembung , dan adanya lendir pada feses.

IBS bukanlah kondisi yang dapat hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, jika Mums melihat adanya gejala-gejala ini pada bayi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.

5. Penyebab lain yang kurang umum

Meski jarang ditemukan, tetapi beberapa kondisi berikut ini juga dapat menyebabkan feses bayi berbusa. Kondisi-kondisi tersebut, antara lain:

Masalah sinyal otak ke usus
Masalah motorik
Hipersensitivitas
Masalah kesehatan mental
Infeksi bakteri
Genetika
Pernah menjalani operasi pada bagian perut.

Dalam kebanyakan kasus, feses yang berbusa adalah kondisi yang normal dan sering terjadi pada bayi, terlebih bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Meski begitu, Mums tetap perlu memperhatikan beberapa hal lain. Apabila feses berbusa ini disertai dengan gejala lain, ada baiknya Mums segera mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat. (BAG)