Sebagian besar wanita mungkin akan merasa risau ketika memasuki masa menopause. Berbagai pertanyaan tentu akan muncul saat pertama kali mengalaminya. Barangkali Anda pun juga penasaran dengan kondisi menopause ini. Apakah akan terasa sakit? Apa saja efek menopause dan bagaimana cara mengatasi menopause? Pada waktu menopause, perubahan pada organ kelamin cepat terjadi. Siklus menstruasi berhenti, dan indung telur berhenti menghasilkan estrogen. Setelah menopause, beberapa jaringan seperti jaringan labia minora, clitoris, vagina, dan urethra menipis (atrophy) akan mengalami perubahan. Selain itu, akan terjadi penipisan yang mengakibatkan iritasi kronis, kekeringan, dan berhentinya proses menstruasi dari vagina. Infeksi vagina pun juga lebih mungkin terjadi. Ketika wanita mengalami menopause, bagian rahim, tuba palopi, dan ovarium akan menjadi lebih kecil sebagai dampak dari menopause .

Perubahan Saat Menopause

Ketika memasuki proses penuaan dan menopause, seorang wanita tentu akan mengalami beberapa perubahan dalam tubuhnya. Berikut beberapa perubahan yang bisa terjadi ketika menopause:

  1. Penurunan jumlah otot dan jaringan pengikat, termasuk otot, ligamen, dan jaringan lain yang menopang kandung kemih, rahim, vagina, dan anus.
  2. Terjadi pelonggaran atau penurunan pada beberapa jaringan (prolapse), yang bisa menyebabkan rasa tertekan pada panggul.
  3. Kesulitan buang air kecil
  4. Kehilangan kendali untuk menahan kencing atau buang air besar (incontinence)
  5. Timbul rasa sakit ketika berhubungan seksual
  6. Bagi wanita dengan banyak anak akan lebih rentan mengalami beberapa masalah yang berhubungan dengan hormon

Penyebab

Anda sebenarnya tidak perlu khawatir dengan masa menopause. Menopause merupakan hal yang normal pada proses penuaan wanita. Kebanyakan wanita akan mengalami dampak menopause pada usia 50 tahun ke atas, tetapi banyak juga yang mengalaminya sebelum usia tersebut.

Gejala

Seiring bertambahnya umur, produksi hormon estrogen akan semakin berkurang. Hal itu akan berpengaruh pada proses stimulasi saluran susu, yang mengakibatkan payudara akan mengecil dan mengendur. Jaringan serat pada payudara akan digantikan dengan lemak yang  membuat payudara lebih lemah. Perubahan lain yang terjadi adalah pada aktivitas seks. Biasanya wanita yang sudah menopause akan lebih menikmati aktivitas seks bersama pasangan. Beberapa wanita mengaku mereka lebih menikmati karena tidak ada risiko pembuahan ketika mereka sudah menopause.

Penanganan

Nah, salah satu hal yang banyak dihindari wanita saat menopause adalah dampak menopause dari proses penuaan. Wanita akan merasa khawatir jika wajahnya menjadi keriput, tampak lebih kusam, dan tidak lagi segar. Berikut beberapa cara mengatasi menopause yang bisa Anda lakukan untuk mencegah efek penuaan:

  1. mencegah efek penuaan wajah: gunakan bahan alami sebagai antioksidan, seperti vitamin C, Q10, alpha-lipoic acid, atau teh hijau untuk mencegah radikal bebas yang merusak kulit. Radikal bebas menjadi salah satu penyebab timbulnya keriput dan kantung mata.
  2. Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung antioksidan tinggi. Anda bisa mulai mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat dalam menu makan Anda. Lebih baik untuk menambah jumlah buah serta sayur yang kaya akan vitamin dan antioksidan. Selain tubuh menjadi lebih sehat, kulit Anda pun juga akan lebih ternutrisi.
  3. Olahraga teratur. Anda bisa secara rutin melatih tubuh Anda, seperti jalan cepat, berenang, atau yoga. Pilih jenis olahraga yang ringan, sesuai dengan kapasitas tubuh Anda. Olahraga teratur dapat membantu metabolisme tubuh menjadi lebih baik.

Menopause memang tidak bisa dihindari karena seiring bertambahnya umur setiap wanita pasti akan mengalaminya. Meski begitu, Anda tetap bisa mencegah efek menopause serta penuaan yang terjadi pada diri Anda. Umur tua tentu tetap bisa terlihat jauh lebih muda jika Anda mencegahnya dengan cara mengatasi menopause yang tepat. Hiduplah dengan sehat, makan-makanan bernutrisi tinggi, melindungi kulit dari sinar matahari langsung, serta rutin berolahraga menjadi kunci utamanya.