Ada kalanya si Kecil menjadi tidak nafsu makan, bahkan menolak segala jenis makanan yang ditawarkan padanya. Meski kondisi ini sangatlah umum terjadi pada balita, namun penurunan nafsu makan ini tentu saja mengkhawatirkan.

 

Selain bisa menyebabkan penurunan berat badan, kurangnya asupan nutrisi juga menjadi faktor tubuh rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab balita tidak nafsu makan dan cara tepat mengatasinya.

 

Baca juga: Mums, Ini Tips Jitu agar Si Kecil Doyan Makan Serat!
 

Penyebab Balita Tidak Nafsu Makan

Balita memang cenderung memiliki nafsu makan yang tidak menentu karena faktor petumbuhan serta perkembangan psikologis mereka. Untuk mengetahui lebih jelas, berikut beberapa penyebab balita tidak nafsu makan.

 

1. Sakit

Jika si Kecil mengalami demam, sakit tenggorokan, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya, maka sangat wajar jika ia menjadi tidak nafsu makan. Segera konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan si Kecil ini.

 

2. Asupan kalori yang berlebih

Kurang nafsu makan pada balita juga bisa disebabkan oleh alasan lain selain sakit. Beberapa pemicunya antara lain terlalu banyak mengonsumsi makanan ringan atau junk food, minum minuman berkadar gula tinggi di antara waktu makan. Selain itu, kurangnya aktivitas juga membuat kalori yang terbakar sangat sedikit sehingga membuat anak merasa tidak lapar dan tidak ingin makan.

 

3. Preferensi makanan

Balita berada pada usia di mana mereka mengembangkan preferensi terhadap makanan tertentu. Tak sedikit balita yang cenderung menjadi picky eater. Meski kondisi ini seringkali membuat Mums merasa gemas, namun memberikan makanan yang tidak disukainya secara paksa hanya akan semakin membuatnya kehilangan nafsu makan.

 

4. Perubahan dalam tubuh

Pertumbuhan yang cepat dan perubahan lain dalam tubuh dapat secara signifikan memengaruhi pola makan. Transformasi perkembangan dapat memengaruhi asupan makanan harian balita dan menyebabkan perubahan kebutuhan makanan.

 

5. Perubahan rentang perhatian

Balita cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek dan sering gelisah. Hal ini membuat mereka sulit untuk duduk dan fokus menghabiskan makanan.

 

6. Tantrum

Balita memiliki kecenderungan untuk mengalami tantrum, terutama ketika mereka tidak diberi makanan kesukaan mereka. Tantrum yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan.

 

Baca juga: Peran Dads Dalam Mengatasi Anak Susah Makan, Nomor 1 Penting Banget!
 

Bagaimana Mengembalikan Nafsu Makan Balita?

Melihat si Kecil tidak nafsu makan rasanya sangat mengkhawatirkan ya, Mums. Nah, untuk mengembalikan nafsu makannya, berikut ada beberapa hal yang Mums bisa lakukan.

 

1. Jadikan waktu makan menjadi menarik untuknya

Waktu makan juga menjadi waktu berinteraksi yang penting bagi anak-anak yang sedang bertumbuh. Siapkan makanan berbeda dalam warna dan bentuk yang menarik. Ajak si Kecil berdiskusi tentang makanannya.

 

Usahakan pula agar setiap anggota keluarga mengonsumsi makanan yang sama dengan yang dihidangkan untuknya, sehingga bisa menjadi contoh bagi si Kecil bahwa makanan tersebut memang patut disukai dan dikonsumsi olehnya.

 

2. Berikan ia kebebasan untuk memilih

Biarkan si Kecil memilih makanan dan juga jumlah makanan yang akan dikonsumsinya. Mums bisa memulainya dengan makanan yang disukai si Kecil kemudian secara bertahap ke makanan yang tidak disukai.

 

Memberikan pilihan kepada balita dapat membantu mengubah persepsi mereka terhadap makanan, sekaligus membantu mengatasi hilangnya nafsu makan pada si Kecil dalam jangka panjang.

 

3. Sajikan makanan dalam porsi kecil sesering mungkin

Balita memiliki kapasitas perut yang lebih sedikit dibanding orang dewasa, sehingga asupan makanannya pun cenderung rendah. Untuk itu, pertimbangkan memberi makan 5 hingga 6 kali sehari dalam jumlah kecil daripada makan dalam porsi besar tapi hanya sekali dalam sehari.

 

4. Berikan camilan sehat

Sulit untuk mencegah balita makan di antara waktu makan besarnya. Saat mereka bertumbuh, keinginan untuk mengonsumsi camilan bisa meningkat. Dalam kasus seperti ini, lebih baik sediakan makanan ringan sehat, seperti buah, salad sayuran, atau potongan sayuran rebus. Mengonsumsi camilan sehat ini dapat mengurangi rasa lapar si Kecil namun juga masih menyediakan ruang yang cukup untuknya mengonsumsi makanan utama.

 

5. Biasakan si Kecil minum air putih

Jika si Kecil haus di antara waktu makan besarnya, hindari memberikan jus kemasan atau jus buatan sendiri yang mengandung gula tambahan. Sebaliknya, akan lebih baik Mums memberikannya air putih. Batasi jumlah konsumsi jus si Kecil hingga kurang dari 6 ons dalam sehari.

 

6. Tawarkan susu murni

Dibanding susu rendah lemak, sebaiknya berikan si Kecil susu murni yang lebih kaya nutrisi. Selain itu, susu murni yang diberikan pada si Kecil di antara waktu makan besarnya juga dapat membantu perutnya merasa kenyang hingga waktu makan tiba.

 

7. Jangan memaksanya untuk makan

Memaksa balita menghabiskan semua makanan di piring mereka hanya akan membuatnya semakin kehilangan minat untuk makan. Sebagai gantinya, sajikan porsi makanan yang memang sekiranya bisa ia habiskan. Jika memang ia menolak untuk mengonsumsi sesuatu, alih-alih memaksanya, cobalah sajikan makanan tersebut di lain waktu.

 

8. Usahakan untuk menyajikan menu yang bervariasi

Sebisa mungkin, sajikan menu yang berbeda setiap waktu makan si Kecil. Namun, tetap perhatikan kebutuhan nutrisinya, ya.

 

9. Pastikan balita tidak terganggu saat sedang makan

Waktu makan adalah waktu tenang ketika seluruh keluarga dapat bersantai dan menyantap makanan. Jadi, sebisa mungkin hindari gangguan seperti menonton televisi, menggunakan gadget, atau bermain.

 

Menghindari gangguan ini dapat membuat si Kecil lebih fokus untuk menghabiskan makanannya. Selain itu, ajarkan juga si Kecil untuk makan dalam gigitan kecil dan tidak terburu-buru untuk menghindarkan kemungkinan tersedak.

 

10. Perkenalkan makanan baru

Jika si Kecil memiliki makanan favorit, cobalah untuk mulai memperkenalkannya dengan makanan baru yang serupa. Gunakan satu jenis makanan sebagai pintu gerbang untuk memperkenalkan yang lain/

 

11. Kombinasikan makanan pendamping

Sajikan makanan yang tidak disukai si Kecil dengan makanan favoritnya. Misalnya, jika ia tidak menyukai wortel puree, maka campurkan wortel tersebut dengan kentang puree kesukaannya. Atau Mums juga bisa menyajikan brokoli yang dipanggang dengan keju di atasnya.

 

Melihat si Kecil tidak nafsu makan tentu sangat mengkhawatirkan ya, Mums. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui terlebih dulu penyebab pastinya si Kecil kehilangan nafsu makan, setelah itu barulah Mums bisa melakukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Namun, jika langkah-langkah yang terlah Mums lakukan untuk meningkatkan nafsu makan si Kecil tidak juga berhasil, segera konsultasikan dengan dokter untuk menghindari kemungkinan adanya gangguan makan jangka panjang. (BAG)

 

Baca juga: Tambah Nafsu Makan Anak dengan Makanan Ini, Mums!
 

 

Referensi

Mom Junction. "Loss Of Appetite In Toddlers: Causes And Ways To Deal With It".