Penyakit

Penyakit tabung saraf / Tarsal Tunnel Syndrome

Deskripsi

Tarsal tunnel syndrome(sindroma saluran tarsal) adalah kondisi kelainan yang terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf tibialis ataupun cabangnya. Kelainan ini biasanya terjadi akibat cidera kaki sebelumnya yang menyebabkan kompresi pada saraf tibialis. Selain faktor cidera, kondisi ini juga dimungkinkan juga terjadi karena faktor lokal seperti massa yang tumbuh menempati ruang, tumor lokal, tonjolan tulang, dan pleksus vena dalam kanal tarsal.

 

Baca juga: Waspada Gejala Kerusakan Saraf akibat Neuropati Diabetes

Pencegahan

Pencegahan sindrom saluran tarsal dimulai dengan pengetahuan tentang penyebabnya dan menghindari keadaan tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: 1. Memberi istirahat kaki di antara aktivitas panjang seperti berdiri atau berjalan. Mencoba duduk, atau setidaknya mengubah posisi, selama periode berdiri atau berjalan yang lama akan membantu mengurangi tekanan pada terowongan tarsal dan saraf tibialis. 2. Melakukan aktivitas pemanasan yang tepat sebelum memulai latihan berat juga akan membantu mencegah cedera pada struktur di dalam dan sekitar saraf, mengurangi kemungkinan kompresi. 3. Memakai sepatu dan pelindung ortotik yang pas jika diperlukan, akan membantu mengurangi ketegangan pada area pergelangan kaki. Sepatu yang diikat salah, atau terlalu ketat, juga dapat menyebabkan kerusakan pada area pergelangan kaki.

Gejala

Gejala sindrom saluran tarsal bervariasi untuk tiap individu, namun temuan klinis umumnya meliputi:

  1. Gangguan sensorik yang bervariasi dari rasa sakit yang tajam sampai kehilangan sensasi.
  2. Gangguan motorik dengan atrofi resultan otot intrinsik.
  3. Gait abnormality(misalnya pincang karena nyeri ketika mengangkat beban).

 

Baca juga: Cegah Kerusakan Saraf Tepi dengan Vitamin Neurotopik

Penyebab

Secara umum, penyebab kondisi ini adalah kompresi atau tekanan pada saraf tibialis dalam waktu yang lama, misalnya pada cidera pergelangan kaki ataupun penyebab lain seperti massa yang tumbuh menempati ruang, tumor lokal, tonjolan tulang, dan pleksus vena dalam kanal tarsal. Selain kondisi diatas, beberapa faktor lain yang menjdi penyebab sindrom saluran tarsal antara lain: 1. Pergelangan kaki terkilir, yang dapat menyebabkan gejala sindrom saluran tarsal jika tekanan dari ligamen di sisi medial (dalam) pergelangan kaki menekan saraf tibialis. 2. Obesitas, yang bisa mengakibatkan kompresi saraf tibialis. 3. Penyakit yang merusak saraf, seperti diabetes. 4. Cidera lutut yang merusak saraf tibialis. 5. Tidak diketahui: terkadang gejala muncul tanpa alasan yang jelas.

Diagnosis

Dalam mendiagnosa tarsal tunnel syndrome perlu didapatkan gejala- gejala seperti, nyeri pada pergelangan kaki, nyeri pada tumit, mati rasa di bagian distal, dan nyeri pada seluruh kaki atau pergelangan kaki yang biasa membangunkan pasien saat malam hari. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan untuk memperjelas diagnosis, seperti pemeriksaan tinel sign,dorsofleksi-eversion testdan penilaian gangguan sensoris. Selain itu, pemeriksaan penunjang bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan terkait penyebab dan juga sebagai pembanding diagnosa. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain menggunakan EMG (electromyographic) dan konduksi saraf, pemeriksaan sinar X, MRI, dancuff test.

Penanganan

Terapi yang umumnya diberikan untuk kondisi ini antara lain adalah injeksi steroid dan anestesi lokal untuk menghilangkan gejala. Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah terapi fisiologis untuk membantu meminimalkan kompresi serta mengurangi kekakuan otot. Untuk penyebab seperti massa yang tumbuh dan menekan saraf diperlukan tindakan pembedahan untuk menghilangkan tekanan pada saraf.

 

Baca juga: Ini Penjelasan tentang Penyakit Saraf yang Diderita Pelatih Uruguay

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...