Kasus Coronavirus atau COVID-19 masih terus menjadi perhatian global. Hampir setiap hari diberitakan jumlah korban baru yang terinfeksi Coronavirus terus bertambah, termasuk jumlah korban tewas. Namun, tidak perlu panik bagi Mums yang memiliki bayi dan anak. Data menunjukkan, coronavirus sangat kecil kemungkinannya menyerang bayi dan anak-anak. 

 

Bayi dan Anak-anak Kecil Kemungkinan Tertular

Hingga kini, dilaporkan sudah lebih dari 3.000 orang meninggal akibat coronavirus dari 85.000 yang jatuh sakit. Sebagian besar korban berada di Cina, negara yang pertama kali menyebarkan corona. Namun berita baiknya adalah, dalam semua kasus infeksi yang pasti pada anak jarang terjadi. 

 

Hasil data penelitian melaporkan bahwa hanya sebagian kecil bayi, balita, dan anak-anak yang terinfeksi coronavirus baru, sekitar 1% saja. Coronavirus baru yang diberi nama Covid-19 ini sangat berisiko pada orang berusia setengah baya dan lanjut usia. Kematian terbesar terjadi pada kelompok usia di atas 70 tahun dan memiliki penyakit kronis seperti diabetes, penyakit paru, gangguan hati, atau jantung.

 

Penemuan tersebut sudah sempat dibenarkan oleh sebuah studi yang diterbitkan di The Journal of the American Medical Association (JAMA) awal bulan Februari 2020. Di dalam hasil studi tersebut, disebutkan bahwa bahwa usia rata-rata pasien coronavirus adalah 46-56 tahun. 

 

Baca juga: Mengenal Coronavirus Jenis Baru, Penyebab Pneumonia di Wuhan

 

Data tersebut diperkuat oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, yang menyatakan bahwa lebih dari 80 persen kematian akibat coronavirus terdiri dari orang yang berusia di atas 60 tahun. Selain itu, lebih dari 75 persen orang yang meninggal memiliki setidaknya satu penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes atau kondisi jantung.

 

“Mungkin saja banyak anak-anak yang terinfeksi coronavirus, tetapi gejalanya umumnya ringan sehingga tidak sampai perlu mendapatkan perawatan medis. Bahkan mungkin pada beberapa anak yang terinfeksi tidak mengalami gejala sama sekali. Sejauh ini, tampaknya lebih dari 80% infeksi coronavirus pada anak-anak cukup ringan seperti flu biasa," kata Cody Meissner, seorang ahli penyakit menular dan profesor pediatri di Tufts University School of Medicine.

 

Para peneliti di Wuhan, mengidentifikasi sembilan bayi yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis Covid-19 setelah terinfeksi oleh anggota keluarga. Usia mereka berkisar dari satu bulan hingga 11 bulan. Para peneliti yang mendokumentasikan gejala mereka menemukan bahwa empat bayi menderita demam dan dua menderita batuk, namun tergolong penyakit yang sangat ringan dan tidak ada bayi yang mengalami komplikasi parah.

 

Dengan demikian, para ahli percaya bahwa penularan coronavirus lebih fatal pada orang dewasa, terutama yang sudah berusia lanjut karena beberapa hal ini, yaitu:

  • Sistem kekebalan tubuh melemah seiring bertambahnya usia.
  • Orang yang lebih tua cenderung memiliki masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung, dibandingkan bayi dan anak-anak.

 

Baca juga: Posisi Duduk di Pesawat yang Aman dari Penularan Coronavirus!

 

Jangan Sampai Lengah!

Walau begitu, wabah coronavirus ini tetap harus menjadi perhatian semua orang. Apalagi, belum ada kepastian tetap dari para ahli kesehatan dan ilmuwan yang menyatakan bahwa bayi dan anak-anak terbebas dari penyakit ini, sementara coronavirus makin meluas menyebar.

 

Untuk itu, melakukan sejumlah langkah pencegahan adalah hal terbaik yang bisa Mums lakukan, yaitu:

  • Memberikan vaksin sesuai jadwal, termasuk imunisasi influenza setiap setahun sekali. Hal ini merupakan pencegahan dasar sementara vaksin untuk mencegah coronavirus belum ditemukan.
  • Menjauhkan si Kecil dari keluarga atau orang yang sakit. Selain itu, urungkan rencana Mums membawa si Kecil ke tempat ramai jika kondisinya tidak fit.
  • Ajari dan selalu ingatkan si Kecil untuk mencuci tangan dengan langkah yang benar. 
  • Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut jika kondisi tangan kotor atau belum mencuci tangan.
  • Sigap untuk menutup mulut dan hidung si Kecil ketika bersin. Atau, jika tidak ada tisu ajarkan si Kecil untuk menutup mulut dan hidungnya dengan lengan ketika bersin.
  • Segera buang tisu bekas bersin ke tempat sampah.
  • Jika sabun dan air tidak tersedia, Mums bisa memakaikan pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya 60 persen untuk membersihkan tangan.

 

Baca juga: Cegah Coronavirus, Benarkah Masker Hanya Digunakan untuk yang Sakit?

 

Gelombang kedua coronavirus

 

Sumber:

Baby Center. Coronavirus Update: Infections in Babies

Science News. Coronavirus and Infants.