Setelah melahirkan, momen selanjutnya yang tak kalah mengesankan tentunya adalah masa-masa menyusui. Perlu diingat bahwa ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi. Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif harus benar-benar disadari serta diperhatikan oleh setiap Mums. Tak berhenti di situ, setelah pemberian ASI eksklusif, tahapan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan MPASI si Kecil.

 

Pentingnya Memberikan ASI Eksklusif

Guna meningkatkan kembali kesadaran Mums akan pentingnya memberikan ASI eksklusif dan MPASI, Komunitas Pejuang ASI Indonesia kembali mengadakan peringatan Pekan ASI Sedunia 2019 pada hari Minggu, 4 Agustus 2019, di Jakarta dengan tema "Sukses Menyusui Eksklusif dan MPASI".

 

Kegiatan peringatan Pekan ASI Sedunia ini dihadiri oleh puluhan ibu hamil dan menyusui dari wilayah Jabodetabek. Tak lupa, Founder Pejuang ASI Indonesia, dr. Ameetha Drupadi, Konselor Laktasi, CIMI, juga turut hadir dalam acara tersebut.

 

"Pada dasarnya, ASI eksklusif ialah pemberian gizi optimal kepada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan dengan air susu ibu. Tanpa asupan lainnya termasuk air putih

nutrisi ASI telah mencukupi dan jadi sumber gizi utama bagi bayi hingga usianya 6 bulan," ungkap dr. Ameetha.

 

Dokter Ameetha juga menambahkan bahwa asupan gizi ibu menyusui serta dukungan suami, keluarga, dan lingkungan juga menjadi penentu kesuksesan pemberian ASI eksklusif pada buah hati.

 

Selain asupan gizi dan dukungan dari sekitar, melakukan pijat oksitosin dapat membantu Mums lancar menyusui. Untuk itu, dalam acara ini, diadakan pula pelatihan pijat oksitosin yang dipraktikkan langsung oleh Ibu dan Ayah ASI. Pijat ini dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

 

MPASI Harus Bernutrisi dan Lezat

Dalam acara, dr. Ameetha juga menyampaikan pentingnya mempersiapkan MPASI yang tepat. Pemilihan menu yang sarat gizi sangat penting demi proses tumbuh kembang anak. Rasa MPASI yang lezat menjadi kunci sukses dalam melawan GTM alias Gerakan Tutup Mulut yang kerap dilakukan anak-anak.

 

Pembuatan MPASI bukan hal yang sulit. Cukup memanfaatkan alat masak sederhana dengan bahan yang mudah didapatkan, Mums sudah bisa membuat MPASI seperti bubur nasi dengan kaldu ayam atau sapi. Agar nutrisi semakin lengkap, tambahkan sayuran seperti buncis dan wortel. Sedangkan untuk kebutuhan lemak, Mums bisa menambahkan sedikit santan, tak lupa dengan bawang merah dan bawang putih agar rasa semakin sedap.

 

Hanya dengan panci masak dan takaran yang cukup dalam 15 menit, Mums sudah dapat menghidangkan MPASI bergizi bagi si Kecil. Namun, jangan lupa untuk melembutkan makanan dengan sendok dan saringan agar si Kecil lebih mudah mencernanya.

 

Baca juga: 4 Tips Menyusui dengan Benar

 

Meningkatkan Produksi ASI

Seperti dikatakan sebelumnya, beberapa tips seperti memperhatikan asupan, adanya dukungan dari lingkungan sekitar, dan pijat oksitosin memang dapat meningkatkan produksi ASI. Namun selain itu, masih ada beberapa cara lain yang bisa Mums lakukan lho untuk meningkatkan produksi ASI. Apa saja cara tersebut? Berikut di antaranya:

 

  1. Menyusui lebih sering

Ketika bayi menyusu, hormon yang memicu payudara untuk menghasilkan ASI akan dilepaskan. Kondisi inilah yang disebut dengan refleks "let-down". Refleks ini terjadi ketika otot-otot di payudara berkontraksi dan mengeluarkan ASI. Ini terjadi tidak lama setelah bayi mulai menyusu. Semakin sering Mums menyusui, maka akan semakin banyak pula ASI yang dihasilkan.

Menyusui bayi baru lahir 8-12 kali dalam sehari dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan produksi ASI.

 

  1. Memerah ASI jika si Kecil tidak bisa menyusu

Jika si Kecil sedang tidak ingin menyusu, Mums bisa mengakalinya dengan cara memerah ASI menggunakan tangan ataupun pompa ASI. Memerah ASI dapat membantu meningkatkan produksi ASI sekaligus menyiapkan cadangan ASI untuk si Kecil ketika Mums sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menyusui.

 

  1. Menyusui dari kedua sisi

Setiap kali menyusui, ajak si Kecil untuk menyusu pada kedua payudara. Stimulasi dari kedua payudara ketika si Kecil menyusu ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Selain itu, cara ini juga dipercaya dapat menghasilkan ASI dengan kadar lemak yang lebih tinggi.

 

Pemberian ASI eksklusif hingga si Kecil berusia 6 bulan harus menjadi perhatian dari setiap Mums. Tak berhenti di situ, pemberian MPASI saat usia si Kecil mencapai 6 bulan  juga harus disesuaikan, agar ia bisa benar-benar memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

 

Kalau Mums sendiri, apakah punya cerita menarik saat memberikan ASI eksklusif serta mempersiapkan MPASI untuk si Kecil? Yuk, ceritakan dalam Fitur Forum Aplikasi Teman Bumil! (AS)

 

Baca juga: Mums, Sudah Tahu Persiapan dan Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir?

 

Sumber:

Press Release Event Pejuang ASI

Health Line. "5 Ways to Increase Breast Milk Production".