Pada masa perkembangan dan pertumbuhannya, si Kecil akan mempelajari beberapa hal secara bertahap agar ia bisa menerimanya. Salah satu yang dipelajari si Kecil adalah mengenali perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan. Keluarga merupakan media pertama bagi si Kecil dalam mempelajari banyak hal termasuk perbedaan gender tersebut. Mums dan Dads harus dapat memberikan jawaban yang jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh si Kecil. Tapi, tidak semua pertanyaan si Kecil harus dijawab dengan terperinci.

Baca juga: Pentingnya Makan Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak

 

Apa itu gender?

Untuk diketahui, gender adalah hal yang berbeda dengan jenis kelamin. Sifatnya bukan biologis, namun lebih pada aspek nonfisiologis seks serta pemahamaan terhadap femininitas dan maskulinitas. Feminin dilekatkan dengan perempuan, dan maskulin pada laki-laki. Sesuatu yang secara mutlak terpisah.

 

Gender sendiri meliputi sifat, perilaku, peran, tanggung jawab, dan tugas antara laki-laki dan perempuan. Gender ditentukan oleh anggapan masyarakat, norma yang berlaku, juga pola asuh. Pengenalan gender akan berpengaruh pada konsep diri seorang anak, untuk menentukan jati dirinya sebagai laki-laki atau perempuan.

 

 

Pentingnya mengenalkan gender

Pengenalan gender perlu dilakukan agar anak memahami perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan. Melalui pengenalan gender, orangtua bisa memberi pengajaran kepada anak mengenai area-area pribadi tubuhnya yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Selain itu, pengenalan gender juga mengajarkan anak mengenai identitas, serta tugasnya.

 

Mengenalkan gender pada anak sejak dini penting dilakukan, karena pada masa golden age kecerdasan mengalami peningkatan sampai 50 persen. Pembentukan konsep diri pada anak akan berpengaruh pada pembentukan kepribadian dan perilaku anak saat ia dewasa. Pengenalan perbedaan peran gender harus dilakukan secara tepat, sebab ini akan tersimpan dalam memori jangka panjang anak.

 

Penting bagi orang tua untuk mengenalkan hal-hal yang baik, terutama mengenai gender, agar anak tidak terlanjur merasa nyaman pada kondisi yang salah. Jangan lupa juga juga untuk meluruskan stereotip yang salah dan mengajarkan kebenarannya kepada anak, serta tidak jatuh pada diskriminasi gender.

Baca juga: Waspadai Postpartum Psychosis, Depresi yang Lebih Parah dari Baby Blues

 

Tahapan mengenal perbedaan gender

 Berikut tahapan si Kecil untuk belajar mengenal perbedaan gender:

  • Pada usianya menginjak 7 bulan, sebenarnya si Kecil sudah bisa membedakan antara suara Mums dan Dads. Ini menjadi media belajar pertama untuknya mengenal perbedaan gender.
  • Ketika usianya menginjak 12 bulan, si Kecil bisa membedakan wajah antara Mums dan Dads.
  • Saat usianya 2 tahun ia sudah bisa membedakan mainan seperi boneka untuk anak perempuan dan mobil-mobilan untuk anak laki-laki. Selain itu, peran orangtua sangat penting untuk mengajarinya perbedaan gender dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menginjak usia 3 tahun, si Kecil sudah mulai penasaran secara fisik. Terkadang saat mandi ia akan menyentuh alat kelaminnya dan sebaiknya Mums tidak memarahinya karena ini adalah hal yang wajar. Berikan penjelasan pada si Kecil bahwa alat kelamin yang dipegangnya bernama penis atau vagina serta hindari menggunakan kata kiasan. Selain itu, Mums bisa jelaskan bahwa ia harus menutup alat kelaminnya dan ajarkan rasa malu pada si Kecil saat alat kelaminnya terlihat oleh orang lain.
  • Pada usia 4 tahun, ia akan bermain dengan mainan yang sesuai dengan gendernya. Itu karena ia sudah memahaminya.

 

Biasanya ketika si Kecil memasuki usia sekolah, ia mulai mempertanyakan mengenai gender terhadap peran antara Mums dan Dads. Disinilah Mums dan Dads bisa memberikan penjelasan mengenai tanggung jawab serta posisi orangtua sesuai gender untuk menentukan sikap serta pola pikir si Kecil. Memang, perkembangan antara anak laki-laki dan permpuan terlihat berbeda dan setiap anak memiliki keunikan tersendiri.  (AP/WK)

Baca juga: Mengembangkan Karakter Anak dengan Bermain