Saat hamil, hampir sebagian besar ibu mungkin mengalami gejala-gejala kehamilan yang membuatnya tidak nyaman akibat perubahan fisiologis. Salah satunya adalah sering buang air kecil saat hamil. Namun, normalkah bila frekuensi buang air kecil meningkat selama kehamilan? Simak penjelasannya di bawah ini.

 

Baca juga: Sulit Tidur saat Hamil? Atasi dengan Cara Ini!

 

Penyebab Sering Buang Air Kecil Selama Hamil

Mums, tak perlu khawatir bila frekuensi buang air kecil meningkat seiring bertambahnya trimester kehamilan. Pasalnya, kondisi tersebut umum terjadi pada setiap ibu hamil. Adapun penyebab sering buang air kecil tiap trimester kehamilan disebabkan oleh hal berikut.

 

1. Trimester Pertama

Bila Mums sering buang air kecil pada trimester pertama kehamilan, hal itu disebabkan hormon kehamilan hCG dan progesteron mengalami peningkatan. Hormon-hormon ini meningkatkan aliran darah ke area panggul dan membuat ginjal bekerja lebih banyak sehingga produksi urine pun jadi berlebih.

 

2. Trimester Kedua

Memasuki trimester kedua, urgensi untuk buang air kecil mungkin sedikit berkurang. Namun, frekuensi buang air kecil bisa meningkat seiring perkembangan bayi di dalam kandungan. Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan tekanan yang diberikan oleh rahim pada kandung kemih.

 

3. Trimester Ketiga

Setelah bayi turun ke panggul menjelang trimester ketiga, kandung kemih mungkin akan mengalami lebih banyak tekanan dari rahim. Ibu hamil bisa lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil, bahkan frekuensinya meningkat dari sebelumnya.

 

Baca juga: 5 Jenis Perubahan Kulit saat Hamil

 

Tips Mengatasi Sering Buang Air Kecil Selama Hamil

Sering buang air kecil selama hamil adalah tanda kehamilan normal dan tidak selalu menjadi tanda masalah yang serius. Bila sedikit mengganggu Mums, berikut tips yang bisa dicoba untuk mengatasi sering buang air kecil selama hamil.

 

1. Condongkan tubuh ke depan saat buang air kecil

Agar Mums tidak terlalu sering buang air kecil, saat waktunya kencing, cobalah untuk mencondongkan tubuh ke depan saat buang air kecil. Itu dilakukan agar kandung kemih kosong dengan cepat.

 

2. Minum lebih banyak saat siang

Cobalah untuk minum lebih banyak air putih di siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari. Minum lebih banyak cairan sebelum tidur, justru bisa menyebabkan Kamu lebih sering kencing di malam hari.

 

3. Hindari minuman berkafein

Mums, hindari minuman dan makanan berkafein karena bisa meningkatkan keinginan Mums untuk buang air kecil.

 

4. Banyak minum air agar urine tidak berwarna gelap

Minumlah banyak air putih bila urine Mums berwarna kuning gelap. Itu bisa menjadi tanda Kamu sedang dehidrasi, Mums. Tingkatkan cairan yang Mums minum agar urien kembali berwarna kuning pucat atau bening.

 

5. Latihan kegel

Cobalah untuk melakukan latihan kegel untuk meningkatkan kekuatan otot dasar panggul. Studi menunjukkan bahwa hal itu dapat mencegah kebocoran urine. Perlu diingat, walaupun sering buang air kecil saat hamil adalah hal yang normal, tapi Mums harus tetap waspada dan rutin mengunjungi dokter kandungan. Sebab, bisa saja kondisi tersebut jadi tanda Kamu sedang mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Diabetes.

 

Baca juga: Fakta Seputar Mual dan Muntah saat Hamil, Benarkah Tanda Hamil Anak Perempuan?

 

 

Referensi:

MomJunction. Frequent Urination In Pregnancy: Causes And Tips To Deal With It.
Medical News Today. The causes of frequent urination during pregnancy and what to do.