Melihat anak lain yang seusia si Kecil sudah mahir menggunakan bahasa asing, pasti membuat Mums merasa kagum. Mums pun berpikir untuk mencoba mengajarkan pula bahasa asing pada si Kecil. Hmm, tapi kira-kira apakah bisa ya si Kecil diajarkan menggunakan bahasa asing? Sulit tidak, ya? Berikut ada beberapa tips yang bisa Mums lakukan untuk melatih si Kecil agar mahir menggunakan bahasa asing.

Baca juga: Melatih Si Kecil Tidur Sendiri

 

Kapan anak-anak bisa dilatih menggunakan bahasa asing?

Dilansir dari Mother.ly, hampir semua peneliti setuju bahwa semakin awal seorang anak mulai belajar bahasa kedua, maka ia akan semakin cepat mahir dalam menggunakannya. Beberapa peneliti juga mengatakan bahwa, keterampilan penguasaan bahasa kedua ini akan mencapai puncaknya pada atau sebelum usia 6-7 tahun.

Sebuah studi dari Havard University mengatakan bahwa, kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan fleksibilitas pikiran akan mengalami peningkatan secara signifikan apabila anak belajar bahasa asing pada usia yang lebih muda. Tahun-tahun prasekolah, terutama di 3 tahun pertama kehidupannya, diyakini sebagai periode penting dalam kehidupan anak. Pada usia ini, anak memiliki kemampuan alami untuk belajar.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa 50% dari kemampuan belajar seseorang akan berkembang saat berusia 4 tahun dan 30% saat berusia 8 tahun. Karena itulah, pada saat anak berusia 0-3 tahun, orangtua bisa mendorongnya untuk mulai mempelajari bahasa asing.

 

 

Apa saja manfaat menguasai bahasa asing bagi anak?

Di samping terlihat mengagumkan, mengajarkan si Kecil untuk bisa menguasai bahasa asing ternyata memiliki banyak manfaat lho, Mums. Berikut beberapa manfaat mengajarkan anak bahasa asing sedini mungkin:

  • Anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap ilmu bahasa

    Kemampuan otak anak usia 0-3 tahun cenderung lebih mudah menerima serta belajar hal baru. Nah, jika Mums mengajarkannya pada usia tersebut, maka ia akan lebih cepat mahir menguasainya.

    Selain itu, saat beranjak dewasa, anak yang terbiasa menggunakan bahasa asing dalam kesehariannya juga akan memahami bahasa lain lebih mudah dibanding mereka yang hanya menggunakan satu bahasa.

  • Meningkatkan kemampuan kognitif

    Penelitian menunjukkan bahwa, seorang anak yang menguasai bahasa lain memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi. Kemampuan kognitif tersebut meliputi kemampuan dalam memecahkan masalah, kemampuan dalam berpikir kritis, lebih kreatif, kemampuan mengingat, serta kemampuan multitasking. Bahkan kemampuan kognitif ini juga mendukung prestasi akademiknya di masa sekolah nanti.

  • Melatih anak untuk lebih memperhatikan detail

    Seorang profesor dari University of British Columbia yang meneliti tentang bahasa, Janet Werker, mengatakan bahwa anak yang dibesarkan dalam dua bahasa lebih sensitif terhadap perbedaan visual. Ini disebabkan karena anak akan memperhatikan lebih cermat saat orang lain mengucapkan kata-kata dalam bahasa yang berbeda.

  • Menunda demensia

    Beberapa penelitian yang dilakukan oleh ahli menunjukkan, penggunaan bahasa asing yang sering dipraktikkan hingga usia tua, akan menunda terjadinya demensia atau sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungs otak.

Baca juga: Menjelaskan Kejadian Terorisme Kepada Anak

 

Bagaimana cara mengajarkan bahasa asing kepada si Kecil?

Setelah mengetahui beberapa manfaat pengguasaan bahasa asing, yuk sekarang Mums ketahui langkah-langkah untuk mengajarkannya pada si Kecil!

  1. Usahakan agar Mums dan Dads selalu menggunakan 2 bahasa yang berbeda

    Jika Mums menginginkan si Kecil fasih menggunakan bahasa asing, pastikan agar ia lebih sering terekspos oleh 2 bahasa tersebut dengan jumlah waktu yang sama. Jadi, jika Mums berbahasa Indonesia dan Dads berbahasa Inggris, konsistenlah saat berbicara dengan si Kecil dengan bahasa masing-masing. Cara ini akan memudahkannya untuk membedakan mana bahasa Indonesia (“bahasa yang digunakan oleh Mums”) dan mana bahasa Inggris (“bahasa yang digunakan Dads”).

  2. Terus ajak anak untuk menggunakannya agar ia tak lupa

    Setelah anak terekspos dengan bahasa berbeda yang digunakan oleh orangtuanya, maka cobalah untuk mengajaknya menggunakan bahasa tersebut sesering mungkin. Dengan menggunakannya sesering mungkin, maka anak akan merasa nyaman dan terbiasa dengan bahasa asing tersebut.

  3. Manfaatkan fasilitas lain untuk mengembangkan kemampuan si Kecil

    Saat ini, ada banyak fasilitas yang bisa Mums gunakan untuk membantu si Kecil dalam mengembangkan kemampuan berbahasanya, mulai dari buku cerita, lagu-lagu, hingga video yang menggunakan bahasa asing. Dengan menggunakan fasilitas-fasilitas ini, kegiatan memperkenalkan si Kecil dengan bahasa barunya akan terasa lebih menyenangkan.

 

Bahasa ibu memang merupakan bahasa utama yang harus dikuasai oleh si Kecil. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mulai memperkenalkannya pada bahasa yang lain. Dengan mempelajari bahasa lain, perlahan-lahan si Kecil juga bisa mempelajari berbagai budaya di luar budayanya sendiri. (BAG/AY)

Baca juga: Menghadapi Si Kecil yang Punya Teman Imajinasi