Keterampilan sosial mulai berkembang sejak balita dan berperan sebagai alat penting yang digunakan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun hubungan. Keterampilan sosial juga memainkan peran penting dalam perkembangan anak.

 

Agar anak mampu menguasai keterampilan sosial, ini membutuhkan latihan dan waktu yang tidak sebentar. Orang dewasa memiliki peran penting dalam membantu anak mempelajari keterampilan sosial. Jadi, sebagai orangtua, Mums perlu melakukan beberapa hal untuk membantu anak.

 

Baca juga: Pentingnya Mengontrol Aktivitas Anak di Era Digital

 

Cara Membantu Anak Meningkatkan Keterampilan Sosial

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Mums lakukan untuk membantu si kecil meningkatkan keterampilan sosial.

 

1. Nyanyikan lagu

Musik tidak hanya menyenangkan bagi balita, tetapi juga bermanfaat. Musik memupuk komunikasi dan memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri. Selain itu, anak suka menyanyi dan mengingat hal-hal jauh lebih baik lewat nyanyian. 

 

Dengan begitu, lagu bisa berfungsi sebagai pengingat yang menyenangkan dan lembut. Saat anak mulai menunjukkan perilaku buruk, Mums dapat mulai menyanyikan lagu yang berisi perintah bagi anak.

 

2. Mengikuti arahan

Mendengarkan dan mengikuti arahan adalah dua keterampilan yang berkaitan erat dan banyak digunakan dalam kehidupan sosial. Seringkali, anak-anak mengalami kesulitan mengikuti arahan jika mereka tidak menggunakan keterampilan mendengarkan.

 

Mums bisa membantu meningkatkan keterampilan anak dalam mengikuti arahan dengan memberikan perintah sederhana, seperti "Tolong berikan sendok itu pada Mama" lalu berikan pujian setelah anak mengikuti petunjuk dengan baik. Ingatlah untuk memberikan perintah yang mudah satu per satu. Sebab, memberikan beberapa perintah sekaligus justru akan membuat anak menjadi bingung.

 

Baca juga: 7 Mainan Edukatif dan Seru untuk Anak Usia 3 Tahun

 

3. Berlatih permainan pura-pura

Permainan pura-pura adalah cara yang bagus untuk melatih keterampilan sosial anak secara aktif. Permainan ini mungkin perlu melibatkan beberapa anak, termasuk anak yang lebih besar. Dalam permainan ini, anak dan teman-temannya akan berpura-pura menjadi orang lain dan berilaku seperti mereka.

 

Permainan pura-pura akan memberi Mums gambaran seputar bagaimana si kecil memandang orang tertentu. Selanjutnya, minta anak berganti peran dengan temannya.

 

4. Melakukan kontak mata

Beberapa anak mungkin merasa malu atau kesulitan melihat mata seseorang ketika berbicara dengan mereka. Padahal, melakukan kontak mata sangat penting untuk komunikasi yang efektif dan sopan santun. Karena alasan ini, anak-anak perlu dilatih. Soroti pentingnya melakukan kontak mata dan contohkan perilakunya.

 

Jika anak merasa sulit melakukan kontak mata dan cenderung untuk melihat ke atas, ingatkan mereka ke mana pandangan mereka harus tertuju ketika berbicara dengan orang lain. Juga, beri pujian ketika mereka ingat untuk melihat lawan bicara.

 

5. Menari

Tarian dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial anak. Agar lebih mengasyikkan, libatkan beberapa anak, lalu pilih satu orang sebagai 'pemimpin tari'. Sang 'pemimpin tari' mulai menari, dan setiap orang harus mengikuti gerakannya dengan tepat selama 30 detik sampai satu menit. Lalu, 'pemimpin tari' memanggil nama anak lain, dan anak yang namanya disebut kemudian menjadi 'pemimpin tari' berikutnya. Terus berganti tempat sampai semua anak memiliki kesempatan untuk menjadi 'pemimpin tari'.

 

Baca juga: Manfaat Menari untuk Balita

 

6. Ketahui batasan anak

Beberapa anak lebih sosial daripada yang lain. Sementara, yang lainnya lebih pemalu dan tertutup. Tidak adil tentunya jika Mums mengharapkan anak yang pemalu untuk berinteraksi dengan cara yang sama seperti anak yang berkepribadian terbuka. 

 

Penting juga untuk memahami batas waktu anak. Anak-anak yang pemalu dan tertutup biasanya merasa nyaman bersosialisasi dalam waktu yang lebih singkat dan kurang senang bersosialisasi sepanjang hari.

 

7. Jadilah role model yang baik

Sangat penting untuk menyadari bagaimana Mums berinteraksi dengan orang lain ketika si kecil sedang menonton. Apakah Mums mengajukan pertanyaan kepada orang lain dan kemudian meluangkan waktu untuk mendengarkan secara aktif? Apakah Mums menunjukkan empati yang tulus pada teman dan keluarga? Apakah Mums berbicara dengan lembut dan sopan?

 

Ingatlah, anak adalah peniru andal dan terus-menerus menonton orang dewasa dalam hidup mereka. Jadi, berhati-hatilah dalam berperilaku karena anak belajar dari apa yang Mums lakukan.

 

Keterampilan sosial yang baik merupakan bekal yang penting bagi anak sebelum memasuki dunia sekolah dan untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi, bantulah anak untuk terus mengembangkan keterampilan sosial.

 

Baca juga: 8 Manfaat Play Gym untuk Tumbuh Kembang Bayi

 

 

 

Sumber:

 Friendshipcircle.org. 13-ways-to-enhance-your-childs-social-skills-and-make-friends

Brainbalancecenters.com. Ways-improve-childs-social-skills

Discoverybuildingsets.com. Social-activities-for-toddlers-and-preschoolers