Bukan hanya keterampilan fisik, kecerdasan si Kecil juga bisa diasah melalui permainan yang sederhana di rumah. Mums pun bisa langsung mempraktikkannya setelah membaca artikel ini, lho. Yuk, simak lebih lanjut!

 

Yuk, Latih Anak Berpikir Logis!

Tahukah Mums, bahwa anak-anak memiliki kemampuan bawaan untuk berpikir logis? Namun, si Kecil membutuhkan bantuan dari orang tuanya untuk melatih keterampilan penting ini, yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan akademis. Tak percaya? Percakapan yang terjadi antara seorang anak berusia 2,5 tahun dan ibunya ini bisa menjadi gambaran.

 

"Seekor kucing ingin memakan mangga dari pohon. Menurut Adek, dia bisa enggak ya, memanjat pohon dan mengambil mangga?

 

Sang anak berpikir dan berkata, "Kucingnya ambil tangga dulu ya, biar bisa manjat dan ambil mangga.”

 

"Tapi, tangganya kan, berat banget buat dibawa sama kucing."

 

Kemudian dia berpikir lagi dan dengan bersemangat berkata, "Kucing panggil temannya jerapah. Terus, kucing naik ke punggung jerapah. Sampe deh, tangan kucing buat ambil mangga di atas pohon.”

 

Kok, bisa ya, anak usia 2 sampai 3 tahun menjawab seperti itu? Jawabannya sederhana: ia menggunakan logika untuk mencapai kesimpulan tersebut. Apa sih berpikir logis itu? Berpikir logis adalah kemampuan untuk memahami dan menggabungkan kesimpulan logis dalam aktivitas sehari-hari. Kesimpulan tersebut dapat dirangkai si Kecil dari visual, bau, suara, urutan, atribut, dan hubungan. 

 

Kemampuan berpikir logis sebenarnya adalah sifat universal manusia. Saat balita mulai memahami warna dan bentuk, mengidentifikasi gambar, wajah, dan sentuhan, dan mulai berjalan, ia pun menemukan alam semesta yang sangat berbeda, yang penuh dengan pembelajaran dan relasi satu sama lain. Namun, ia belum terbentuk menjadi individu dengan pemikiran yang logis, karena preferensinya saat ini semata-mata didasarkan pada apa yang menarik untuknya.

 

Perlu diketahui, kemampuan ini tidak hanya penting untuk pembelajaran informal, namun juga dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya dengan observasi, anak belajar bahwa jika tangannya kotor harus cuci tangan, memakai kaos kaki dulu sebelum sepatu, atau merobek kertas crayon ketika crayonnya mulai pendek.

 

Itulah sebabnya, orang tua sangat disarankan untuk sering mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana menurutmu?” , atau kenapa sesuatu hal bisa terjadi, untuk meningkatkan penalaran dan pemikiran logis, dibandingkan dengan hanya menyatakan fakta kepadanya.

 

Baca juga: Si Kecil Suka Bermain Lumpur? Lakukan Ini untuk Jaga Kesehatannya

 

 

 

Ide Permainan untuk Menstimulasi Pemikiran Logis

Selain dengan sering mengajaknya bicara serta mengajukan pertanyaan, ada beberapa ide permainan yang bisa Mums dan Dads lakukan untuk melatih kemampuan anak berpikir secara logis. Berikut beberapa di antaranya:

 

 

  • Bermain peran

 

Permainan imajinatif mengaktifkan pemikiran logis anak dengan memungkinkannya menghubungkan apa yang ada dalam pikirannya dengan dunia nyata. Ketika ia belajar berpura-pura, itu berarti ia mulai memahami objek, simbol, dan kegunaannya. Melalui ini, ia pun dapat menggunakan imajinasi untuk menciptakan sesuatu yang baru.

 

Contoh kegiatan: Berikan anak alat peraga yang berbeda, seperti pakaian, kertas, balok, mainan, bantal, kotak kardus, dan barang-barang ramah anak lainnya. Lalu, ajak ia untuk menjadi profesi yang ia suka, seperti dokter, petugas bank, chef, pilot, apa pun! Cerita yang si Kecil karang menggunakan objek yang diberikan, akan membantunya untuk mengembangkan penalaran logis.

 

 

  • Menyortir dan mengategorikan

 

Menyortir adalah keterampilan yang bagus untuk membangun penalaran logis.  Selain itu, dapat meningkatkan fokus dan memori pada anak-anak. Beri si Kecil mainan dan benda berwarna-warni dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kemudian, minta dia untuk menyortir dan mengategorikannya. Mums juga bisa melakukan aktivitas ini menggunakan pakaian.

 

Contoh kegiatan: Biarkan si Kecil menemani Mums saat mencuci pakaian dan minta ia membantu Mums memilah pakaian berwarna putih dari tumpukan pakaian.

 

 

Baca juga: Ini 5 Akibatnya Jika Anak Terbiasa Minum dari Botol

 

 

  • Berburu harta karun

 

Balita mana pun pasti tak akan keberatan jika diajak berlari, melompat, memanjat, dan kegiatan fisik lainnya. Nah, permainan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan berpikir logisnya, tetapi juga meningkatkan keterampilan motorik anak, lho.

 

Contoh kegiatan: Minta si Kecil untuk “sembunyi” selama beberapa waktu di dalam kamar, selagi Mums dan Dads menyembunyikan mainannya di beberapa area di rumah. Lalu, ajak ia untuk mencari di sekeliling rumah mainan favoritnya yang “hilang”. Mums bisa memberikan ia petunjuk singkat, seperti warna, bentuk, dan deskripsi lainnya untuk barang yang harus ia temukan.

 

Bagaimana, semua permainannya mudah dan praktis, kan? Yuk, mainkan bersama si Kecil! (IS)

 

Baca juga: Mums, Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun yang Ideal

 

Referensi:

 

FirstCry. Games for Logical Reasoning

Parent Circle. Preschooler’s Logical Thinking Skills