Tahukah Mums, bahwa vitamin K memiliki banyak manfaat bagi bayi yang baru lahir? Pada umumnya, vitamin K membantu mengentalkan darah dan mencegah pendarahan serius. Pada bayi yang baru lahir, suntikan vitamin K bisa mencegah pendarahan langka namun fatal yang disebut perdarahan atau hemoragi akibat kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir. Untuk lebih jelasnya, berikut informasi lengkap tentang manfaat vitamin K pada bayi baru lahir menurut situs web Pregnancy, Birth, & Baby.

 

Baca juga: Manfaat Vitamin Bagi Tubuh dan Stamina

 

Kenapa Vitamin K Penting untuk Bayi Baru Lahir? 

Vitamin K membantu penggumpalan darah dan hal itu penting untuk mencegah pendarahan serius. Bayi tidak menerima asupan vitamin K yang cukup dari Mums selama kehamilan atau ketika menerima ASI. Tanpa vitamin K, bayi memiliki risiko terkena penyakit langka yang disebut perdarahan akibat kekurangan vitamin K.

Penyakit tersebut bisa menyebabkan pendarahan pada otak sehingga merusak otak dan bahkan kematian. Perdarahan akibat kekurangan vitamin K bisa dicegah dengan memberikan bayi yang baru lahir tambahan vitamin K. Ketika bayi sudah berusia 6 bulan, tubuhnya sudah memiliki persediaan vitamin K yang cukup.

 

Bagaimana Vitamin K Diberikan Kepada Bayi? 

Cara termudah dan teraman untuk memberikan vitamin K adalah dengan cara menyuntikannya. Satu suntikan saja yang diberikan tepat setelah bayi lahir bisa melindunginya dari penyakit tersebut selama berbulan-bulan. Vitamin K juga bisa diberikan secara oral. Penting untuk menentukan dosis vitamin K oral untuk memberikan perlindungan yang cukup. Pasalnya vitamin K tidak terserap di dalam tubuh bayi sebaik vitamin K yang disuntik. Dampaknya di dalam tubuh bayi juga tidak bertahan lama.

Kalau Mums lebih memilih memberikan asupan vitamin K kepada bayi secara oral, maka dibutuhkan 3 dosis: 

  • Dosis 1 diberikan saat bayi lahir
  • Dosis 2 diberikan 3 – 5 hari setelahnya
  • Dosis 3 diberikan di minggu ke-4 sejak kelahiran, jika bayi menerima asupan ASI yang cukup. (Bayi yang minum susu formula biasanya tidak membutuhkan dosis ketiga)

Kalau bayi muntah selama 1 jam setelah mengonsumsi vitamin K, maka ia harus diberikan dosis vitamin K lagi.

 

Apakah Semua Bayi Bisa Menerima Asupan Vitamin K?

Semua bayi membutuhkan vitamin K. Bayi yang lahir dengan berat badan kecil dan bayi prematur kemungkinan hanya membutuhkan vitamin K dalam dosis yang lebih kecil. Dokter pasti akan merekomendasikan pilihan yang terbaik sesuai dengan kondisi bayi Mums. Namun, biasanya vitamin K dalam bentuk oral tidak cocok untuk diberikan kepada bayi dengan kondisi tertentu: 

  • Bayi prematur atau memiliki penyakit tertentu. Kedua kondisi ini hanya boleh diberikan vitamin K dalam bentuk suntikan. Ada 2 alasan utama, pertama, dosis kecil yang dibutuhkan sulit untuk diukur dalam bentuk oral. Kedua, bayi dengan kondisi tersebut juga kemungkinan besar mengalami kesulitan makan.
  • Bayi sedang sakit. Kalau Mums memilih vitamin K dalam bentuk oral namun bayi sedang sakit di saat akan diberikan dosisnya, maka bayi membutuhkan vitamin K dalam bentuk suntikan.
  • Selama hamil Mums mengonsumsi obat epilepsi, penggumpalan darah, atau tuberkulosis. Jika ini yang terjadi, informasikan kepada dokter. Kemungkinan, bayi Mums tidak akan bisa menyerap vitamin K dalam bentuk oral, sehingga membutuhkan dosis dalam bentuk suntikan.

 

Baca juga: Kenali Kandungan Vitamin pada Buah dan Sayuran Melalui Warnanya!
 

Apakah Bayi Benar-Benar Harus Menerima Vitamin K? 

Keputusannya memang ada di tangan Mums. Namun, memberikan asupan vitamin K kepada bayi Mums yang baru lahir adalah cara terbaik dan termudah untuk mencegah penyakit yang sangat fatal. Biasanya, vitamin K akan direkomendasikan oleh dokter. Orang tua yang menolak untuk memberikan vitamin K kepada anaknya harus memerhatikan dan berjaga-jaga jika ada gejala perdarahan akibat kekurangan vitamin K pada bayinya.

 

Gejala Apa yang Perlu Diwaspadai?

Mums harus segera menghubungi dokter jika menyadari gejala-gejala ini pada bayi:

  • Jika bayi mengalami pendarahan atau memar yang asalnya tidak jelas. Ini terutamanya sangat penting jika bayi Mums tidak menerima dosis vitamin K.
  • Jika ketika bayi Mums berusia lebih dari 3 minggu dan memiliki gejala penyakit kuning.

Bayi yang memiliki masalah hati memiliki risiko yang lebih tinggi terkena perdarahan akibat kekurangan vitamin K, meskipun ia sudah menerima dosis vitamin K.

 

Bagaimana Cara Mendapatkan Vitamin K untuk Bayi?

Selama hamil, biasanya dokter akan merekomendasikan dan menanyakan apakah setelah melahirkan, Mums ingin bayinya diberikan dosis vitamin K dalam bentuk suntikan atau oral. Jika iya, dokter pasti akan mempersiapkannya jika waktunya sudah tiba. Nantinya, vitamin K akan diberikan kepada bayi oleh dokter atau suster yang sudah berpengalaman.

 

Baca juga: Sariawan Karena Kurang Vitamin? Salah! 

 

Sekarang Mums sudah tahu kan pentingnya vitamin K untuk bayi yang baru lahir? Kalau Mums memutuskan untuk memberikan vitamin K kepada bayi, pastikan dokter harus selalu tahu riwayat kesehatan bayi dan juga Mums sendiri. Jangan lupa juga jika sudah memasuki waktunya untuk memberikan dosis kedua atau ketiga, ya. (UH/AY)