Berita mengenai kejahatan, kekerasan, ataupun bencana alam mungkin dapat membuat takut anak-anak. Sebagian orang tua juga khawatir apalagi jika berita tersbeut berhubungan dengan keamanan dan keselamatan anak. Padahal ada keharusan orang tua untuk menyampaikan dan menjelaskan kebenaran berita tersebut pada anak. Lalu, bagaimana cara menyampaikan berita buruk atau menyeramkan pada si Kecil?

 

1. Jelaskan sesuai usia si Kecil

Kamu harus bisa memilih bagian mana yang perlu diketahui si Kecil. Tidak semua berita harus dijelaskan secara utuh, terganung usia si Kecil. Jika Mums atau Dads menganggap bahwa si Kecil sudah bisa memahami, maka Mums atau Dads bisa menjelaskan penyebab peristiwa atau kejadian buruk tersebut. Selain itu, yang terpenting ialah memberitahukan pada mereka bagaimana jika suatu saat kejadian tersebut terjadi pada lingkungan sekitarnya dan apa saja yang harus dilakukan.

 

Baca juga: Menghadapi Si Kecil yang Punya Teman Imajinasi



2. Persiapkan jawaban jika si Kecil bertanya

Setelah menjelaskan, tanyakan pada si Kecil apakah ia memahami dan memiliki pertanyaan. Jika anak memiliki pertanyaan, siapkanlah jawaban yang juga dimengerti oleh si Kecil dan jangan membuat anak takut atau menjadi cemas. Dikutip dari parenting.com, beberapa anak mungkin merasa penasaran saat mendengar atau menyaksikan berita tertentu dan mungkin saja mereka menanyakan hal-hal, seperti “Siapa yang meninggal? Apakah hal itu bisa terjadi padaku? Mengapa ada orang yang tega melakukan itu?”



Menurut Dr. Kyle Pruett, seorang profesor psikiatri klinis anak di Yale School of Medicine, sebelum menjawab pertanyaan si Kecil, pastikan Mums atau Dads mendengarkannya dengan benar. Lebih baik berikan jawaban yang menenangkan seperti “Kita semua akan baik-baik saja seperti biasa”.

 

3. Batasi anak-anak menonton atau mengakses berita

Kamu mungkin menganggap bahwa anak berusia 7 atau 8 tahun tidak masalah untuk mengetahui atau mendengarkan berita tentang kejahatan ataupun kekerasan di internet, televisi, atau radio. Namun, sebagian besar dari mereka ternyata melihat atau mendengarkan berita tersebut dengan sudut pandang yang berbeda. Dikutip dari usnews.com, mereka mungkin memandang peristiwa atau kejadian tersebut begitu nyata.

 

Baca juga: Kenali Bakat dan Impian Si Kecil Sebagai Generasi Alfa



Kalau sudah begitu, si Kecil mungkin menjadi takut, cemas, dan berpikir apakah selanjutnya kejadian tersebut akan terjadi padanya. Tidak hanya itu, berita bencana alam juga dapat membuat anak menjadi tidak tenang dan memikirkan apakah keluarga dan dirinya aman. Penting memang memberi tahu pada si Kecil agar mereka mengerti dan tidak merasa takut. Namun, sebaiknya semua berita itu didengar dari orang tuanya sendiri.

 



4. Selalu ada sisi positif di setiap peristiwa 

Walau berita yang disampaikan kepada si Kecil bukan kabar gembira, namun Mums atau Dads tetap harus menyampaikan dari sisi positifnya. Misalnya berita bencana alammaka Mums atau Dads dapat mengajarkan si Kecil untuk ikut membantu anak-anak yang menjadi korban dengan beramal. 

 

Baca juga: Membentuk Karakter Jujur dalam Diri Si Kecil



Berita-berita tertentu, seperti kejahatan, kekerasan, atau bencana alam mungkin dapat membuat si Kecil takut. Hal inilah yang membuat orang tua memutuskan untuk tidak menyampaikan berita itu. Sekarang Mums bisa melakukan cara-cara di atas saat ingin menyampaikan berita atau kabar buruk pada si Kecil, deh! (TI/AY)

 

 menumbuhkan rasa percaya diri anak