Saat ini, sebagian besar rumah sakit akan segera memotong dan menjepit tali pusat pada bayi yang baru lahir. Biasanya, tali pusar dipotong 10 sampai 15 detik setelah bayi lahir atau lebih cepat. Diyakini bahwa pemotongan dini ini dapat mencegah ibu kehilangan terlalu banyak darah. 

 

Namun, beberapa tahun terakhir, banyak ahli tertarik mempelajari bagaimana menunggu untuk memotong tali pusat dapat lebih bermanfaat bagi bayi. Misalnya, menunda pemotongan memungkinkan darah terus mengalir dari plasenta ke bayi yang baru lahir. Banyaknya aliran darah ini dapat sangat bermanfaat bagi bayi baru lahir, terutama bayi prematur.

 

Baca juga: Mengenal Manfaat Penyimpanan Tali Pusat dan Prosedurnya

 

Bagaimana Cara Kerja Penundaan Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir?

Biasanya, tali pusat akan dipotong beberapa detik setelah melahirkan. Kemudian, tali pusat di dekat pusar bayi akan dijepit.

 

Penundaan pemotongan terjadi saat pemotongan dilakukan lebih dari 30 detik setelah bayi lahir. Diyakini, menunggu satu menit sebelum memotong tali pusat memungkinkan bayi menerima sekitar 80 mililiter (mL) darah dari plasenta. Setelah tiga menit, ini meningkat menjadi 100 mL.

 

Hingga kini, sebagian besar ahli merekomendasikan menggendong bayi pada atau di dekat ketinggian plasenta sebelum menjepit tali pusat untuk mengalirkan lebih banyak darah ke bayi.

 

Baca juga: Apakah Berbahaya Jika Bayi Terlilit Tali Pusat?

 

Manfaat Menunda Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir

Ada beberapa manfaat menunda pemotongan tali pusat bayi baru lahir. Berikut beberapa di antaranya: 

1. Mengurangi risiko anemia

Untuk bayi cukup bulan, menunda penjepitan tali pusat yang akan meningkatkan volume darah dan simpanan zat besi bayi. Zat besi ekstra ini membantu mencegah anemia.

 

Anemia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya volume sel darah merah. Peningkatan jumlah sel darah merah dapat membantu perkembangan yang lebih baik saat bayi tumbuh. 

 

2. Manfaatnya lebih besar lagi untuk bayi prematur

Bayi yang lahir prematur lebih berisiko mengalami masalah kesehatan yang serius. Tambahan darah sehat yang didapatkan dari menunda pemotongan tali pusat dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

 

Penundaan penjepitan tali pusat pada bayi prematur telah terbukti mengurangi kebutuhan transfusi darah, risiko necrotizing enterocolitis, dan perdarahan interventrikular.

 

Baca juga: Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Salah
 

3. Dapat dilakukan dengan operasi caesar

Penundaan pemotongan tali pusat dapat dilakukaan pada Mums yang melalui persalinan pervaginam maupun caesar. Tidak ada risiko tambahan bagi Mums atau bayi untuk menunda penjepitan tali pusat setelah kelahiran caesar. Hanya saja, karena ruang operasi seringkali cukup dingin, perhatian khusus perlu diberikan untuk memastikan bayi tetap hangat.

 

4. Ini adalah prosedur yang sangat aman

Sedikit sekali risiko yang terkait dengan penundaan penjepitan tali pusat bagi ibu dan bayi yang sehat. Risiko utama yang mungkin ditimbulkan adalah penyakit kuning sebagai akibat dari peningkatan volume darah.

 

Beruntung, karena semua bayi dimonitor dengan baik, penyakit kuning dapat dideteksi dengan mudah dan cepat. Perawatan untuk penyakit kuning melibatkan meletakkan bayi di bawah cahaya yang membantu memecah kelebihan bilirubin dalam darah. 

 

Baca juga: Ini Dia Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Mums Lengkapi!

 

Adakah Risiko dari Menunda Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir?

Menunda memotong tali pusat bayi baru lahir telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kuning. Meskipun begitu, manfaat yang diberikan mungkin lebih besar daripada risiko ini. Terlebih, saat ini tersedia banyak pengobatan yang efektif untuk penyakit kuning.

 

Mums mungkin bertanya-tanya apakah menunda pemotongan tali pusat akan meningkatkan risiko perdarahan pascapersalinan atau kehilangan darah ibu yang berlebihan? Kabar baiknya, menunda pemotongan tali pusat tidak meningkatkan risiko terjadinya komplikasi tersebut. 

 

Penundaan pemotongan juga terbukti aman dilakukan pada kelahiran kembar dan prematur. Namun, jika saat lahir bayi menunjukkan tanda-tanda membutuhkan pertolongan medis segera, pemotongan tali pusat perlu segera dilakukan. 

 

Kapan Penundaan Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Perlu Dihindari?

Pada banyak situasi, menunda pemotongan tali pusat sangat bermanfaat dan akan direkomendasikan. Namun ada beberapa keadaan di mana pemotongan tali pusat tidak boleh ditunda, seperti:

  • Ibu mengalami pendarahan berat dan membutuhkan perawatan medis segera
  • Terdapat masalah dengan plasenta, seperti solusio plasenta, plasenta previa, vasa praevia
  • Jika tali pusat berdarah, maka darah tidak sampai ke bayi
  • Jika bayi lahir dengan kondisi tertentu yang membutuhkan perawatan medis segera
  • Kembar yang berbagi plasenta yang sama karena ada risiko kecil darah dapat berpindah dari satu bayi ke bayi lainnya selama persalinan.

 

Semoga, informasi ini menambah wawasan Mums tentang persalinan. Jika Mums tertarik dengan penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir, Mums bisa berdiskusi dengan bidan atau dokter kandungan.

 

Baca juga: Manfaat Pengambilan Darah Tali Pusat di Golden Moment

 

Sumber:

Muhealth.org. 4-reasons-consider-delayed-cord-clamping

Healthline.com. Delayed-cord-clamping

Tommus.org.  Delayed-cord-clamping-optimal