Pernahkah Geng Sehat mendengar menstrual cup? Di Indonesia, benda ini memang masih jarang digunakan pada saat menstruasi. Berbeda dengan pembalut, penggunaan menstrual cup juga hampir sama dengan tampon. Menstrual cup terbuat dari bahan karet atau silikon, dan cara penggunaannya adalah diselipkan di dalam vagina.

 

Cara kerja dari menstrual cup juga tidak menyerap darah menstruasi, melainkan menampungnya. Beberapa orang memilih menggunakan menstrual cup dibandingkan pembalut atau tampon. Pasalnya, menstrual cup praktis dan tidak harus selalu diganti. Hanya perlu dikeluarkan dan mengosongkan isinya, lalu dibersihkan dengan air. Setelah itu, bisa digunakan kembali.

 

Terdapat dua ukuran menstrual cup, yaitu ukuran untuk wanita yang sudah melahirkan dan yang belum melahirkan. Cukup beli satu kali dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, yakni 5-10 tahun. Benda ini jangan dipakai bergantian dengan orang lain.

Baca juga: Ketahui Siklus Menstruasi Wanita Sesuai Umur

 

Kelebihan menstrual cup

  • Aman dan ramah lingkungan

Menstrual cup terbuat dari bahan silikon yang aman, serta tidak mengandung bahan pemutih dan bebas pewangi buatan. Dikutip dari Webmd, menggunakan menstrual cup memiliki risiko yang rendah terkena infeksi bakteri. Selain itu, penggunaan menstrual cup bisa mengurangi produksi limbah rumah tangga, karena bisa dipakai berulang kali.

 

  • Menyesuaikan kenyamanan

Meskipun cara penggunaan menstrual cup yang harus diselipkan terlebih dahulu ke dalam vagina terkesan tidak nyaman, Kamu bisa mengubah ujung menstrual cup sesuai kenyamanan, yaitu dengan cara memotong bagian ujungnya. Untuk pemula, harus lebih banyak berlatih untuk memakainya.

 

  • Hemat energi

Jika menggunakan pembalut memerlukan tenaga ekstra untuk membersihkannya, lain dengan menstrual cup yang cukup dibersihkan dengan air dan sabun bayi saja.

 

  • Tidak bocor

Dengan menggunakan menstrual cup, Gengs tidak perlu cemas akan bocor. Pasalnya, menstrual cup fungsinya menampung dan bukan menyerap. Dengan daya tampung sekitar 5-9 jam, tergantung volume darah yang dikeluarkan, ini bisa menampung darar menstruasi sekitar 1 ons.

 

  • Tetap bisa melakukan aktivitas

Dengan menggunakan menstrual cup, Geng Sehat bisa tetap beraktivitas tanpa takut bocor, misalnya saat berenang.

Baca juga: Bolehkah Pipis di Kolam Renang?

 

  • Tidak menimbulkan bau

Terkadang darah menstruasi yang keluar akan menimbulkan bau yang tidak sedap apabila terkena hembusan angin. Namun, menstrual cup kedap udara. So, don’t worry Girls!

Baca juga: 5 Tipe Bau Vagina dan Penyebab di Baliknya

 

Kekurangan menstrual cup

  • Iritasi jika tidak bersih

Karena membersihkannya dengan air dan sabun bayi, lalu dikeringkan menggunakan tisu, pastikan Geng Sehat membersihkan menstrual cup 3-4 kali sehari. Selain itu, karena harus dimasukkan menggunakan tangan, pastikan tangan Kamu bersih, ya!

 

  • Ukuran kurang pas

Walaupun tersedia dalam dua ukuran, tetapi sulit untuk menemukan menstrual cup yang cocok dengan bentuk vagina. Pasalnya, vagina setiap wanita memiliki bentuk yang berbeda-beda.

 

  • Cairan tumpah

Jika Kamu seorang pemula, maka harus berhati-hati ketika mengeluarkannya. Pasalnya, cairan darah yang ditampung bisa tumpah jika tidak hati-hati.

 

Bagi Kamu yang sudah menikah dan menggunakan alat kontrasepsi yang dimasukkan, maka sebaiknya berkonsultasilah dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan menstrual cup. Walaupun tidak harus menggantinya, tetapi kebersihan area intim harus selalu diperhatikan.

 

Setelah selesai menstruasi, menstrual cup harus disterilkan dengan merebusnya di air mendidih. Ganti menstrual cup dengan yang baru, jika tekstur dan warna sudah berubah. Jika berminat untuk memakai menstrual cup, Kamu bisa mendapatkan produk menstrual cup secara online. (AP/AS)