Geng Sehat pasti tidak asing dengan beragam jenis diet yang populer saat ini. Banyak orang yang melakukan diet dengan alasan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Namun, dari sekian banyak metode diet yang tersedia, ada beberapa jenis diet yang menekankan pada konsumsi makanan tinggi protein. Pertanyaannya, apa benar konsumsi protein yang tinggi dapat membantu kita menurunkan berat badan?

 

Apabila ingin menurunkan berat badan dan sedang mempertimbangkan untuk menjalani diet tinggi protein, ada baiknya Geng Sehat mengetahui terlebih dahulu hubungan antara tingkat asupan protein dengan berat badan. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Ini 6 Buah Tinggi Protein
 

Protein Memengaruhi Kadar Hormon Pengatur Berat Badan 

Berat badan kita diatur secara aktif oleh otak, khususnya bagian yang disebut hipotalamus. Untuk menentukan kapan dan seberapa banyak makanan yang Kamu konsumsi, otak mencerna beragam jenis informasi dari hormon yang berbeda.

 

Agar otak dapat menentukan kapan dan berapa jumlah makanan yang harus kita konsumsi, otak perlu memproses beberapa informasi. Salah satunya kadar hormon di dalam tubuh terkait dengan proses makan, seperti hormon GLP-1, peptida YY, dan cholecystokinin, yang memberi sinyal kenyang ke otak. Selain itu, ada pula hormon ghrelin yang berfungsi untuk meningkatkan rasa lapar. 

 

Berdasarkan beberapa hasil riset, konsumsi protein yang tinggi dapat meningkatkan kadar level hormon pengirim sinyal kenyang serta menurunkan level hormon pengirim sinyal lapar. Dengan demikian, secara otomatis tubuh akan terstimulasi untuk makan lebih sedikit. 

 

Protein Membantu Proses Pencernaan Makanan 

Setelah makan, sejumlah kalori atau energi di dalam tubuh akan digunakan untuk mencerna dan memetabolisme makanan. Proses inilah yang disebut efek termal dari makanan. Studi menunjukkan bahwa protein memiliki efek termal yang lebih tinggi (20-30%) dibandingkan dengan karbohidrat (5-10%) dan lemak (0-3%). Dengan kata lain, 30% dari total protein yang kita konsumsi akan dimanfaatkan untuk proses pencernaan makanan.

 

Protein Mendorong Tubuh untuk Membakar Lebih Banyak Kalori

Karena memiliki efek termal yang tinggi serta sejumlah faktor lainnya, asupan protein tinggi juga cenderung mendorong tubuh untuk membakar lebih banyak kalori, bahkan ketika kita sedang tidur. Suatu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein akan meningkatkan jumlah kalori yang digunakan untuk fisiologis tubuh. Dengan mendorong tubuh membakar lebih banyak kalori, diet tinggi protein menjadi lebih unggul dibandingkan dengan metode diet lainnya dalam hal penurunan berat badan. 

 

 

Protein Mengurangi Keinginan untuk Ngemil 

Mengidam sesuatu memang menjadi musuh nomor satu orang yang sedang diet ya, Gengs. Apalagi kalau sampai timbul keinginan untuk ngemil di malam hari. Tanpa disadari, hal ini dapat menambah total kalori yang sudah dikonsumsi sepanjang hari.  

 

Namun, ada hal menarik yang dari protein. Nutrisi ini bisa membantu mengurangi frekuensi ngidam dan keinginan makan di malam hari. Menurut penelitian, asupan protein yang seimbang (memenuhi 25% kebutuhan kalori harian), dapat mengurangi hasrat ngidam dan ingin ngemil di malam hari. Selain itu, terdapat penelitian yang membuktikan bahwa komposisi sarapan tinggi protein mengurangi keinginan ngemil secara signifikan.

 

Protein Membantu Menjaga Kestabilan Berat Badan

Walaupun menjadi tujuan awal dari menjalani diet, menurunkan berat badan bukan hal yang terpenting dalam proses ini. Yang lebih penting adalah menjaga berat badan tetap stabil untuk jangka panjang. Banyak orang yang melakukan diet dan berhasil menurunkan berat badan tetapi kembali mengalami kenaikan berat badan. 

 

Menariknya, asupan protein tinggi juga bisa mencegah kenaikan berat badan yang sudah berhasil diturunkan. Hal ini dibuktikan dari suatu penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatkan asupan protein dalam jumlah sedang dapat menurunkan kenaikan berat badan kembali hingga 50%. 

 

Baca juga: Ini Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Protein
 

Bagaimana Cara Meningkatkan Asupan Protein?

Tidaklah sulit jika Geng Sehat ingin menambah asupan protein. Geng Sehat bisa meningkatkan konsumsi makanan yang kaya protein, seperti daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan. Namun, porsi dan proporsi dari total kalori hariannya tergantung pada metode diet yang Geng Sehat akan jalani. 

 

Selain itu, konsumsi suplemen tinggi protein bisa membantu Geng Sehat memenuhi kebutuhan protein saat menjalani diet. Sebagai rekomendasi, Geng Sehat bisa mengonsumsi suplemen yang mengangung striatin, fraksi bioaktif protein dari ikan gabus. Suplemen kesehatan dengan kandungan tersebut dapat memperbaiki dan membantu meningkatkan asupan protein ke dalam tubuh. 

 

Baca juga: 8 Makanan Kaya Protein yang Baik untuk Ibu Hamil dan Menyusui
 

Nah, sekarang Geng Sehat sudah lebih memahami peran penting protein dalam metabolisme tubuh, kan? Semoga dengan mengetahui hubungan antara protein dan berat badan, Geng Sehat jadi lebih mantap untuk memilih metode diet yang akan dijalankan. Jangan lupa untuk selalu memasukkan bahan makanan tinggi protein maupun suplemen tinggi protein ke menu diet Geng Sehat, ya! (UH/AS)