Gingivitis

Radang gusi atau gusi bengkak adalah sebuah kondisi yang terjadi karena kurang terjaganya kebersihan mulut, sehingga karang atau plak di gigi menumpuk dan berbatasan dengan tepi gusi, atau disebut dengan leher gigi. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri dan menjadi penyakit gigi kedua yang paling sering dialami oleh orang dewasa. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gusi menjadi merah dan meradang, sehingga gusi jadi sering berdarah.

 

Orang yang merokok, menggosok gigi terlalu kuat, kurang asupan vitamin dalam tubuh, jarang gosok gigi, dan memiliki siklus hormon yang tidak normal lebih memungkinkan untuk mengalami gingivitis. Pada penderita HIV dan diabetes, mereka memiliki gangguan pada sistem daya tahan tubuh, sehingga tidak bisa mengatasi bakteri yang ada pada mulut. Alhasil, gusi pun menjadi infeksi.

 

Gusi yang mengalami pembengkakan akibat infeksi, mulai memerah, hingga mengganggu struktur gigi yang lainnya biasanya harus dibawa ke dokter spesialis periodotis. Jika gingivitis belum parah, masih bisa diatasi dengan menggosok gigi secara teratur dengan benar, berhenti merokok, rajin menggunakan obat kumur, dan menggunakan antibiotik.

Baca juga: Obat Kumur Mampu Membunuh Bakteri Penyebab Kencing Nanah?

 

Tumor gigi

Seseorang yang mengalami tumor gigi biasanya terjadi akibat penumpukan bakteri yang sudah terlalu lama, terus-menerus, dan dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Tumor gigi biasanya terjadi di bagian gusi dan lidah. Selain itu, tumor gigi cenderung lebih sering terjadi pada orang yang merokok, karena nikotin dari rokok membuat pembuluh darah yang membawa nutrisi ke mulut jadi tertutup. Hal ini membuat jaringan hidup di area gigi dan mulut menjadi rusak.

 

Selain itu, bakteri yang terlalu banyak dan tidak dibersihkan akan berkembang sangat cepat, sehingga jaringan di sekitar gigi menjadi rusak. Cara mencegah terjadinya tumor gigi adalah dengan tidak memasukkan tangan yang kotor tanpa dicuci terlebih dahulu ke dalam mulut, serta rajin menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.

 

Jika kondisi ini semakin parah, biasanya dokter gigi umum akan memberi rujukan ke dokter spesialis penyakit mulut. Jika kondisinya semakin parah dan butuh pembedahan, maka akan dirujuk ke dokter bedah mulut.

 

Abses gusi

Kondisi ini adalah salah satu penyakit mulut yang membuat gusi bernanah. Nanah dapat muncul apabila terjadi inflamasi pada gusi ketika bagian gusi terinfeksi. Jika gusi bernanah, biasanya akan terjadi pembengkakan di bagian wajah, yang bisa mengenai pembuluh darah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani segera.

 

Bakteri yang ada di dalam mulut jika diabaikan bisa menyebabkan infeksi dan penyebaran ke seluruh area gusi. Efeknya, akan ada pengumpulan nanah pada gusi dan tidak akan sembuh jika dibiarkan. Nanah perlu dikeringkan oleh ahli medis. Obat pereda rasa nyeri juga dibutuhkan ketika rasa sakit sudah tidak bisa ditahan lagi. Kunjungi dokter spesialis penyakit mulut jika terdapat kemerahan atau nanah pada gusi.

 

Tidak hanya itu saja, stomatitis atau seriawan juga bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini tidak akan semakin parah. Biasanya orang yang mengalami sariawan akan sembuh dalam 5 hingga 7 hari dengan sendirinya. Untuk itu, tidak perlu dibawa ke dokter jika seriawan sembuh dalam waktu 2 minggu. (AD/AS)