Mums, pernah tidak sih menemukan momen si Kecil berbicara terlalu keras atau dengan nada tinggi kepada temannya saat bermain? Atau, pernahkah ia salah paham dengan intonasi suara Mums?

Volume dan nada suara memang merupakan aspek penting yang dapat memengaruhi interaksi sosial anak secara signifikan. Nah, berikut ini ada beberapa cara agar anak dapat mendengar dan memahami intonasi suara orang-orang di sekitarnya, sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lebih baik.

 

 

Baca juga: Manfaat Pelukan bagi si Kecil
 

Tips Membantu Anak Memahami Intonasi Suara

Intonasi yang tidak tepat saat berbicara sering kali menimbulkan kesalahpahaman ketika berinteraksi. Oleh karena itu, penting bagi Mums untuk mengajarkan si Kecil sejak dini mengenai cara mengatur intonasi suara ketika berbicara. Berikut beberapa tips untuk mengajarkannya.

 

 

1. Lakukan secara perlahan

Pertama, buat anak memahami nada dan intonasi suara saat Mums atau orang lain berbicara. Bimbing anak untuk memahami perbedaan antara nada bicara positif, negatif, interogatif, dan netral. Berikan contoh untuk membantunya memahami bagaimana kata yang sama terkadang menimbulkan pemahaman yang berbeda ketika diubah intonasinya.

 

 

2. Tekankan pada bahasa tubuhnya

Jelaskan pada anak bahwa suara, kata-kata, dan bahasa tubuh saling terkait dan bisa memengaruhi persepsi seseorang. Jadi, jika memang ia ingin menunjukkan perasaannya, pastikan ia juga mengatur intonasi suara sambil menggunakan kata-kata dan bahasa tubuh yang tepat sesuai situasi.

 

 

3. Tunjukkan nada suara yang berbeda

 

 

Mums perlu menunjukkan kepada si Kecil bagaimana arti dari sebuah kata-kata bisa berubah ketika berbeda volume, nada, dan kecepatan bicara. Ucapkan sebuah kalimat atau pertanyaan dengan intonasi yang berbeda. Setiap kali Mums mengucapkannya, jelaskan bagaimana arti kalimat tersebut bisa berubah. Misalnya, jika Mums mengatakan, "Apa ini?" dengan nada dan volume rendah, itu menunjukkan rasa penasaran dan ingin tahu. Namun jika Mums mengatakan, "Apa ini?" dengan penekankan pada kata 'apa' dan volume suara yang mengeras, maka itu bisa menunjukkan ekspresi kemarahan.

 

 

4. Berlatih nada suara dengan berbagai kata

 

 

Ajarkan si Kecil sejumlah kata dengan beragam volume dan intonasi. Jelaskan dengan contoh apa arti dari setiap perubahan nada suara yang berbeda. Selanjutnya, ajak ia untuk mempraktikkannya.

 

 

Baca juga: Mums, Yuk Stimulasi Panca Indra Si Kecil dengan Cara Ini!
 

5. Bacakan buku

Duduklah bersama anak dan bacakan buku untuknya. Saat membaca buku, pilihlah satu atau dua kalimat, lalu jelaskan kepadanya arti dari kalimat akan berubah ketika ia menekankan pada kata-kata yang berbeda. Membaca sambil menampilkan emosi yang berbeda-beda adalah cara termudah dan paling efektif untuk mengajarkan anak mengenai nada suara dalam komunikasi.

 

 

6. Tonton tayangan televisi dan video

Tontolah berbagai video dan program televisi anak bersama si Kecil. Kemudian, bantu ia untuk mengidentifikasi berbagai ekpresi dan intonasi suara, seperti ketika karakter film sedang marah, bertanya, melucu, menggoda, dan bersimpati.

 

Sebagian besar pemahaman anak terkait intonasi bicara akan terjadi dari waktu ke waktu. Jadi, jangan khawatir jika si Kecil belum dapat memahaminya dengan baik. Terus nikmati momen interaksi dengannya dan bacakan cerita-cerita menarik untuknya. Jika masalah berlanjut, konsultasikan dengan dokter atau terapis bicara yang dapat membantu Mums dan si Kecil memperbaiki masalah tersebut. (AS)

 

 

Baca juga: Ini Cara Mengantisipasi Hambatan Berbicara pada Si Kecil
 

 

Sumber:

Parenting First Cry. "7 Best Ways To Help Preschool Kids Understand Inflection In Voice".