Mums, tahu enggak sih kalau sebenarnya bayi memiliki cara yang berbeda dari orang dewasa untuk mengenal hal-hal di sekitarnya. Bayi menggunakan panca indranya untuk menangkap informasi, bereaksi terhadap lingkungan di sekitarnya, mendapatkan nutrisi dan kenyamanan, serta membangun hubungan dengan orang-orang terdekatnya. 

 

Indra peraba dan pendengaran sudah terbentuk secara sempurna saat bayi lahir. Meski begitu, indra penglihatan dan yang lain membutuhkan waktu beberapa bulan untuk bisa berfungsi secara matang dan sempurna.

 

Sebagai orang tua, Mums bisa melakukan sesuatu lho untuk menstimulasi panca indranya! Berikut ini beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk menstimulasi panca indra bayi!

 

Baca juga: Kenali 3 Jenis Temperamen Bayi Berikut!

 

1. Indra Penglihatan pada Bayi

Pada awalnya, bayi hanya bisa melihat dengan jarak panjang sejauh 20-30 cm. Selain itu, penglihatannya juga masih buram. Yang bisa dilihat oleh bayi baru lahir hanyalah bentuk-bentuk dan bayangan, baik yang besar, kecil, terang, maupun gelap.

 

Saat berusia 4 bulan, bayi mulai bisa melihat lebih jauh dan mengikuti objek yang bergerak. Sedangkan ketika berumur 5 bulan, ia mulai memiliki persepsi penglihatan yang lebih dalam.

 

Menjelang usia 6 bulan, bayi mulai bisa melihat semua warna. Dan ketika sudah bisa berjalan atau merangkak, tepatnya di usia 8-12 bulan, ia sudah bisa menggunakan persepsinya untuk menilai jarak.

 

Apa yang bisa Mums lakukan?

Untuk menstimulasi indra bayi yang satu ini, Mums bisa mendekor kamarnya menggunakan warna-warna terang dan pola yang mencolok. Sering-seringlah mengubah posisi tempat tidur bayi, supaya ia terbiasa melihat dari sudut yang berbeda-beda.

 

Mums juga bisa mengajak bayi berbicara menyesuaikan dengan arah pandangnya untuk memberikan stimulasi panca indra bayi. Hal tersebut membantunya fokus pada wajah dan pergerakan Mums.

 

Mulailah bermain cilukba ketika bayi sudah berusia 4 bulan, untuk membantu koordinasi tangan dan matanya. Mums juga bisa mengajaknya melihat pemandangan yang berbeda-beda, seperti ke kebun binatang atau sekadar berjalan-jalan di sekitar rumah.

 

 

2. Indra Pendengaran pada Bayi

Pendengaran bayi sebenarnya sudah mulai berkembang saat ia masih berada di dalam kandungan. Jadi saat bayi lahir, ia sudah familier dengan suara Mums. Bayi akan terkejut saat mendengar suara pintu tertutup secara keras, karena bayi baru lahir sangat sensitif dengan perubahan suara. Namun saat bayi tidur, jangan heran jika tidurnya tetap nyenyak meski ada suara berisik di sekitarnya. 

 

Pada awalnya, bayi mudah terganggu dengan suara di sekitarnya. Saat berusia 2 bulan, bayi mulai mengikuti suara-suara tersebut. Ketika mencapai usia 6 bulan, bayi sudah bisa mencontoh suara-suara yang spesifik. 

 

Apa yang bisa Mums lakukan?

Mengajak bayi berbicara, membacakannya cerita, dan menyanyikannya lagu bisa membantu ia membangun kepribadian, mendorong perkembangan bahasa, dan meningkatkan ikatan batin antara Mums dan dirinya. Cobalah mengajak bicara dengan suara yang lembut dan bernada untuk menstimulasi perkembangan indra bayi.

 

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

 

3. Indra Peraba pada Bayi

Indra peraba adalah salah satu indra yang sudah sempurna saat bayi lahir. Bayi bisa secara langsung merasakan dan membedakan suhu, tekstur, bentuk, bahkan berat objek yang berbeda-beda.

 

Indra perabanya sangat memengaruhi ikatan batin antara Mums dan dirinya. Memeluk dan menggendong bayi akan membuatnya merasa hangat dan aman. Umumnya, bayi juga akan mengeksplor lebih jauh menggunakan indra peraba.

 

Jadi, Mums jangan heran jika si Kecil sering memasukkan beragam objek ke mulutnya. Tidak apa-apa, asalkan objek yang dipegang bayi bersih dan tidak berisiko menyakitinya. 

 

Apa yang bisa Mums lakukan?

Sering-seringlah menggendong si Kecil. Kontak kulit sangat penting bagi bayi. Mums juga bisa mengaplikasikan losion pada kulit bayi setelah ia mandi, sambil memijatnya dengan lembut, sehingga ia merasa nyaman.

 

Biarkan bayi mengeksplor dan memegang barang yang berbeda-beda. Berikan juga ia mainan yang memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda.

 

4. Indra Penciuman pada Bayi

Bayi memiliki indra penciuman yang baik sejak lahir. Di minggu pertama kelahirannya, bayi sudah bisa mengetahui aroma tubuh Mums, bahkan mampu mengingat aroma tubuh orang-orang di sekitarnya.

 

Bayi juga sangat sensitif dengan aroma ASI dan bisa membedakan baunya dengan bau susu formula. Kalau Mums mendekatinya, bayi akan bisa mendeteksi aroma tubuh Mums dan ingin menyusu. Selain itu, bayi juga menggunakan indra penciumannya untuk mempelajari lingkungan sekitar dan mengidentifikasi kenyamanan serta bahaya.

 

Apa yang bisa Mums lakukan?

Lebih baik gunakan produk-produk yang sama untuk bayi sehari-harinya, supaya ia beradaptasi dan jadi terbiasa dengan baunya. Jangan gunakan deterjen atau parfum yang aromanya terlalu menyengat. Hal tersebut bisa menyulitkan dan membuat bayi bingung untuk mendeteksi aroma tubuh Mums. Untuk meningkatkan indra penciumannya, biarkan bayi mencium aroma alami yang berbeda-beda.

 

5. Indra Perasa pada Bayi

Indra perasa bayi sudah terbentuk secara sempurna saat ia lahir. Bayi bisa mendeteksi rasa makanan yang sudah Mums konsumsi lewat ASI. Oleh sebab itu, Mums perlu hati-hati dalam mengonsumsi makanan yang bisa menimbulkan alergi pada bayi.

 

Apa yang bisa Mums lakukan?

Konsumsilah banyak makanan yang bernutrisi. Ketika bayi berusia 6 bulan, perkenalkan ia dengan berbagai macam jenis makanan dan rasa. Namun, tetap ingat ya Mums untuk berhati-hati jika bayi memiliki alergi.

 

Tuh kan Mums, meskipun si Kecil belum dapat menggunakan semua indranya secara maksimal, bukan berarti Mums tidak bisa mestimulasi panca indra bayi, lho. Justru proses stimulasi indra ini harus dilakukan sedini mungkin oleh si Kecil. Apabila Mums ingin mengetahui tips lain untuk menstimulasi indra si Kecil, yuk temukan dalam Fitur Tips Aplikasi Teman Bumil! (BAG/AS)

 

 

Sumber:

"5 Ways to Stimulate Your Baby's Senses" - Parents