Mata minus dengan persalinan normal masih menjadi isu di kalangan para medis. Pasalnya, calon ibu dengan riwayat mata minus kerap tidak diperbolehkan untuk melahirkan secara normal. Hal ini dikarenakan saat proses mengejan pada persalinan normal, otot mata ikut tegang.

 

Calon ibu dengan mata minus memiliki risiko komplikasi mata saat melahiran, antara lain saraf mata menjadi rusak, retina dapat robek atau terlepas, mata mengalami peradangan, hingga mengalami kebutaan sementara. Oleh karena itu, banyak pihak dari tim medis menyarankan untuk memilih persalinan secara Caesar demi keselamatan Mums dan sang Buah Hati.

 

Berikut adalah sharing singkat mengenai kehamilan anak pertama saya. Saya adalah ibu dengan riwayat mata minus di mata kiri dan mata kanan sejak duduk di bangku SMP. Sayangnya, saya tidak pernah memeriksakan kondisi mata karena terlalu malas untuk memakai kacamata.

Baca juga: 7 Hal Penting dalam Merawat Kacamata

 

Pada saat hamil pertama, dokter menanyakan kondisi mata saya minus atau tidak. Saya jawab minus, tapi tidak tahu minus berapa. Dokter kemudian menyarankan untuk memeriksa kondisi mata saya terlebih dahulu, supaya bisa tahu berapa jumlah minusnya dan apakah bisa melahirkan secara normal atau tidak.

 

Karena saya kekeh ingin melahirkan secara normal dan kondisi sudah hamil besar (saat itu sudah masuk trimester ke-3), dokter mata pun cuma berkata minus saya sekitar 5 untuk mata kiri dan mata kanan, serta ada silinder 1,5. Tapi ini belum benar-benar akurat, karena kondisi saya tengah hamil. Katanya, ini memengaruhi kondisi minus mata juga.

Baca juga: Hindari 10 Kebiasaan Ini untuk Mencegah Mata Minus!

 

Yang saya pernah baca, jika kondisi mata mencapai minus 5, dokter kandungan pasti akan menyarankan untuk operasi Caesar. Tapi untungnya saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, saya diizinkan untuk melakukan persalinan secara normal apabila mendapat persetujuan dari dokter mata.

 

Mulailah saya dilanda kebingungan, karena ada perbedaan pendapat dengan informasi yang saya baca dan sharing dari beberapa teman yang juga punya riwayat mata minus. Akhirnya saya putuskan untuk bekonsultasi dengan dokter mata terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi kesehatan mata saya dan meminta persetujuan dari dokter mata.

 

Saat mengunjungi dokter mata, pemeriksaan yang dilakukan adalah pengecekan besarnya minus serta foto retina mata. Foto retina dilakukan menggunakan alat khusus. Sekilas rasanya mata seperti disinari cahaya. Pertanyaan selanjutnya, berapakah batasan mata minus agar dapat melahirkan secara normal?

 

Jawaban dari dokter mata adalah pada umumnya di atas minus 5 tidak diizinkan melahirkan secara normal. Namun terdapat kompensasi untuk mata minus 5 hingga 9, dengan catatan retina mata dalam kondisi bagus. Jika mata minus di atas 9, bayi harus dilahirkan secara Caesar.

Baca juga: Mums, Yuk Jaga Kesehatan Mata saat Hamil!

 

Sebetulnya hal apa yang dikhawatirkan oleh dokter kandungan terkait hal ini? Berdasarkan jawaban dokter kandungan saya, setelah proses melahirkan sang Ibu harus menjalani pengobatan mata. Padahal, seharusnya ibu bahagia melihat si Kecil dan berada di sampingnya. Akhirnya hasil pemeriksaan mata saya bagus dan dokter mata mengizinkan saya untuk menjalani proses kelahiran normal.

 

Bagi ibu yang memiliki mata minus dan sedang mempertimbangkan proses kelahiran yang dipilih, semoga cerita saya sedikit bisa membantu. Apabila mata minus dan memiliki harapan yang tinggi untuk melahirkan normal, cobalah konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mata untuk mengetahui keadaan mata secara jelas. Pasalnya, banyak dokter kandungan yang langsung menyarankan operasi Caesar. Padahal, mungkin saja Mums bisa melahirkan secara normal.