Sunat dilakukan bukan sekadar kewajiban atau tuntutan budaya dan agama, melainkan karena memiliki manfaat kesehatan bagi yang melakukannya. Bagi yang belum paham, proses sunat atau pelepasan kulup pada bagian kepala penis, memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
  • Menurunkan risiko penyakit menular seksual, seperti HIV.
  • Mencegah gangguan pada penis, seperti fimosis (kulup penis sulit untuk ditarik yang bisa berakhir pada infeksi) dan parafimosis, yaitu ketidakmampuan kulup penis untuk kembali ke tempat semula.
  • Mencegah balanitis dan balanoposthitis, atau infeksi pada bagian kepala penis.
  • Mengurangi risiko kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Kanker penis sendiri jarang dialami oleh pria, tapi jumlah penderitanya cenderung lebih banyak pada pria yang belum disunat.

 

Risiko Medis

Seperti prosedur medis pada umumnya, sunat juga tidak terlepas dari berbagai risiko dan kemungkinan komplikasi yang terjadi, seperti:

  • Rasa nyeri pada penis.
  • Terjadi pendarahan dan infeksi pada bagian yang disunat.
  • Iritasi pada ujung penis.
  • Meatitis, atau inflamasi pada bagian penis yang terbuka.
  • Kulup mungkin dipotong terlalu panjang atau pendek.
  • Sisa kulup bisa menempel kembali pada bagian ujung penis sehingga membutuhkan tindakan operasi kecil sebagai penanganan.
  • Risiko cedera pada penis yang disebabkan oleh peralatan yang digunakan untuk prosedur sunat.

 

Apakah Sunat Memengaruhi Kepuasan Seksual?

Salah satu perdebatan yang masih terjadi yaitu apakah sunat bisa mempengaruhi kepuasan seksual. Asumsi yang beredar selama ini yaitu bahwa bagian kulup penis yang dihilangkan bisa mengurangi sensitivitas penis, sehingga performa dan kepuasan seksual bisa berkurang. Ternyata hal tersebut benar. Berbagai penelitian, termasuk penelitian dari Queen’s University di Ontario, menemukan bahwa kulup penis merupakan bagian penis yang paling sensitif dan mengandung saraf, sehingga apabila kulup dihilangkan dalam prosedur sunat, maka sensitivitas penis pun akan berkurang.

 

Perawatan setelah Sunat pada Bayi

Pada bayi yang baru disunat, orang tua bisa melakukan hal-hal berikut untuk mempercepat pemulihan:

  • Jangan gunakan sabun untuk mencuci bagian penis bayi. Gunakan air hangat dan tepuk-tepuk pelan dengan handuk hingga kering
  • Oleskan petroleum jelly setelah mandi atau setiap mengganti popok. Petroleum jelly berguna sebagai barrier atau pembatas antara kulit dan popok sehingga bagian yang barui disunat tidak menempel pada popok
  • Usahakan untuk tidak memakaikan popok yang terlalu ketat atau kencang agar penis tidak tertekan dan bisa sembuh lebih cepat