Adakah dari Geng Sehat yang gemar mendaki gunung? Atau ingin mencobanya tetapi takut? Misalnya karena medannya berliku dan gelap, takut lelah mendaki, serta taktu kesulitan untuk buang air kecil maupun besar.

 

Di balik segala kesulitannya, mendaki gunung ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan, baik fisik maupun mental, serta menambah pengalaman dalam hidup Kamu. Selain itu, keindahan alam yang disajikan dan tentramnya suasana di gunung tidak akan membuatmu kecewa deh, Gengs!

 

Kesehatan Tubuh

Saat mendaki gunung, Kamu diharuskan untuk terus berjalan, hingga mencapai tujuan. Membayangkannya saja melelahkan, bukan? Namun, mendaki gunung justru baik untuk kesehatan Kamu, baik untuk fisik maupun mental.

 

  • Mendaki gunung akan meningkatkan kapasitas kinerja jantung dan paru-paru

Berjalan menyusuri trek sambil memanggul beban carier atau backpack, membuat jantung dan paru-paru dipaksa untuk bekerja lebih keras. Lambat-laun, kegiatan ini akan membentuk kekuatan pada jantung dan paru-paru.

 

Selain itu, menghirup udara gunung yang bebas polusi termasuk olahraga kardio untuk pernapasan. Saat Kamu bernapas dengan teratur, sistem pernapasanmu lebih sehat. Mendaki gunung juga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Ini Penyebab Serangan Jantung dan Perbedaannya Dengan Gagal Jantung

 

  • Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh

Mendaki gunung juga membuat stamina dan daya tahan tubuh menjadi lebih kuat, karena dipaksa terus bergerak. Ini akan membuat keringat membasahi tubuh. Stamina pun akan semakin kuat jika mendaki gunung rutin dilakukan.

 

  • Menjaga kepadatan tulang

Ada beberapa cara untuk menjaga kepadatan tulang, seperti membiasakan diri untuk berjalan kaki, naik-turun tangga, serta berjemur di bawah sinar matahari. Dengan mendaki gunung, ketiga hal tersebut sudah terlaksana. Apalagi jika mendaki gunung dengan rutin, misalnya tiga bulan sekali. Selain itu, mendaki gunung juga menghindari Kamu terkena osteoporosis di hari tua.

 

  • Baik bagi pengidap kanker payudara

Dilansir dari cnn.com, mendaki gunung termasuk kegiatan yang bermanfaat bagi pengidap kanker. Penelitian ini diterbitkan oleh International Journal of Sport and Medicine. Peneliti mengukur stres oksidatif, yang berperan dalam perkembangan sel kanker, pada wanita yang mengidap kanker payudara dan pria yang mengidap kanker prostat setelah mendaki gunung. Hasilnya cukup mengejutkan! Aktivitas fisik ini ternyata mampu memulihkan dan memulihkan mereka.

 

Kesehatan Mental

Selain kesehatan fisik, mendaki gunung juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Berikut beberapa manfaatnya:

 

  • Mengurangi stres

Penelitian mengungkapkan bahwa tinggal di tempat yang berpolusi dan padat penduduk dapat meningkatkan stres, kecemasan, hingga depresi. Selain itu, penelitian juga mengungkapkan kalau berjalan-jalan di hutan selama 90 menit bisa membuat seseorang lebih tenang dan rileks. Hal ini dikarenakan udara di hutan atau gunung tidak tercampur polusi dan suasananya tenang.

 Baca juga: Redakan Stres Hanya Dalam 2 Menit Saja!

 

  • Memori lebih kuat

Aktivitas fisik akan membawa perubahan positif pada otak, misalnya kemampuan mengingat dan menajamkan kemampuan berpikir. Saat mendaki gunung, orang dipaksa untuk menghapal jalan yang dilaluinya supaya tidak tersasar. Dengan sendirinya, otak akan terus bekerja untuk menemukan jalan yang sama.

 

  • Membuat bahagia

Sebuah studi terbaru yang dimuat dalam jurnal PLOS One mengungkapkan, berjalan dengan durasi agak panjang di luar ruangan, seperti hutan atau gunung, akan menimbulkan rasa bahagia dibandingkan lari di atas treadmill atau olahraga di gym.

Baca juga: 9 Hal yang Dilakukan Pasangan Bahagia Sebelum Tidur

 

Selain itu, manfaat lain dari mendaki gunung ialah mengurangi berat badan dan memperkuat otot-otot kaki. Selain itu, dengan mendaki gunung Kamu akan merasa lebih bersyukur, mendekatkan diri dengan alam, serta menjadi pribadi yang lebih mandiri. Mendaki gunung juga membuat Kamu belajar akan banyak hal tentang kehidupan. (AD/AS)