Ingat lalap, ingat leunca. Biji-biji kecil berwarna hijau ini memang sudah lama menjadi “keluarga besar” lalapan yang enak dinikmati mentah-mentah. Ditambah lagi, kabarnya ada beragam manfaat leunca untuk kesehatan jika sayuran ini dimakan secara rutin. Oh ya? Buat Kamu yang penasaran, baca sampai habis ya, Gengs.

 

 

Sejarah di Balik Manfaat Leunca untuk Kesehatan

 

Nama ilmiah leunca adalah Solanum nigrum, yang menunjukkan tumbuhan ini masuk dalam genus Solanum dan tergolong sebagai keluarga tumbuhan Solanaceae, yang merupakan spesies tumbuhan dengan jenis sangat banyak, yaitu 1.400 jenis! Dengan banyaknya varian Solanum, tak heran tumbuhan ini menyebar nyaris di seluruh dunia, seperti di Selandia Baru untuk spesies Solanum aviculare, Solanum incanum di Afrika, serta di Eropa dan Asia untuk jenis Solanum nigrum atau leunca.

 

Seperti tanaman herba lainnya, leunca punya banyak nama lain. Jika di tanah Parahyangan populer dikenal sebagai leunca, tanaman ini disebut black nightshade dalam bahasa Inggris, ranti dalam bahasa Jawa dan Melayu, bobosa oleh suku Ambon, kama-kamatisan dalam bahasa Filipina, serta long kui dalam bahasa Tiongkok.

 

Lekat dengan kuliner Sunda, menurut seorang ekologis Edwards Salisbury, leunca aslinya berasal dari Britania, bahkan sebelum pertanian Neolitik dimulai. Namun, banyak diyakini juga bahwa leunca berasal dari Eropa dan Asia Barat, yang dibawa masuk ke Indonesia melalui Malaysia.

 

Leunca termasuk tanaman semusim, dengan masa tanam selama 40-60 hari. Leunca berbatang tegak dan banyak cabang, dengan tinggi 30-175 cm. Buahnya berupa berry (buah buni), berbentuk bulat-bulat, dan berisi banyak biji. Tumbuhan leunca juga sangat mudah beradaptasi di lingkungan yang luas, sehingga mudah ditanam, baik di kebun maupun pekarangan.

 

Jika selama ini hanya buah leunca yang dinikmati, nyatanya daunnya pun bisa dimanfaatkan, lho. Daun leunca bisa dimakan langsung atau ditambahkan ke dalam rebusan atau sup. Dan, bukan hanya diminati di kuliner Nusantara, leunca nyatanya dimakan oleh lebih dari dua miliar penduduk dunia dan menjadi bahan pendukung untuk makanan mereka sehari-hari.

 

Baca juga: Cari Tahu Makanan yang Sesuai dengan Usia Kamu!

 

Manfaat Leunca untuk Kesehatan #1: Pengobatan Organ Dalam

 

Leunca tak hanya enak dinikmati sebagai sayur karena sebenarnya ada banyak manfaat leunca untuk kesehatan. Bahkan, manfaat leunca untuk kesehatan sudah dikenal dan dipraktikkan beratus tahun lamanya dalam pengobatan tradisional.

 

Mari kita mulai membahas manfaat leunca untuk kesehatan pada pengobatan organ dalam. Di dalam leunca ditemukan kandungan antitumorigenik (menghambat pertumbuhan potensi tumor), antioksidan, antiinflamasi (antiperadangan), dan hepaprotektif (menjaga kesehatan hati). Tak hanya itu, ditemukan fungsi antibakteri dan antispasmodik (pereda kram perut atau membantu mengurangi keluhan perut kembung, serta nyeri perut), yang menambah daftar panjang manfaat leunca untuk kesehatan. Dalam ilmu pengobatan tradisional India, manfaat leunca untuk kesehatan dikenal bisa mengobati tuberkulosis, penyakit kuning, serta maag akibat tukak lambung (luka pada dinding lambung).

 

Oh ya, leunca juga bisa mengobati demam, lho. Pasalnya, ditemukan kandungan antipiretika (penurun demam) dan bersifat diaforetika (merangsang pengeluaran keringat), sehingga membantu menyeimbangkan panas tubuh dengan mengeluarkan cairan. Bahkan, pengobatan tradisional Tiongkok biasa memanfaatkan daun leunca untuk meringankan peradangan dan mengurangi edema (pembengkakan bagian tubuh akibat adanya penimbunan cairan di dalam jaringan). Caranya, rebus daun leunca dan minum air hasil saringannya.

 

Satu lagi manfaat leunca untuk kesehatan yang perlu diketahui yaitu meningkatkan jumlah sperma! Fakta ini bukan isapan jempol belaka Gengs karena hasil penelitian medis telah membuktikan bahwa ekstrak aqueous di dalam leunca dapat menambah jumlah sperma. Tentu ini jadi kabar baik buat Kamu yang sedang melakukan program hamil, dan bisa menjadi alternatif lain untuk tauge yang sudah lebih umum dikenal sebagai sayuran penyubur.

 

Baca juga: Konsumsi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kesehatan Pria!

 

Manfaat Leunca untuk Kesehatan #2: Pengobatan organ luar

 

Karena menjadi tumbuhan obat yang sudah beratus-ratus tahun lamanya, tak perlu heran jika manfaat leunca untuk kesehatan juga mencakup pengobatan organ luar.

 

Pengobatan tradisional India biasanya mengolah daun leunca untuk mengobati sariawan di organ mulut. Kandungan antiperadangan di dalam leunca, juga dipercaya untuk mengobati luka bakar.

 

Manfaat leunca untuk kesehatan bisa pula didapat dengan mengolah daunnya. Perlu Kamu tahu, daun leunca memiliki aroma segar seperti daun mint, lho. Inilah yang membuat daun leunca bisa untuk menjaga aroma napas tetap segar. Caranya, rebus daun leunca dan berkumur dengan air rebusan tersebut. Pengobatan Ayurveda bahkan mengolah leunca untuk mengobati sakit gigi karena bersifat analgesik (meredakan nyeri).

 

Manfaat leunca untuk kesehatan lainnya adalah untuk mengobati penyakit kulit. Daun leunca dihaluskan hingga menjadi pasta, lalu dioleskan ke kulit yang memiliki gangguan eksem dan psoriasis. Beberapa tradisi pengobatan lainnya mengoleskan pasta daun leunca untuk area kulit yang memar akibat trauma benturan, pembengkakan akibat peradangan, dan terbakar.

 

Cerita Lain di Balik Manfaat Leunca untuk Kesehatan

 

Ada satu hal yang menarik perhatian ketika mencari tahu lebih banyak soal manfaat leunca untuk kesehatan, yaitu informasi bahwa leunca juga beracun. Benarkah?

 

Ya, mengonsumsi leunca, baik buah maupun daunnya, dapat menyebabkan keracunan. Hal ini karena ada kandungan racun glikoalkaloid solanin, yang muncul secara alami pada bagian daun, buah, dan umbi leunca. Tujuan dari adanya solanin adalah sebagai antihama, agar tumbuhan dapat mempertahankan diri dari herbivora.

 

Gejala keracunan biasanya dirasakan 6-12 jam setelah memakan leunca. Gejala yang umum muncul adalah demam, berkeringat, muntah, sakit perut, diare, kebingungan, lemas, mengeluarkan air liur berlebih, gemetaran, hingga gangguan pernapasan. Sementara, risiko terberat dari mengonsumsi leunca dalam jumlah banyak adalah kematian, walau bisa dibilang jarang terjadi.

 

Karena leunca berasal dari keluarga Solanum, tak jarang ia disalahartikan sebagai tamanan beracun mematikan dari genus Solanum yang lain, yaitu Atropa belladona. Padahal, penampakan leunca dan belladona sangat berbeda, yang mana buah leunca berwarna hijau dan belladona berwarna ungu kehitaman mirip dengan buah blackberry.

 

Namun, bukan berarti leunca tak bisa dinikmati lagi, ya. Risiko keracunan leunca biasanya terjadi jika leunca dimakan saat masih mentah dan dalam jumlah sangat banyak. Selama jumlahnya wajar dan sudah diolah dengan baik, buah ini tetap baik sebagai sumber nutrisi Kamu, kok.

 

Trik lainnya, jika ingin mengolah daun leunca untuk pengobatan alami, rebus daunnya hingga mendidih dan ganti air rebusannya beberapa kali untuk menghilangkan potensi racun di dalam leunca.

 

Siapa di sini penyuka garingnya leunca? Setelah mengetahui manfaat leunca untuk kesehatan, jadi makin nikmat ya, mengonsumsi leunca. (AS)

 

 Baca juga:  4 Zat Kimia Berbahaya yang Sering Digunakan dalam Makanan

 

Sumber:

Naturalpedia. Black nightshade.

Hindawi. Solanum Nigrum.