Menggunakan celana ketat selama ini dianggap sebagai salah satu penyebab suhu di dalam testis menghangat sehingga berpotensi membunuh sperma. Selain kebiasaan menggunakan celana ketat, ada lagi kebiasaan yang diduga menyebabkan kematian sperma, yaitu memangku laptop dan berendam di sauna. Tetapi penelitian menunjukkan tidak semuanya benar, Gengs!

Dr. Edmund Sabanegh, Direktur Pusat Kesuburan Pria dan Ketua Departemen Urologi di Cleveland Clinic, Amerika Serikat menjelaskan, akibat kepercayaan tentang celana ketat, banyak pria yang memilih menggunakan celana longgar ala boxer. Ketakutan akan menjadi fertil, nampaknya cukup membuat pria mau mengubah kebiasaannya. 

Tetapi hasil penelitian yang dilakukan dr. Sabanegh menunjukkan bahwa celana ketat tidak terlalu membuat masalah pada kesuburan pria. Intinya, pria bebas menggunakan celana model apapun, selama nyaman dipakai. Nah, lantas kebiasaan seperti apa yang dapat merusak kualitas sperma? Yuk temukan kebenarannya!

Baca juga: 5 Buah yang Dapat Meningkatkan Kualitas Sperma


Memangku laptop

Komputer portabel ini dirancang cukup nyaman sehingga dapat digunakan dengan cara dipangku, sambil bersantai. Laptop yang digunakan tentu saja menghasilkan panas, sehingga mereka dapat meningkatkan suhu di dalam testis. Para pria, dianjurkan menggunakan alas untuk melindungi organ vital dari paparan panas piranti laptop. Bahkan dr. Sabanegh menganjurkan sebaiknya para pria menggunakan laptop di atas meja saja.

 

 

Berendam di sauna dan kolam air panas

Mandi di sauna, menurut dr. Sabanegh tidak akan membuat suhu testis meningkat. Testis dikatakan memiliki struktur perlindungan sendiri, dan sauna juga tidak secara langsung membuat testis terpapar panas. Sebaliknya, berendam di kolam air panas bisa menjadi masalah. Hal itu karena testis sepenuhnya terendam air dengan suhu di atas rata-rata, sekitar 37-38 derajat Celcius. Suhu tersebut berada di atas rekomendasi aman untuk kesehatan reproduksi pria. Maka kolam air panas adalah kegiatan yang sebaiknya dihindari.

Baca juga: Apakah Sauna Sepenuhnya Baik untuk Kesehatan?
 

Ponsel

Ternyata, para pria sebaiknya meletakkan telepon genggam sejauh mungkin dari area testis. Menurut dr. Sabanegh, meskipun ada berbagai faktor yang memengaruhi kesuburan pria, tetapi hasil penelitian yang dilakukan dr. Sabanegh menunjukkan bahwa ponsel dapat memberikan paparan radiasi secara langsung dan berpotensi merusak sperma.

 

Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, baik legal maupun ilegal, dapat memberikan efek negatif pada kesuburan pria. Jika Kamu peduli dengan masalah kesuburan, bicarakan dengan dokter tentang obat yang aman untuk kesehatan reproduksi. Tanyakan obat yang lebih aman dan tidak berdampak pada kesehatan organ reproduksi.

 

Merokok

Kalau ini sudah jelas ya Gengs. Merokok dapat memengaruhi tingkat kesuburan pria. Hasil analisis cairan semen dari perokok menunjukkan ada sisa elemen tembakau yang bertahan di sana. Bahan kimia ini menurunkan jumlah sperma dan mengurangi kemampuan sperma untuk bergerak secara spontan dan aktif. Tembakau juga dapat memecah DNA di dalam sperma, yang merusak materi genetik. Dr. Sabanegh sangat menyarankan agar para pria berhenti merokok selamanya, paling tidak ketika tengah merencanakan memiliki anak bersama pasangan.

Baca juga: Ini 5 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Seksual Pria
 

Menggunakan steroid anabolik

Beberapa pria menggunakan steroid anabolik, suatu hormon sintetis untuk membesarkan otot sekaligus meningkatkan kadar testosteron dan meningkatkan kesuburan. Sebenarnya, efek yang terjadi justru sebaliknya. Testis memiliki sensor saat kadar testosteron alami sudah cukup. Jika dipaksakan diberikan tambahan testosteron sintetis berlebihan, maka akan menekan hormon stimulasi dari otak yang mempunyai fungsi merangsang dan menumbuhkan spermatogogenesis di testis. Kualitas sperma sudah pasti akan menurun. Maka diskusikan dengan dokter jika Kamu berencana menggunakan steroid, ya Gengs! (AY/WK)