Sering kita mendengar pasangan muda yang menunda kehamilan. Banyak alasan yang dikemukakan, dari belum siap secara ekonomi, mendahulukan karier, atau masih ingin “berpacaran” lebih lama. Tapi tahukah mereka bahwa jam kesuburan dan jam biologis tubuh wanita tetap berjalan? Artinya, wanita memiliki rentang waktu masa subur yang terbatas sebelum mencapai usia menopause.

 

Untuk itu, perlu bagi pasangan yang berniat menunda kehamilan untuk memelihara kesuburan masing-masing. Jadi saat mereka siap memiliki momongan, tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan biaya, serta fisik dan mental pun sudah siap.

 

Meningkatkan kesuburan pada wanita dapat diartikan meningkatkan kualitas sel telur yang diproduksi setiap bulannya. Sedikitnya ada 5 cara untuk meningkatkan kesuburan pada wanita, meliputi:

 

1. Diet yang cukup

Kita sering kali keliru, yaitu baru berdiet saat ingin menurunkan berat badan. Padahal diet juga dilakukan untuk meningkatkan berat badan atau menjaga berat badan. Makan sesuai kebutuhan dan hanya memilih makanan yang sehat.

 

Apa yang baik untuk pembuluh darah, juga baik untuk sel telur Mums. Jorge Chavarro, MD., pengarang The Fertility Diet, menulis bahwa konsumsi makanan dengan lemak tak jenuh, misalnya minyak zaitun atau alpukat, akan mengurangi tingkat ketidaksuburan serta masalah menstruasi.

 

Ukuran tubuh dipercaya juga berpengaruh pada peluang untuk hamil. Lemak tubuh menghasilkan hormon estrogen yang berdampak pada proses ovulasi. Jadi, pastikan untuk menjaga berat tubuh Mums, salah satunya dengan cara rutin berolahraga.

 

Baca juga: Menjalani Diet Tanpa Harus Tersiksa

 

2. Kurangi stres dan nikmati hidup

Stres dan tekanan pekerjaan akan memengaruhi otak dalam mengendalikan kerja ovarium (pabrik sel telur) untuk melepas sel telur setiap bulannya,” ungkap Sarah L Berga, MD., Kepala Departemen Obgyn Universitas Emory, Atlanta. Jika Mums termasuk orang yang mudah marah atau tertekan, menenangkan diri adalah cara terbaik. Taichi, yoga, dan mendekatkan diri pada Tuhan dapat menjadi solusinya. Penelitian juga membuktikan bahwa perempuan yang aktif lebih memiliki peluang untuk hamil dibanding mereka yang kurang beraktivitas.

 

 

 

3. Hirup udara yang sehat

Mengisap asap rokok (aktif maupun pasif) membuat sel telur dalam ovarium tercemar. “Rokok menghambat aliran darah, termasuk yang menuju ovarium, sehingga mempercepat berkurangnya persediaan sel telur dalam ovarium,” kata Sherman Silber, MD., Direktur Medis Pusat Kesuburan St. Louis dan pengarang buku How to Get Pregnant. Merokok pula yang membuat wanita lebih cepat mencapai titik ketidaksuburan dibanding yang bukan perokok.

 

4. Periksa kondisi tubuh secara berkala

Pasutri perlu memastikan kondisi tubuh dan organ reproduksi tetap dalam kondisi fit. Jangan sampai terkena penyakit diabetes atau gondok, yang mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Hindari pula risiko penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi, seperti endometriosis pada wanita atau kanker testis pada pria.

Baca juga: 6 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Oleh Wanita

 

5. Hitung sel telur dan kualitas sperma

Berbeda dengan pria, kesuburan wanita seperti hitungan mundur. Wanita terlahir dengan jumlah sel telur yang satu per satu (atau lebih) akan dilepas selama masa subur. Karenanya, lakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk menghitung jumlah folikel antral untuk memperkirakan jumlah sel telur yang tersisa dalam ovarium. Peluang Mums untuk hamil akan makin menurun seiring pertambahan usia.

 

Bagi para pria, jagalah kualitas sperma. WHO menetapkan standar normal kesuburan pria, antara lain terdapat tak kurang dari 20 juta sperma per mililiter semen, terdapat 50 persen lebih sperma yang bergerak normal ke depan, 25 persen yang bergerak aktif selama 1 jam ejakulasi, yang secara morfologis 15 persennya normal, dan beberapa standar lain, seperti pH semen dan kandungan sel darah putih.

 

Baca juga: Menelan Sperma Bisa Tingkatkan Kecerdasan?