Pare adalah tanaman yang dikenal dengan rasanya yang pahit. Di Indonesia, pare seringkali diolah menjadi tumisan atau sayur. Tidak hanya rasanya yang unik, pare baik untuk kesehatan. Nah, secara khusus, Diabestfriends perlu tahu manfaat jus pare untuk diabetes.

 

Sebenarnya, sejak dahulu, pare sudah sering digunakan untuk mengobati masalah kesehatan. Pare khususnya sangat terkenal dalam dunia medis di wilayah asalnya, yaitu Asia, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, dan Afrika Timur.

 

Pare mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Tanaman ini diketahui bisa menurunkan kadar gula darah. Inilah kenapa ahli mengakui manfaat jus pare untuk diabetes. Nah, supaya Diabestfriends tahu lebih dalam tentang manfaat jus pare untuk diabetes, berikut penjelasannya.

 

Baca juga: Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus, Cara Mencegah dan Mengobatinya

 

Manfaat Jus Pare untuk Diabetes

Selain sering diolah menjadi sayur atau tumis, pare sudah sejak dahulu digunakan sebagai pengobatan herbal atau alami untuk beragam penyakit, termasuk diabetes tipe 2. Pare mengandung sekurang-kurangnya tiga senyawa aktif yang memiliki bahan anti-diabetes. Salah satu contoh dari senyawa yang memiliki efek anti-diabetes tersebut adalah charanti.

 

Penelitian sudah menemukan bahwa charanti memiliki efek menurunkan kadar gula darah. Selain charanti, dua senyawa lain di dalam pare yang memiliki efek anti-diabetes adalah visin dan polypeptide-p, senyawa yang menyerupai insulin.

 

Selain itu, pare juga mengandung lektin, yang bisa mengurangi konsentrasi gula darah dengan cara bekerja di jaringan perifer dan menahan rasa lapar. Jadi, lektin memiliki efek yang sama dengan insulin di dalam otak. Beberapa ahli percaya bahwa lektin adalah faktor besar dibalik efek hipoglikemia yang muncul setelah mengonsumsi pare atau jus pare.

 

Penelitian Tentang Manfaat Jus Pare untuk Diabetes

Pare ataupun jus pare dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah. Pasalnya, pare memiliki kandungan bahan yang berfungsi menyerupai insulin, yang membantu membawa glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.

 

Konsumsi pare atau jus pare bisa membantu sel-sel tubuh untuk menggunakan glukosa dan memindahkannya ke hati, otot, serta lemak. Pare juga bisa membantu tubuh menahan nutrisi dengan cara menghalangi perubahan menjadi glukosa yang akhirnya masuk ke pembuluh darah.

 

Namun, pare atau jus pare bukanlah pengobatan yang diakui untuk prediabetes maupun diabetes, meskipun buktinya menunjukkan bahwa tanaman ini bisa mengontrol gula darah.

 

Beberapa penelitian telah mempelajari hubungan pare dengan diabetes.  Berikut beberapa penelitian yang dilakukan untuk mempelajari pare dan manfaat jus pare untuk diabetes:

  • Laporan dari Cochrane Database of Systematic Reviews menyimpulkan bahwa masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengukur efek pare pada diabetes tipe 2. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk melihat bagaimana pare bisa digunakan untuk terapi nutrisi.
  • Penelitian di Journal of Ethnopharmacology membandingkan efektivitas pare dengan obat diabetes. Penelitian ini menemukan bahwa pare memang menurunkan kadar fruktosamin pada penderita diabetes tipe 2. Namun, keefektivitan pare masih kurang dibandingkan dosis lebih rendah pengobatan diabetes yang sudah diakui.

 

Pare belum diakui secara medissebagai pengobatan diabetes. Namun, pare ataupun jus pare bisa dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat sehari-hari. Tapi mengonsumsi pare secara berlebihan juga bisa menimbulkan risiko tertentu.

 

Baca juga: Gangguan Toleransi Glukosa, Gejala Awal Diabetes yang Bisa Disembuhkan!

 

Kandungan Nutrisi Pare

Sebagai buah yang juga memiliki kandungan dari sayuran, pare mengandung beragam vitamin, mineral, dan antioksidan. Di banyak wilayah, pare sudah diakui memiliki banyak manfaat kesehatan. Jadi, selain manfaat jus pare untuk diabetes, tanaman ini memang baik dikonsumsi untuk kesehatan secara umum.

 

Kandungan nutrisi pare diantaranya:

  • Vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin B-1, vitamin B-2, vitamin B-3, dan vitamin B-9
  • Mineral seperti potasium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan zat besi
  • Antioksidan seperti fenol, flavonoid, dan lainnya.

 

Bentuk dan Dosis Pare

Tidak ada dosis standar untuk konsumsi pare sebagai pengobatan medis. Pare dikelompokkan sebagai obat alternatif atau pendukung obat yang sudah diakui secara medis. Jadi, penggunaan pare tidak diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai pengobatan utama untuk diabetes atau masalah kesehatan lain.

 

Manfaat jus pare untuk diabetes memang sudah ditemukan, yaitu memiliki efek menurunkan kadar gula darah. Namun, Diabestfriends juga bisa menemukan bentuk lain dari pare yang dijual di pasaran, misalnya seperti suplemen atau teh.

 

Tetap saja, Diabestfriends tidak boleh sembarang mengonsumsi suplemen. Jadi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi pare dalam bentuk suplemen.

 

Risiko Konsumsi Pare Terlalu Berlebihan

Manfaat jus pare untuk diabetes ataupun kesehatan memang sudah dibuktikan. Namun, pare atau jus pare tetap harus dikonsumsi secukupnya saja. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping dan mengganggu kerja obat tertentu.

 

Berikut beberapa risiko dan komplikasi dari penggunaan atau konsumsi pare berlebihan:

  • Diare, muntah, dan masalah pencernaan lain
  • Muntah darah dan kontraksi
  • Menurunkan gula darah hingga titik yang berbahaya jika dikonsumsi bersama penggunaan insulin
  • Kerusakan hati
  • Favisme (yang bisa menyebabkan anemia) jika mengalami kekurangan G6PD
  • Masalah pada kontrol gula darah pada orang yang baru menjalani operasi

 

Manfaat Pare dan Jus Pare untuk Kesehatan

Seperti yang disebutkan di atas, pare sangat kaya akan nutrisi. Jadi, manfaat jus pare untuk diabetes juga diiringi dengan manfaat tanaman tersebut untuk kondisi  kesehatan yang lain.

 

Berikut beberapa penyakit yang dalam proses penyembuhannya seringkali menggunakan pare atau jus pare sebagai obat tradisionalnya:

 

Selain itu, pare juga digunakan untuk menyembuhkan luka, membantu proses persalinan, dan mencegah atau mengobati malaria dan penyakit menular lain seperti cacar air, di Afrika dan Asia.

 

Sebagai tabahan, ahli di Saint Louis University di Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa ekstrak pare bisa membunuh sel kanker payudara dan mencegah sel-sel tersebut untuk berkembang dan menyebar. 

 

Baca juga: Gangguan Toleransi Glukosa, Gejala Awal Diabetes yang Bisa Disembuhkan!

 

Jadi, manfaat jus pare untuk diabetes memang sudah dibuktikan, yaitu menurunkan kadar gula darah. Jadi, mengonsumsi pare sebagai buah atau sayuran bisa menjadi tambahan yang sehat pada diet rutinmu.

 

Namun, masih lebih banyak penelitian yang dibutuhkan untuk melihat hubungan antara beragam bentuk pare dan pengobatan masalah kesehatan. Jadi, Diabestfriends tetap harus mengonsumsi pare atau jus pare dengan secara terbatas. Konsultasikan dengan dokter tentang manfaat jus pare untuk kesehatan dan batasan untuk mengonsumsinya, sesuai dengan kondisi Diabestfriends! (UH)

 

Sumber:

Healthline. Bitter Melon and Diabetes. Januari 2018.
The Cochrane Database of Systematic Reviews. Momordica charantia for type 2 diabetes mellitus. Agustus 2012.
Journal of Ethnopharmacology. Hypoglycemic effect of bitter melon compared with metformin in newly diagnosed type 2 diabetes patients. Maret 2011.
Diabetes.co.uk. Bitter Melon and Diabetes. Januari 2019.