Kegiatan bermain peran pada anak-anak saat ini mulai surut tergantikan dengan gadget, mainan berteknologi tinggi, dan kesibukan orang tua. Namun, bermain peran ternyata berguna dalam perkembangan emosional dan sosial anak, lho. Dilansir melalui babyology.com.au, inilah 8 alasan mengapa Mums harus memasukkan kegiatan bermain peran dalam kehidupan si Kecil!

 

1. Mengembangkan Keterampilan Bahasa dan Komunikasi

Bermain peran, misalnya menjadi seorang ibu, ayah, atau profesi tertentu, membuat si Kecil melatih keterampilan fisik dan verbalnya. Meski begitu, jangan lupakan esensi bermain peran, yaitu harus menyenangkan! Bermain peran bisa melibatkan Mums dan Dads, atau mungkin saudara sepupu si Kecil. Jangan heran, bahkan anak yang dianggap pemalu bisa sangat cerewet saat melakukan kegiatan ini.

 

2. Membantu Si Kecil Menghadapi Kehidupan Nyata

Anak-anak yang lebih kecil mudah merasa kewalahan atau takut saat menghadapi situasi-situasi tertentu, khususnya situasi yang baru atau tidak familier bagi mereka. Nah, bermain peran bisa membantu si Kecil menghadapi hal tersebut.

 

Sebagai contoh, Mums bisa mengajaknya bermain peran ketika pertama kali masuk sekolah. Mums bisa berpura-pura menjadi guru atau teman sekelasnya. Selama permainan, secara tidak langsung Mums mempersiapkan dirinya menghadapi apa yang sekiranya akan terjadi saat situasi tersebut terjadi dan mengurangi rasa cemasnya. Ini juga membuatnya tidak takut mengambil sebuah risiko dan melihat hal positif yang akan terjadi setelahnya. Jadi, bermain peran membantu si Kecil menghadapi situasi yang menantang atau di luar kendalinya.

Baca juga: Mendukung Tahap Perkembangan Anak dengan Mainan Edukasi

 

3. Meningkatkan Empati

Berdiri di atas sepatu orang lain, meski hanya melalui permainan, dapat menjadi cara yang baik untuk mengerti bagaimana perasaan orang lain terhadap suatu hal. Ini bisa dilakukan melalui bermain peran. Sebagai contoh, Mums bisa membangun cerita sedang berada di pesta ulang tahun. Katakan kepada si Kecil bahwa salah satu boneka merasa tidak punya teman.

 

Mums bisa meminta si Kecil untuk menyapa bonekanya dan mengajaknya bermain bersama. Selain itu, Mums juga bisa mengajaknya bermain peran menjadi dokter atau perawat. Saat boneka-bonekanya mengalami sakit yang berbeda-beda, minta ia untuk merawat mereka secara bergantian. Ini akan membuatnya menjadi lebih sabar, pengertian, sekaligus Mums dapat meningkatkan bonding dengan si Kecil.

 

4. Belajar sambil Bermain

Bermain peran bisa menjadi sarana untuk si Kecil belajar. Ketika Mums mengajaknya bermain sebagai pramuniaga di restoran, ia akan 'belajar' mengingat dan menulis pesanan boneka-bonekanya yang berperan menjadi pengunjung restoran. Setelah itu, ia juga belajar menentukan harga dari setiap makanan dan minuman yang ia jual, lalu menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan kepadanya. Jika ia bertugas sebagai kasir di supermarket, Mums bisa mengajaknya belajar warna dan jumlah buah yang ia jual.

Baca juga: Edukasi Seks untuk Anak sesuai Tahapan Usianya
 

5. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi

Saat ini, kita hidup di era teknologi ketika semua bisa dilakukan hanya dengan menggunakan gadget. Namun, Mums perlu memicu kreativitas dan imajinasi si Kecil melalui permainan, termasuk dalam kegiatan bermain peran. Sebagai contoh, ketika ia ditugaskan menjadi koki, maka ia akan berusaha membuat makanan menggunakan clay dengan imajinasinya. Jangan diomeli ya Mums jika ia membuat bakso berwarna pink. Hehehe.

 

6. Mengembangkan Keterampilan Sosial

Dengan bermain peran bersama teman sebayanya, si Kecil 'dipaksa' untuk berinteraksi dengan semua orang di permainan tersebut. Mereka akan mendiskusikan skenario cerita, memikirkan solusi, mengambil alih cerita, bekerja sama, dan lain-lain.

 

7. Membuat Si Kecil Aktif Bergerak

Bila hari si Kecil hanya diisi dengan menonton televisi atau bermain gadget, maka ia jadi malas bergerak. Melalui bermain peran, ia menggunakan energinya, baik mental maupun fisik. Ia akan berlarian, berakting, dan mengeluarkan berbagai suara. Seru, bukan?

Baca juga: Bagaimana Cara Mempraktikkan Bermain dan Belajar di Rumah?

 

8. Membuat Si Kecil Mengekspresikan Ide, Bereksperimen, dan Bereksplorasi

Anak-anak sangat kaya dengan ide-ide yang mengejutkan. Jika tidak diberikan kesempatan, maka orang tua tidak akan pernah tahu apa yang ada di dalam kepala mereka! Bermain peran bisa menjadi zona nyaman bagi si Kecil untuk mengeluarkan semua ide tersebut. Ia juga memiliki kesempatan untuk menyuarakan keinginannya tanpa merasa takut dihakimi oleh orang lain. Si Kecil pun akan merasa bebas dan percaya diri.

 

Tingkatkan Keberanian Anak Melalui Drama Musikal

Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berani tampil di atas panggung, Mums juga bisa membuat drama kecil yang diperankan oleh si Kecil dan teman-temannya. Ini juga dilakukan oleh Planet Kidz Preschool pada bulan Mei lalu, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Para murid dari berbagai kelas diajak untuk berpartisipasi dalam drama musikal 'Kisah Putri Tidur'.

 

 

“Setiap tahun kami memang selalu mengadakan pentas seni bagi anak-anak. Namun, biasanya hanya per kelas. Karena bertepatan dengan 10 tahun berdirinya Planet Kidz Preschool, maka kami membuat pementasan ini dengan melibatkan murid dari berbagai kelas” ujar Yessy Sutiyoso selaku founder Planet Kidz Preschool.

 

Total ada sekitar 50 murid yang berperan dalam drama musikal. Menurut Donny Bratanegara sebagai penggagas ide cerita, persiapannya hanya sebulan. Namun, anak-anak sangat antusias dan bersemangat berlatih memerankan perannya masing-masing. Ini terbukti dari serunya drama musikal ketika dipentaskan.

 

Mereka terlihat sangat total berakting, tanpa meninggalkan kesan lugu dan lucu khas anak-anak. Drama musikal berjalan dengan sukses dan penonton yang terdiri dari para orang tua murid serta guru bersuka cita melihat kerja keras mereka dalam mendalami peran. 

 

Melalui bermain peran, anak-anak memang menjadi lebih kreatif dan percaya diri. Mereka pun bisa saling bekerja sama dan menjalin pertemanan dengan teman-teman sebayanya. Jadwalkan waktu bermain peran bersama si Kecil di akhir pekan ini ya, Mums! (AS/AY)