Kegiatan bermain yang dilakukan anak sesungguhnya tak sekadar berfungsi sebagai ajang bersenang-senang atau naluri alami mereka saja, melainkan juga sarana untuk menstimulasi kecerdasan dalam proses tahap perkembangan di usia dini.

 

Proses perkembangan ini meliputi fisik, kemampuan berpikir, psikososial, serta keberanian. Inilah sebabnya penting sekali untuk mengajari mereka sedini mungkin merespons setiap kondisi di sekitarnya dengan tepat, yaitu seluruh kejadian yang mereka dengar, lihat, atau rasakan. Salah satu sarana yang dibutuhkan oleh buah hati pada tahapan ini adalah mainan edukasi anak.

Baca juga: Ayo Kenalkan si Kecil dengan Permainan Tradisional

 

Manfaat Mainan Edukasi Anak

Menurut pakar play therapist dan psikolog anak di fakultas psikologi UII Yogyakarta, dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., inilah pentingnya mainan edukasi anak yang perlu diketahui oleh orang tua.

  • Melatih konsentrasi. Umumnya mainan edukasi dirancang untuk mengajari si Kecil berkonsentrasi saat menggunakan mainan tersebut. Salah satu contohnya adalah mainan puzzle, yang menuntutnya fokus agar dapat menyusun puzzle tersebut dengan tepat, sesuai pada contoh gambar. Dengan demikian, secara tak disengaja ia sudah berlatih berkonsentrasi dengan memainkan gambar yang  diacak tersebut.

  • Melatih kemampuan motorik. Fungsi mainan edukasi anak yang berikutnya adalah untuk meningkatkan kemampuan motoriknya, dengan cara merangsang sistem motorik halus serta kasar si Kecil. Yang dimaksud motorik halus contohnya adalah gerakan ketika mengambil, menggenggam, serta meraba mainan. Sementara yang dimaksud dengan motorik kasar adalah saat si Kecil mengangkat, melempar, hingga menggerak-gerakkan mainannya.

  • Memperkenalkan konsep sebab-akibat. Jenis mainan yang dapat membantu anak memahami konsep sebab-akibat adalah memasukkan benda-benda yang kecil ke dalam benda yang besar. Dengan demikian, ia akan memahami bahwa benda yang lebih kecil ternyata bisa muat dimasukkan ke dalam benda yang besar, sementara benda yang besar tak muat dimasukkan ke dalam benda yang lebih kecil.

  • Meningkatkan keterampilan berbahasa dan menambah wawasan. Seperangkat mainan edukasi akan lebih optimal bagi buah hati bila diimbangi dengan pendampingan orang tua atau guru melalui ucapan. Ini adalah sarana bagi si Kecil untuk menambah kosa katanya, serta mengucapkan sesuatu yang telah diketahui artinya.
  • Mengenal bentuk dan warna.  Ada tujuan tertentu mengapa mainan edukasi didesain dengan beragam bentuk dan warna yang menarik. Maksudnya adalah agar anak belajar bermacam-macam warna serta bentuk dari benda-benda di sekitarnya.

 

Semua mainan edukasi ini memang tersedia dalam bentuk game di layar ponsel atau tablet. Namun, sebaiknya ia tidak diperkenalkan smartphone atau tablet terlalu dini. Beberapa akibat yang perlu diwaspadai adalah mereka menjadi susah tidur.

Baca juga: Mengembangkan Karakter Anak dengan Bermain

 

Selain itu, mereka menjadi anak-anak yang kurang bergerak, mengalami gangguan pada mata, dan nyeri tubuh. Faktor psikologi pun juga terganggu. Mereka jadi sulit berkonsentrasi dan kurang bisa bersosialisasi. Sekalipun barang elektronik ini praktis dibawa ke mana-mana, tetapi sebaiknya Mums menahan diri agar tahap perkembangan anak tidak terganggu. Sayang sekali kalau golden year mereka tidak dioptimalkan.

 

Nah, ternyata besar sekali manfaat mainan edukasi dalam mendukung berbagai tahap perkembangan anak, bukan? Semoga informasinya bermanfaat dan tetap bersemangat dalam membesarkan si Kecil! Temukan juga beragam mainan edukatif untuk si Kecil di sini ya, Mums!

Baca juga: 5 Permainan Seru untuk Bayi

 

Tips Memilih Mainan untuk Anak - guesehat.com