Liburan panjang sudah usai. Kita harus kembali ke rutinitas kerja. Sebagian dari Geng Sehat mungkin masih tidak rela melepas suasana liburan. Di depan mata, terbayang hal-hal yang harus kita bereskan pasca-liburan, seperti membereskan barang-barang sisa liburan, tubuh merasa capai, belum lagi menyelesaikan tugas pekerjaan yang tertunda. Mau masuk kerja kembali rasanya malas, lelah, dan tidak bersemangat.

 

Kalau Kamu masih membayangkan asyiknya liburan bersama keluarga dan teman-teman, serta kepingin liburan diperpanjang lagi, hati-hati karena bisa jadi Kamu mengalami post holiday syndrome alias sindrom pasca liburan! Sindrom ini merupakan kondisi emosional yang bisa dialami siapa saja ketika harus kembali ke realita rutinitas kerja.

 

Penyebab terjadinya sindrom ini bisa karena liburan Kamu sangat menyenangkan tetapi harus diakhiri atau Kamu masih ingin tetap berlibur daripada bekerja. Menurut psikolog, gejala ini merupakan hal yang normal pasca-liburan. Hal tersebut disebabkan otak kita kaget dan sedang menyesuaikan dengan realita, sedangkan kondisi emosional kita masih terbiasa dengan istirahat.

 

Sindrom ini umumnya tidak berlangsung lama, hanya di minggu awal pasca-liburan. Namun, kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, Gengs! Pasalnya jika dibiarkan berlarut-larut, sindrom ini bisa berujung pada depresi. Berikut beberapa tips sederhana agar Kamu tidak terjebak dengan post holiday syndrome yang berkepanjangan!

 

1. Istirahat

Pada waktu liburan, kita umumnya tidak merasa lelah karena begitu menikmati suasana yang menyenangkan. Rasa pegal pun baru dirasakan setelah liburan usai. Geng Sehat bisa mengurangi efek post holiday syndrome dengan cara memberikan waktu 1-2 hari untuk beristirahat dan menikmati me time. Kembalilah dari tempat liburan 1–2 hari sebelum Kamu mulai bekerja.

 

Baca juga: Jangan Biarkan Pekerja Sakit Tetap Ngantor

 

2. Bawa Suasana Liburan

Perubahan suasana liburan dari yang santai ke suasana kerja yang serius bisa membuat pikiran Geng Sehat stres dan mumet. Solusinya, selama beberapa hari Kamu bisa tetap membawa suasana liburan dengan cara memilih tempat makan yang lebih fancy dan berkumpul bersama teman-teman untuk berbagi kisah seru selama liburan.

 

3. Kembali Terapkan Pola Hidup Sehat

Pada saat liburan, kuliner tentu menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi kita. Makanan dan minuman apa saja kita lahap. Nah, pasca-liburan sudah saatnya kita kembali ke pola makan dan hidup sehat. Pola makan sehat dan teratur olahraga akan mengembalikan mood kita, mengatasi rasa pegal, juga membuat tubuh kembali bugar.

 

Baca juga: Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan, Apa yang Harus Disiapkan?

 

4. Menyusun Rencana Kerja

Setelah ditinggal sekian lama untuk liburan, e-mail dan tugas kantor tentu menumpuk dan menunggu untuk segera diselesaikan. Jika terburu-buru dikerjakan, Geng Sehat bisa kewalahan.

 

Dampaknya, efek rileks pasca-liburan akan hilang begitu saja. Akan lebih baik jika Kamu meluangkan waktu sekitar 1 jam untuk membuat rencana prioritas pekerjaan terlebih dahulu. Kamu juga harus berhati-hati dengan bahaya kesehatan di bawah ini ketika mulai bekerja, ya!

 

Bahaya Kesehatan di Kantor - GueSehat.com

 

5. Ingat Kembali Tujuan Hidup yang Lebih Baik

Pada waktu liburan, kita umumnya memberikan waktu untuk merenungkan kembali tujuan hidup kita dan mengumpulkan semangat untuk tujuan hidup yang lebih baik. Nah, Geng Sehat bisa mengingat hal itu lagi untuk dijadikan motivasi saat kembali bekerja. Jadikan pekerjaan sebagai passion selayaknya Kamu mencintai liburan.

 

Baca juga: 7 Jenis Pekerjaan yang Paling Mengganggu Waktu Tidur

 

6. Cari Tantangan dengan Projek Baru

Jika Geng Sehat pecinta tantangan, Kamu bisa meminta projek baru kepada atasan. Hal ini bisa membantu Kamu tetap sibuk, sehingga gairah kerja bangkit lagi.

 

Nah, berakhirnya liburan jangan lantas membuat kita malas-malasan ya, Gengs! Ada waktu untuk menikmati liburan, ada pula waktu untuk menikmati pekerjaan. Bye bye to post holiday syndrome!

 

Baca juga: Inilah Makna Mimpi Berhubungan Intim dengan Rekan Kerja atau Atasan!

 

 

Referensi:

1. Post holiday syndrome

2. Dailymail: How Beat Post Holiday Blues January

3. How to Beat the Post-Holiday Blues